Selalu Gagal Saat Melatih Tim Sepakbola, Diego Maradona Terapkan Aturan Berbau Tahayul Ini di Klub Barunya. Begini Alasan Sang Legenda...

Sabtu, 02 November 2019 | 12:32
TWITTER.COM/HISTORIASDEGOL

Diego Maradona saat membesut Gimnasia y Esgrima La Plata.

Fotokita.net - Ada-ada saja kelakuan Diego Armando Maradona. Legenda hidup sepakbola ini memang gemar menebarkan ulah yang aneh-aneh.

Ya, siapa yang tak kenal denganDiego Maradona?

Maradona adalah legenda hidup terbesar Argentina yang namanya cukup berjasa saat masih aktif sebagai pemain sepakbola.

Yang tidak bisa dilupakan tentu saja ketika ia, seolah seorang diri, membawa Argentina juara Piala Dunia 1986 di Meksiko.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Selalu Kalah Telak dalam 4 Pertandingan Timnas Indonesia Dicemooh Supporter. Piala Dunia Tinggal Mimpi!

Memiliki kehebatan saat masih menjadi pesepakbola, ia pun ditunjuk FIFA sebagai duta pertandingan yang menghadiri setiap pertandingan Argentina di Piala Dunia 2018.

Hal ini sesuai dengan skema yang telah ditetapkan FIFA, di mana setidaknya satu mantan superstar diundang untuk menonton pertandingan negaranya masing-masing.

TWITTER.COM/STARFOOTBALL
TWITTER.COM/STARFOOTBALL

Diego Maradona berduel dengan kiper timnas Inggris, Peter Shilton pada gelaran Piala Dunia 1986 di Stadion Azteca, Meksiko

Bintang-bintang lain seperti Carlos Valderrama, Ronaldo, Carles Puyol, Iker Casillas, Xavi, dan Samuel Eto'o juga hadir, tapi tidak ada yang mendapat sorotan laiknya Maradona.

Menurut sejumlah laporan, setidaknya FIFA harus membayar kedatangan Maradona sebersar 10 ribu euro per game (sekitar Rp167 Juta).

Ditambah lagi, semua pengeluaran lain seperti akomodasi hingga perjalanan semua ditanggung oleh FIFA.

Baca Juga: Pergi untuk Selamanya di Usia Muda, Pemain Bola Berbakat Ini Tak Sempat Berlaga di Piala Dunia yang Pernah Diperjuangkannya

FIFA sendiri berharap kehadiran Maradona berarti di pertandingan Piala Dunia, sebagai figur dan sosok yang menjadi panutan.

Namun, nampaknya anggapan itu mulai berubah setelah beberapa kelakuannya tersorot kamera dan menunjukkan aksi yang dianggap memalukan.

Sportskeeda

Maradona di pertandingan Argentina Nigeria

Dalam tayangan video sejak kehadirannya disorot pada pertandingan Argentina melawan Nigeria, ia tidur siang selama pertandingan.

Bahkan ia juga terlihat menghisap cerutu di dalam stadion, membuat gerakan rasis kepada penggemar Korea Selatan, hingga mengacungkan jari tengah setelah kemenangan Argentina atas Nigeria.

Baca Juga: Jarang Terjadi dalam Prestasi Sepak Bola Kita, Pasukan Garuda Muda Bisa Samakan Poin Timnas China. Foto-foto Ini Buktikan Mereka Rela Mati-matian di Lapangan!

Lebih lanjut, pria 57 tahun itu terlihat sangat mabuk dan diduga ia mengkonsumsi Anggur putih, hingga disebutkan ia harus dilarikan ke rumah sakit karena banyak Drama.

Dengan perilakunya itu FIFA secara terus terang mengungkapkan ketidaksenangannya pada perilaku legenda Argentina tersebut, seperti dilaporkan The Telegraph.

TWITTER.COM/BET365
TWITTER.COM/BET365

Diego Maradona.

Peran Maradona sebagai duta yang dibayar dilaporkan di bawah pengawasan.

Baru-baru ini, Maradona yang kini melatih tim Liga Argentina, Gimnasia La Plata, menerapkan peraturan aneh berbau tahayul.

Dilansir dari Daily Star, Maradona melarang apa pun yang berwarna hijau di lingkungan tim, termasuk sepatu.

Baca Juga: Saat Timnas Senior Disoraki Karena Prestasi Jeblok, Garuda Muda Gagah Berani Hancurkan Pertahanan Tim Ini. Foto-foto Aksi Mereka Bikin Kita Bangga!

Maradona menganggap warna tersebut membawa sial dan tidak bagus untuk tim. Alhasil, para pemain terpaksa mengganti sepatu karena mayoritas dari mereka mengenakan alas kaki berwarna hijau.

Peraturan ini begitu menarik karena Maradona belum lama menjabat sebagai pelatih.

TWITTER.COM/GOLDEORORADIOOK
TWITTER.COM/GOLDEORORADIOOK

Legenda sepak bola Argentina yang kini melatih Gimnasia La Plata, Diego Maradona, duduk di atas kursi spesial ketika menemani timnya berlaga melawan Newell's Old Boys, Rabu (30/10/2019) di Stadion Marcelo Bielsa.

Mantan pemain Napoli itu baru 58 hari menduduki kursi pelatih atau sejak awal September lalu.

Usut punya usut, Maradona ternyata mengadopsi peraturan Carlos Bilardo, pelatih yang membawa Argentina juara Piala Dunia 1986.

Tidak hanya soal warna hijau, Maradona juga melarang penggunaan nomor punggung 13 dan 17 di Gumnasia La Plata. Bersama Gimnasia La Plata, taji Maradona masih belum terlihat. Maradona hanya mampu memberi dua kemenangan dari enam laga.

Baca Juga: Berambisi Lolos ke Piala Dunia 2022, China Naturalisasi Pemain Asing untuk Perkuat Timnas Sepak Bola. Tapi, Pemain Itu Harus Penuhi Syarat yang Berat Ini...

Empat laga lainnya berakhir dengan kekalahan. Prestasi Maradona di dunia kepelatihan memang tidak sementereng saat menjadi pemain.

TWITTER.COM/ASKOMARTIN
TWITTER.COM/ASKOMARTIN

Diego Maradona (kiri) melatih Gimnasia La Plata.

Dikutip dari situs web Transfermarkt, Gumnasia La Plata adalah klub keenam Maradona sebagai pelatih.

Sebelumnya, Maradona malang melintang ke berbagai negara seperti Meksiko hingga Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Dikenal Gemar Disorot Media, Tetapi Kehidupan Pribadi Jefri Bolkiah Nan Mewah Tetap Penuh Misteri. Salah Satunya, Teka-teki Istri Nomor Berapa yang Lahirkan Pemain Bola Terkaya Dunia Itu

twitter.com/MailSport
twitter.com/MailSport

Diego Maradona saat memamerkan joget 'norak' di ruang ganti pemain usai membawa Gimnasia meraih kemenangan dalam lanjutan Liga Super Argentina.

Namun, Maradona selalu mendapat rapot buruk sehingga masa jabatannya tidak pernah lebih dari satu tahun. Selain klub, Maradona juga pernah melatih timnas Argentina pada periode 2008 - 2010.

Pria yang terkenal dengan gol tangan tuhan itu hanya bisa mengantar Argentina hingga babak perempat final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. (BolaSport.com/Ade Jayadireja)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya