Amerika Tampilkan Saddam Hussein Sebagai Sosok Diktator yang Sewenang-wenang, Tentara AS Ini Justru Berkata Sebaliknya. Mana yang Benar?

Rabu, 09 Oktober 2019 | 17:35
britannica

Saddam Husein, pemimpin Irak yang kharismatik

Fotokita.net - Amerika Serikat dengan kekuatan adidaya yang dimilikinya bisa mengubah sejarah sebuah bangsa berikut pemimpinya. Lihat saja dengan apa yang terjadi di Irak. Di negeri Mesopotamia itu, kita mengenal sosok Saddam Hussein sebagai diktator yang kejam.

Berkat Amerika Serikat pula, dunia pun akhirnya lebih banyak mengenal Saddam Hussein sebagai diktator barbar yang sewenang-sewenang.

Sosok pemimpin karismatik asal Irak namun nasibnya berakhir tragis dengan dihukum gantung pada 2006 lalu.

Kepemimpinannya di Irak baru bisa tumbang setelah Amerika Serikat melakukan penyerangan ke Irak.

Baca Juga: Dijuluki Pemakan Daging Manusia, Siapakah Sebenarnya Diktator Idi Amin yang Pernah Bikin Ratu Elizabeth II Tertawa?

Wikimedia Commons

Saddam Hussein

Tapi, seorang tentara Amerika yang ditugasi menjaga Saddam di hari-hari terakhirnya, menyimpan kisah mengejutkan soal sosok Saddam Husein.

Tentara itu bernama Will Bardenwerper.

Ia merupakan 1 dari 12 tentara di kesatuan 551 Polisi Militer Amerika, yang memang ditugaskan menjaga haru-hari terakhir Saddam Husein.

Kesaksian Bardenwerper, diungkapkan lewat buku berjudul 'The Prisoner in His Palace: Saddam Hussein, His American Guards, and What History Leaves Unsaid'.

Baca Juga: Masih Ingat Idi Amin? Diktator Garang Uganda Itu Rupanya Pernah Lari Ketakutan Hingga Tanpa Sehelai Pakaian Gara-gara Masalah Ini

independent.co.uk

Saddam Hussein dengan pakaian miliiternya.

Lewat buku ini, Bardenwerper mengisahkan sisi-sisi humanis Saddam, yang selama ini selalu ditutup-tutupi oleh Amerika.

Bardenwerper mengatakan, di penghujung hidupnya, Saddam dilihatnya sebagai sosok yang sopan dan bersahaja.

Jauh dari kesan seorang diktator barbar yang didengung-dengungkan selama ini.

Bardenwerper, melihat Saddam sebagai sosok bapak yang normal-normal saja.

Baca Juga: Dikenal Punya Paham yang Sama, Kim Jong Un Persilakan Jurnalis Asal Negara Ini Datangi Kediamannya. Foto-foto Rumah Megah Sang Diktator Garang Nan Langka Sukses Beredar!

Amazon
Amazon

Buku The Prisoner in His Palace: Saddam Hussein, His American Guards, and What History Leaves Unsaid

Bila selama ini Saddam dilihat sebagai sosok Islam garis keras, yang begitu anti terhadap kebudayaan dunia barat, tidak begitu dengan yang dilihat Bardenwerper.

Di penjara, Saddam suka mendengar musik R n B dari penyanyi Amerika, Mary J Blige.

Meski sudah tua, tapi Saddam tak punya pantangan makanan. Ia suka makan kue muffin yang manis-manis.

Meski, soal makanan juga, Saddam terkadang bisa sangat menjengkelkan.

Baca Juga: Alami 5 Luka Tembak di Tubuhnya, Pembelot Korea Utara Ini Masih Bisa Selamat. Lalu, Dia Ungkapkan Kesan Milenial di Negerinya Tentang Kim Jong Un

Bila sarapan misalnya, Saddam kerap memesan omelette atau telur dadar. Tapi, bila omelette itu sobek, ia ngambek dan tak mau makan.

Entah mengapa, mungkin ia takut bila makanan itu diracuni.

Saddam pun sangat menggemari cerutu Kuba. Di penjara, cerutu Kuba itu ia simpan di kotak tisu basah.

Hal lain, adalah kesukaan Saddam terhadap tanaman. Ia kerap merawat tanaman di penjaranya.

Baca Juga: Disebut Lebih Garang Dibanding Sang Ayah dan Kakek, Rupanya Kim Jong Un Tak Pernah Alergi di Depan Kamera. Salah Satunya, Tebar Senyum Lewat Foto Selfie Ini!

twimg.com
twimg.com

Will Bardenwerper

Bardenwerper bahkan menganggap Saddam sebagai orang terbaik yang pernah ia temui.

Pernah suatu ketika, perawat pribadi Saddam, yang juga orang Amerika, yakni Ellis, berduka.

Ellis ditinggal mati kakak yang sangat ia sayangi.

Reaksi Saddam membuat Bardenwerper kagum.

Baca Juga: Dikenal Garang Hingga Bikin Para Jenderalnya Ketakutan, Rupanya Hati Kim Jong Un Meleleh Oleh Sosok Perempuan Korea Nan Cantik Ini. Lihat Foto Profilnya yang Bikin Kita Kesengsem

"Ia memeluk Ellis, dan mengatakan : Aku yang sekarang akan jadi kakakmu," ujar saddam.

Yang mengejutkan, saat Bardenwerper mengisahkan hari dimana Saddam dieksekusi mati.

Bardenwerper menyebut, 12 tentara penjaga Saddam tanpa kecuali, semua merasa berduka dan kehilangan Saddam Husein.

"Aku hampir merasa seperti seorang pembunuh, seperti aku disuruh membunuh sahabatku sendiri," ujar Adam Rogerson, salah satu tentara, kepada Bardenwerper.

Baca Juga: Kerap Dimusuhi Negara Barat, Para Pengawal Pribadi Kim Jong Un Selalu Lakukan Hal-Hal Aneh Ini. Salah Satunya, Berlari-lari di Sekeliling Limosin Sang Pemimpin

wikipedia.org
wikipedia.org

Pada 9 April 2003 dikenang oleh masyarakat Irak sebagai hari Kejatuhan Baghdad dengan diruntuhkannya patung perunggu Saddam Husein di Baghdad

"Rasanya seperti aku kehilangan anggota keluargaku," ujar Bardenwerper.

Bardenwerper juga mengisahkan adegan mengharukan ketika Saddam diarak menuju tiang gantung.

Saat itu, para pembelot Saddam memukuli dan meludahi Saddam.

Baca Juga: Karhutla Telah Reda, Kini yang Tersisa Cuma Foto-foto Pilu: Ular Mati Terpanggang di Antara Bara Hingga Orangutan yang Terkulai Lemas

Karena sedih melihatnya, salah satu tentara AS penjaga Saddam, bahkan ada yang hendak melompat ke kerumunan untuk menghentikan itu.

Tapi, aksinya itu dihentikan oleh tentara lain, karena dinilai bisa membahayakan dirinya. (Aji Bramastra)

Artikel ini sudah tayang di Grid.Id dengan judul "Bikin Amerika Malu, Tentara AS ini Ungkap Pengakuan Mengejutkan Soal Sosok Saddam Husein".

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya