Di DPR Aksi Mahasiswa Berujung Rusuh, Apa Alasan Fahri Hamzah Sebut Pelaku Kerusuhan Bukan dari Kalangan Mahasiswa? Lihat Foto-foto Kekacauan yang Bikin Kita Cemas Itu

Rabu, 25 September 2019 | 06:42
ANTARA

Kondisi Gerbang Tol Pejompongan yang dibakar massa, di Jakarta, Selasa (24/9/2019). Demo mahasiswa yang berlangsung di depan Gedung DPR sejak tadi pagi berakhir ricuh, suasana tidak kondusif terjadi sejak sore hingga malam hari.

Fotokita.net -Kerusuhan akhirnya pecah dalam aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa (24/9/2019) malam.

Kerusuhan terjadi di sejumlah titik di seputar kawasan Senayan. Massa berpencar ke berbagai wilayah setelah dipukul mundur oleh kepolisian.

Kerusuhan bergeser melalui jalan Gerbang Pemuda, Tanah Abang, Jakarta Pusat, menuju Stasiun Palmerah.

Baca Juga: Begini Aksi Kritik Mahasiswa Kekinian Turun ke Jalan, Bawa Poster dan Spanduk yang Isinya Malah Justru Mengibur Kita. Lihat Foto-fotonya yang Bikin Kita Tersenyum

ANTARA
ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA

Warga melintasi Gerbang Tol Pejompongan yang dibakar massa, di Jakarta, Selasa (24/9/2019). Demo mahasiswa yang berlangsung di depan Gedung DPR sejak tadi pagi berakhir ricuh, suasana tidak kondusif terjadi sejak sore hingga malam hari.

Di Stasiun Palmerah, polisi terus memukul mundur massa dengan menembakan gas air mata. Massa justru semakin brutal dengan membakar pos polisi. Mereka juga melempari batu ke arah Kompleks Parlemen.

Suasana tidak kondusif terjadi sejak Selasa (24/9/2019) sore hingga malam hari. Kericuhan bermula ketika sekumpulan mahasiswa memaksa masuk ke dalam Gedung DPR.

Baca Juga: Ajukan Sejumlah Tuntutan, Mahasiswa di Berbagai Daerah Lakukan Aksi Turun ke Jalan. Lewat Foto Ini, Mereka Bilang: Cukup Cintaku yang Kandas, KPK Jangan!

ANTARA FOTO
ANTARA FOTO/INDRIANTO EKO SUWARS

Mahasiswa dari berbagai elemen melakukan unjuk rasa di depan Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Demo mahasiswa yang berlangsung di depan Gedung DPR sejak tadi pagi berakhir ricuh, suasana tidak kondusif terjadi sejak sore hingga malam hari.

Polisi yang bersiaga di dalam gedung menembakkan air dari mobil water cannon ke arah mahasiswa untuk menghalau mereka. Keriuhan pun pecah.

Mahasiswa melawan. Mereka melempar polisi dengan botol, bambu, dan bebatuan. Polisi pun menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa. Kerumunan mahasiswa mulai terpencar.

Baca Juga: Dinilai Bela Rakyat Kecil, Aksi Mahasiswa di Gejayan Dapat Berkah dari Pedagang Buah. Lihat Kesamaan Foto Saat Demo Mahasiswa di Gejayan Pada 1998

ANTARA FOTO
ANTARA FOTO/INDRIANTO EKO SUWARS

Mahasiswa dari berbagai elemen melakukan unjuk rasa di depan Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Demo mahasiswa yang berlangsung di depan Gedung DPR sejak tadi pagi berakhir ricuh, suasana tidak kondusif terjadi sejak sore hingga malam hari.

Sebagian besar mahasiswa memilih menjauh dari pusat ricuh. Mahasiswa terpencar melarikan diri ke sejumlah titik.

Malam hari, diberitakan api melalap Gerbang Tol Pejompongan, jalan tol S Parman, Jakarta Pusat, tepatnya di depan Gedung BPK.

Baca Juga: Terbelah Jadi Dua Kubu Soal RUU KPK, Tapi Aksi Mahasiswa di Depan DPR Punya Tuntutan yang Sama. Lihat Foto-foto Demo Ribuan Mahasiswa Kita!

ANTARA FOTO
ANTARA FOTO/INDRIANTO EKO SUWARS

Mahasiswa dari berbagai elemen melakukan unjuk rasa di depan Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Demo mahasiswa yang berlangsung di depan Gedung DPR sejak tadi pagi berakhir ricuh, suasana tidak kondusif terjadi sejak sore hingga malam hari.

