Sempat Dikerjai Sewaktu Ulang Tahunnya, Wali Kota Tri Rismaharini Kembali Sidak ke Lapangan dengan Kursi Roda: Sakit Apa Lagi?

Minggu, 24 November 2019 | 11:06
dok. JatimPos.ID

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyidak proses perbaikan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya dengan kursi roda.

Fotokita.net- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dikenal denganpublik dan wartawan. Dia selalu rajin ke lapangan untuk memeriksa hasil kerja anak buahnya. Itu sebabnya, sederet penghargaan telah diterimanya, dari dalam maupun luar negeri.

Secara rutin, Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Bu Risma itu menggelar pertemuan dengan wartawan di kantornya. Hal ini jug terlihat seperti yang terjadi padaRabu (20/11/2019).

Seperti biasa Bu Risma pun menjawab pertanyaan dari wartawan satu per satu.

Kemudian salah satu wartawan menanyakan seputar kunjungan Bu Risma ke makam dan kaitannya dengan hal-hal mistis.

Baca Juga: Mahasiswa Papua di Surabaya di Jemput Paksa Polisi. Apakah Masalahnya? Berikut Foto-Fotonya

Bu Risma pun berkata tak ada hubungan antara kunjungan ke makam dan hal-hal mistis.

Namun, ia membenarkan kunjungan ke makam tersebut.

Makam yang dikunjungi Bu Risma rupanya adalah makam seorang Syekh, bernama Syekh Yusuf.

"Aku ngunjungi makam Syekh Yusuf. Tokoh yang menyebarkan agama Islam di situ," jelas Bu Risma.

Tepat usai Bu Risma memberi penjelasan tentang makam tersebut, tiba-tiba seorang wartawan mulai tertawa keras dan menyeramkan.

Kolase tangkap layar instagram/m.bahrunnajach
Kolase tangkap layar instagram/m.bahrunnajach

Wartawan Kesurupan saat Wanwancara dengan Bu Risma, Suasana Kondusif Berubah Panik, Ternyata Ada Fakta Mengejutkan di Baliknya

Bu Risma spontan terdiam di kursinya dan terlihat bingung sekaligus kaget, seperti terlihat dalam unggahan akun Instagram @m.bahrunnajach (21/11/2019).

Tawa wartawan yang terdengar seolah kesurupan itu pun semakin menggelegar dan Bu Risma mulai terlihat membacakan doa-doa.

Wartawan yang kesurupan itu pun mulai berbicara sesuatu, sementara beberapa rekan wartawan lain memeganginya.

Baca Juga: Jakarta Siapkan Peta Jalan Urusan Sampah, Surabaya Punya Contoh Aksi Nyata. Pantaskah Kita Bandingkan Data Kelola Sampah Dua Kota Besar Ini?

Bu Risma yang masih kaget pun mengambilkan segelas air untuk diberikan kepada wartawan yang terlihat masih dirasuki sesuatu itu.

Rupanya Bu Risma mengetahu ucapan wartawan yang kesurupan itu.

"Dia tadi ngomong ha na ca ra ka (aksara Jawa), tapi bukan ini (ucapan wartawan sudah bukan aksara Jawa lagi)," kata Bu Risma terpotong karena ucapan wartawan tersebut semakin tak jelas.

Bu Risma yang sedari tadi duduk pun terlihat berdiri dan menghampiri sambil membacakan doa-doa.

"Heh, ayo bisikono (bisikin). Nggak boleh gitu," kata Bu Risma yang semakin panik.

Bu Risma meminta wartawan lain untuk membisikan doa kepada korban kesurupan itu.

Baca Juga: Pakai Kaos Tahanan Politik, Begini Foto-foto Ahmad Dhani dalam Sidang di Surabaya yang Dikawal 400 Personel

"Ayo bisiki, Al-Fatihah," ucap Bu Risma lagi.

Wartawan yang kesurupan itu masih mengerang dan mengucapkan kata-kata tak jelas.

tangkap layar instagram/m.bahrunnajach
tangkap layar instagram/m.bahrunnajach

Wartawan kesurupan saat wawancara dengan Bu Risma

Mendadak dari arah samping mulai terdengar tepuk tangan dan nyanyian.

"Selamat ulang tahun kami ucapkan,

"Selamat panjang umur, kita 'kan doakan," seluruh hadirin di Ruang Kerja pun kompak bernyanyi sambil bertepuk tangan.

Rupanya, insiden kesurupan tersebut hanyalah prank dari segenap staff Bu Risma dan para wartawan untuk memberi kejutan ulang tahun.

Baca Juga: Kaget Motret Prewedding di Lapangan Banteng Diminta Duit, Keluhan Fotografer Ini Jadi Viral. Lantas, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Cuma Bilang Begini

Sebuah kue ulang tahun lengkap dengan lilin pun dibawa masuk ke ruangan.

Bu Risma yang sudah terlanjur panik pun terlihat kesal tapi tak dapat menyembunyikan senyumannya.

Kolase tangkap layar instagram/m.bahrunnajach
Kolase tangkap layar instagram/m.bahrunnajach

Kejutan Bu Risma

Keisengan belum berakhir sampai disitu, saat Bu Risma meniup lilin ternyata api dililinnya tak mudah dipadamkan.

Bu Risma pun harus meniup beberapa kali hingga apinya padam.

Kolase tangkap layar instagram/m.bahrunnajach
Kolase tangkap layar instagram/m.bahrunnajach

Kejutan ulang tahun Bu Risma

"Terimakasih ya," ucap Bu Risma sambil masih tersenyum lebar.

Kemudian para wartawan pun menanyakan kesan-kesan Bu Risma atas kejutan ulang tahun ini.

"Aku wedi (aku takut)," kata Bu Risma.

"Ibu tadi sempat baca-baca doa. Doa apa?" tanya salah satu wartawan dan tawa Bu Risma pun meledak.

Baca Juga: Sempat Dikira Wali Kota Malang, Lelaki di Dalam Video Ini Cium Kaki Orang Papua. Begini Alasan Dia Lakukan Hal Itu...

"Iya, baca Al-Fatihah," jawab Bu Risma masih tertawa.

"Kok bisa-bisanya main sandiwara gini. Tak kira arek-arek gendeng iki," sambungnya.

Bu Risma sebenarnya bingung sendiri saat wartawan yang kesurupan tiba-tiba melafalkan aksara Jawa.

Tri Rismaharini lahir pada 20 November 1961, dan kini telah berusia 58 tahun.

Selamat ulang tahun, Bu Risma.

Kolase tangkap layar instagram/m.bahrunnajach
Kolase tangkap layar instagram/m.bahrunnajach

Kejutan ulang tahun Bu Risma

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyidak proses perbaikan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Sabtu, 23 November 2019 sore. Risma berkeliling stadion menggunakan kursi roda.

Sejumlah perbaikan ini agar stadion GBT sesuai standar FIFA untuk digunakan sebagai Venue Piala Dunia U20 2021. Fasilitas yang diperbaiki adalah ruang ganti pemain, akses pemain ke lapangan, pengadaan press room, pembuatan lift barang serta pergantia rumput. Daya lampu juga ditambah dan kursi diubah menjadi single seat

Bukan sekali ini saja, Risma menggunakan kursi roda. Meski menggunakan kursi roda saat berangkat naik pesawat menuju Singapura untuk menerima penghargaan, tapi kondisi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dipastikan sehat. Kursi roda itu dipakai Wali Kota Risma untuk menjaga kakinya yang sempat cidera beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Selagi Jawab Pertanyaan Wartawan Soal Kunjungan ke Makam Syekh, Tiba-tiba Wali Kota Surabaya Ini Berubah Jadi Ketakutan Hingga Khusyuk Baca Doa. Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser memastikan, walikota perempuan pertama di Kota Pahwalan itu dalam keadaan sehat. Kursi roda itu dipakai hanya untuk mengurangi aktivitas kaki saat menempuh perjalanan jauh.

"Tidak (tidak sakit). Jadi itu hanya untuk mengurangi aktivitas Ibu kalau jalannya jauh," jawab Fikser, Senin (22/7/2019).

Fikser menambahkan, kursi roda tersebut dipakai Wali Kota Risma untuk lebih berhati-hati dan mencegah sakit di kakinya kambuh. Sebab apabila perjalanan dekat, kursi roda tersebut tidak dipakai dan Wali Kota Risma berjalan seperti biasa.

"Jadi kalau jalannya Ibu terlalu jauh, kakinya tetap hati hati. Tapi Ibu tidak menggunakan (kursi roda) kalau jalannya pendek, cuman berdiri. Kalau jalannya jauh, kita lebih milih aman pakai kursi roda," jelasnya.

dok. Kompas TV
dok. Kompas TV

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyidak proses perbaikan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya dengan kursi roda

Wali Kota Surbaya,Tri Rismaharini, terlihat menaiki kursi roda dan dibantu oleh ajudan memimpin recovery Jalan Gubeng yang ambles, Kamis (20/12/2018). Risma mengaku kakinya sakit dan harus menggunakan kursi roda.

"Sebetulnya kalau jalannya ada grenjel-grenjel (tidak rata) sakit sekali, kalau lurus itu gak sakit. Kalau aku gak ke sini gak cepat-cepat, padahal aku janji seminggu kelar," kata Wali Kota Risma.

Saat ditanya soal sakit yang dirasakannya, Tri Rismaharini mengaku achilles tendon atau urat achilles-nya sobek.

"Sobek dua duanya, achilles tendon" ungkap Wali Kota Risma lalu tertawa kecil.

Baca Juga: Sosoknya Disorot Gara-gara Video Marah-marahnya Pada Seniman TIM Jadi Viral, Rupanya Pejabat DKI Ini Punya Sederet Gelar Mentereng yang Jadi Andalan Anies Baswedan. Begini Profilnya

Ditanya soal penyebab sakit kakinya, Wali Kota Risma tidak mau disebut karena meninjau banjir di Banyu Urip pada pagi hari dan HR Muhammad malam harinya, Rabu (12/12/2018).

"Gak lah, memang harus," ujarnya.

dok. Tribunnews
dok. Tribunnews

Wali Kota Surbaya, Tri Rismaharini, terlihat menaiki kursi roda dan dibantu oleh ajudan memimpin recovery Jalan Gubeng yang ambles

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Wali Kota Risma sempat dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan magnetic resonance imaging (MRI).

Dari hasil MRI, dokter menemukan di sisi kaki bagian kanan dan kiri ada semacam sobekan atau kelonggaran berdiameter sekitar 6-7 milimeter.

“Kerobekan di kaki kanan 6 milimeter sedangkan kaki kiri 7 milimeter. Dokter menganjurkan agar ibu tidak melakukan aktivitas, tapi beliau tetap melakukan pekerjaan administrasi serta memantau perkembangan kota lewat gadgetnya,” kata M Fikser, Kabag Humas Pemerintah Kota Surabaya, Kamis (13/12/2018) lalu.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya