Fotokita.net - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengumumkan pengganti Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan pada Rabu (23/10/2019). Nama Edhy Prabowo yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional secara resmi menempati orang nomor satu di Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Indonesia Maju 2019 - 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo ditunjuk menjadi Kementerian Kelautan dan Perikanan. "Urusan ikan, idustri perikanan, wisata maritim, wilayahnya ada dibawah beliau," ucap Presiden saat mengumumkan nama Edhy di Istana Merdeka Rabu (23/10/2019).
Edhy pernah menjadi anggota DPR selama tiga periode. Kemudian Edhy juga sempat menjadi ketua Komisi IV DPR pada periode keanggotaan 2014-2019.
Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019 membidangi pertanian, kehutanan, maritim atau kelautan dan perikanan, serta pangan.
Edhy Prabowo yang dikenal dekat dengan Prabowo Subianto kini sama-sama menjabat sebagai menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Edhy Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan
Sebelumnya Edhy datang ke kompleks Istana Merdeka pada Senin (21/10/2019) bersama Ketua Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Edhy Prabowo selama ini santer disebut-sebut menjadi kandidat Menteri Pertanian.
Edhy diketahui merupakan seorang aktivis Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA). "Ya saya dilatih, diajarkan, Pak Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra) dalam kondisi apa pun harus selalu siap," ujar Edhy saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Menurut Edhy dirinya selalu siap menjalankan tugas apa pun yang diberikan oleh ketua umumnya, Prabowo Subianto. Nah siapakan Edhy Prabowo ini? Dikutip dari Tribunnews, Edhy Prabowo menceritakan awal pertemuannya dengan Prabowo Subianto.
Edhy Prabowo (kiri) dan Prabowo Subianto (kanan) menghadiri undangan dari Presiden ke Istana Kepresidenan pada Senin (21/10)
Awalnya Edhy yang masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) tahun 1991, dipecat dari lembaga itu setelah dua tahun meniti karier.
Mengetahui dirinya dipecat, keluarga Edhy Prabowo bersedih hingga menangis. Tak ingin mengecewakan keluarga, Edhy Prabowo merantau ke Jakarta.
Ia pergi bersama 15 orang dan bertemu dengan Prabowo Subianto di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Mereka memperkenalkan diri dan melanjutkan pertemuan di kediaman Prabowo Subianto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
"Di situ malam Senin, bertemu di kediaman beliau ditanya 'Apa keinginan kalian?' Kami mau bekerja terus kuliah. Terus kita mau memperbaiki dosa kita sama keluarga kita," ceritanya.
Edhy dan teman-temannya ditawari pekerjaan di wilayah perbatasan Kalimantan oleh Prabowo. Upahnya Rp 250.000. Lumayan besar untuk ukuran saat itu.
Kolase Edhy Prabowo dan Susi Pudjiastuti
Edhy Prabowo juga disekolahkan oleh Prabowo. Ia mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo.
"Kalian ikut saya. Saya biayain cuma makan secukupnya, tidak boleh kalian seperti anak emas," imbuh Edhy mengutip kembali pesan Prabowo. Edhy pun menuruti keinginan Prabowo.
Akhirnya, Edhy Prabowo menjadi atlet Pencak Silat Nasional. Ia sempat mengikuti Pekan Olahraga Nasional XIV yang diselenggarakan di Jakarta.
Ketua Fraksi Gerindra di DPR Edhy Prabowo menunjukkan keahliannya dalam olahraga pencak silat saat perayaan ulang tahun ke 11 Partai Gerindra di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/2/2019).
Dimulai pada 9 September 1996 sampai dengan 25 September 1996. "Saat itu saya dapat perunggu," kata Edhy.
Ia sempat kecewa lantaran tidak dapat menyabet medali emas. "Pak Prabowo nonton. 'Gimana kok bisa kalah?'," katanya. (Kompas.com/Tribunnews.com)