Tak butuh waktu lama, api kemudian merembet ke bangunan gerbang tol sehingga api semakin besar. Belum diketahui siapa yang membakar gerbang tol tersebut. Tapi, di sekitarnya, terdapat sejumlah orang.

Sementara itu, pos polisi Palmerah yang terletak di belakang kompleks DPR juga dibakar massa sekitar pukul 21.30. Pagar dan dinding bagian depan pos pol juga perlahan ambruk akibat kobaran api.

Baca Juga: Bukan dari Cukong Ataupun Konglomerat, Uang Buat Aksi Mahasiswa Turun ke Jalan Didapat dengan Cara Ini. Kini, Jumlahnya Sudah Lebih dari Rp 100 Juta!

ANTARA FOTO
ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A

Pos Polisi dibakar saat aksi menolak UU KPK yang berakhir ricuh di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Demo mahasiswa yang berlangsung di depan Gedung DPR sejak tadi pagi berakhir ricuh, suasana tidak kondusif terjadi sejak sore hingga malam hari.

Tak terlihat ada aparat kepolisian di sekitar lokasi. Tidak diketahui pula apakah pelaku pembakaran adalah mahasiswa atau bukan. Pasalnya, sejumlah orang terpantau mengenakan baju bebas.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meyakini bahwa tidak ada kelompok mahasiswa yang terlibat dalam aksi kerusuhan di sekitar gedung DPR, Senayan, Jakarta pada Selasa (24/9/2019).

Baca Juga: Pakai Cara Ini, Masyarakat Kumpulkan Uang Buat Beri Dukungan Mahasiswa Turun ke Jalan. Akankah Tuntutan Mereka Dikabulkan?

ANTARA FOTO
ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A

Pos Polisi dibakar saat aksi menolak UU KPK yang berakhir ricuh di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Demo mahasiswa yang berlangsung di depan Gedung DPR sejak tadi pagi berakhir ricuh, suasana tidak kondusif terjadi sejak sore hingga malam hari.

Dalam kerusuhan itu, massa merusak sejumlah fasilitas publik, pos polisi dan kendaraan bermotor.

"Saya percaya ini bukan mahasiswa. Mahasiswa itu pada dasarnya datang dengan motif dialog," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019).

"Mahasiswa sudah pulang, sisa-sisanya ini kita enggak tahu tapi kok bakar mobil, pos polisi," tutur dia.

Baca Juga: Tak Ingin Reformasi Dikebiri, Mahasiswa Berbagai Daerah Gelar Aksi Turun ke Jalan. Bahkan, Mereka Dapat Dukungan Dana dari Warga Pakai Cara Ini...

ANTARA FOTO
ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA

Seorang mahasiswa terluka saat bentrok dengan pihak kepolisian saat berunjuk rasa di depan gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Demo mahasiswa yang berlangsung di depan Gedung DPR sejak tadi pagi berakhir ricuh, suasana tidak kondusif terjadi sejak sore hingga malam hari.

Menurut Fahri, massa yang melakukan kerusuhan berbeda dengan kelompok mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di depan DPR RI.

Sebagai mantan aktivis mahasiswa, Fahri mengatakan pada dasarnya gerakan mahasiswa akan mengedepankan dialog. Oleh sebab itu, Fahri meminta aparat keamanan bertindak tegas terhadap pelaku kerusuhan.

Baca Juga: Jokowi Dinilai Enggan Dengarkan Emosi Publik Soal UU KPK, Gelombang Mahasiswa Berdatangan Menuju Senayan. Akankah Tuntutan Mereka Dikabulkan Seperti Aksi 1998?

ANTARA FOTO
ANTARA FOTO/INDRIANTO EKO SUWARS

Polisi membubarkan aksi mahasiswa dari berbagai elemen yang melakukan unjuk rasa di depan Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Demo mahasiswa yang berlangsung di depan Gedung DPR sejak tadi pagi berakhir ricuh, suasana tidak kondusif terjadi sejak sore hingga malam hari.

"Setahu saya ya, saya kan mantan aktivis mahasiswa juga, daya tahan kita, baru kita marah-marah itu kalau sudah benar-benar berlebihan," kata Fahri.

Baca Juga: Unjuk Rasa Pelajar di Wamena yang Berujung Rusuh. Polisi Klaim Karena Mereka Termakan Hoaks. Tapi, Sebetulnya Apa yang Terjadi?

"Kalau bukan sudah mahasiswa dan ini sudah malam, ya ini adalah kerusuhan. Kerusuhan harus diatasi secara disiplin, secara serius," ucapnya.(KOMPAS.com/Nibras Nada Nailufar, Sabrina Asril, Haryanti Puspa Sari, Kristian Erdianto)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya