Fotokita - Berita Foto Dengan Fakta Sebenarnya

Terbongkar, Penyerang Wiranto Ternyata Sudah Dapat Perintah Pakai Kunai Sejak 4 Tahun Lalu. Begini Alasannya...

Jumat, 11 Oktober 2019 | 18:43
Grid Networks Menkopolhukam Wiranto saat melakukan kunjungan kerja ke Pandeglang, Banten.
Istimewa
Istimewa

Menkopolhukam Wiranto saat melakukan kunjungan kerja ke Pandeglang, Banten.

Fotokita.net - Atas kejadian penyerangan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, internet dibanjiri pemberitaan tentang kabar itu. Publik pun ramai membahas penyerangan tersebut di berbagai lini, termasuk media sosial dan grup percakapan.

Namun menariknya, dari sekian banyak komentar tentang tragedi yang menimpa Wiranto, sebagian orang yang justru merasa "senang".

Baca Juga: Wiranto Diserang Orang Tak Dikenal, Kenapa Polisi Begitu Cepat Tuduh Pelaku Terpengaruh ISIS?

Aksi penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, pada Kamis (9/10/2019) masih terus diperbincangkan.

Hal ini tak lain disebabkan oleh posisi Wiranto sebagai seorang pejabat tinggi negara.

Wiranto sendiri diketahui mengalami dua luka tusuk akibat peristiwa yang terjadi dialun-alun Menes, Pandeglang, Banten tersebut.

Dilaporkan Kompas.com, Jumat (11/10/2019), pihak kepolisian membenarkan bahwa senjata tajam yang digunakan untuk menusuk Wiranto adalah kunai.

Baca Juga: Setelah Kabar Wiranto Diserang Merebak, Rupanya Banyak Warga yang Justru Berikan Komentar Gembira. Hal Ini Jadi Salah Satu Alasannya

Grid Networks Barang bukti senjata tajam yang digunakan untuk menusuk Wiranto, Kamis (10/10).
ISTIMEWA via KOMPAS.COM

Barang bukti senjata tajam yang digunakan untuk menusuk Wiranto, Kamis (10/10).

“Ya (senjata yang digunakan pelaku kunai),” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo.

Melansir dari Ninja Encyclopedia, kunai sendiri merupakan senjata ninja yang digunakan dalam pertempuran jarak dekat.

Halaman Selanjutnya

Pengamat terorisme Al Cha...
Tag

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya