Jadi Incaran Buat Bikin Foto-foto Indah, Mampukah Negeri di Atas Awan Terus Bertahan Sebagai Magnet Wisata?

Jumat, 20 September 2019 | 06:47
KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN

Pesona Negeri di Atas Awan di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (15/9/2019).(

Fotokita.net -Mengapa berbagai lokasi wisata dengan label "Negeri di Atas Awan" bisa menjadi magnet wisata?

Pengamat wisata, Arief Gunawan, yang merupakan President Indonesia Luxury Travel & Hospitality Association, berpendapat, lokasi wisata negeri di atas awan Gunung Luhur ini sangat potensial untuk dikembangkan sebagai tempat wisata yang berkelanjutan.

Alasannya, banyak hal menarik dari tempat ini.

Baca Juga: Dipadati Pengunjung Sejak Sebelum Subuh, Pemprov Banten Akan Bangun Ini di Puncak Negeri Di Atas Awan

Dari sisi atraksi, pengunjung disuguhkan pemandangan luar biasa berupa hamparan awan.

“Dari sisi atraksi, Banten itu kan umumnya terkenal daerah pantai atau pinggiran atau pesisir. Tapi ada dataran tinggi, ini baru, sehingga menarik. Saya pun ingin ke sana,” kata Arief.

KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN

Pengunjung memadati obyek wisata negeri di atas awan Gunung Luhur, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (15/9/2019).

Ia juga menilai, ada kemudahan akses karena tempatnya terjangkau.

Selain itu, tarifnya juga masih terjangkau.

Negeri di atas awan di Citorek Kidul ini lokasinya bisa ditempuh dalam waktu 15 menit dari Kampung Ciusul dengan menggunakan motor/mobil sehingga tak perlu mendaki.

Baca Juga: Tak Hanya di Lebak, 5 Tempat Indah Ini Juga Menawarkan Panorama Foto Negeri di Atas Awan. Media Sosial Bikin Tempat Ini Makin Ngetop!

KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN

Pengunjung tengah menikmati panorama hamparan awan di Gunung Luhur Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (18/9/2019)

Untuk mencapai lokasi ini, wisatawan bisa menempuh rute dari Rangkas Bitung ke arah Wewengkon Citorek dengan waktu tempuh sekitar 4 jam menggunakan mobil.

Dukungan pemerintah daerah Untuk kemajuan pariwisata, Arief mengimbau agar pemerintah daerah melakukan manajemen yang baik agar ke depan tempat wisata ini semakin berkembang.

“Apakah sustainable tergantung pemerintah daerah. Kalau ini dikelola dengan manajemen bagus sangat mungkin berkelanjutan, bahkan bisa dikembangkan lagi,” kata dia.

“Namun secepatnya harus ada pengaturan dari pemerintah, agar tak seperti kawasan-kawasan puncak yang cenderung liar dan nantinya susah ditertibkan,” lanjut Arie.

Baca Juga: Gara-gara Wisatawan Buang Sampah Sembarangan, Rusa Pangandaran Jadi Ketagihan Kais Makanan dari Plastik Sampah. Fotonya Bikin Miris!

KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN

Pesona Negeri di Atas Awan di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (15/9/2019).

Arief juga menilai, perlu adanya dukungan fasilitas dari pemerintah yakni fasilitas-fasilitas yang umum dan fasilitas-fasilitas yang bersifat komersil.

Menurut dia, wisata negeri di atas awan ini akan semakin terkenal karena banyak yang mempromosikannya di media dan media sosial.

“Kalau pemerintah daerah bisa menangkap dan mengelola secara profesional tentu akan sangat bagus,” kata Arief.

Baca Juga: Hujan yang Tak Kunjung Datang, Kekeringan Sudah Jadi Nyata Bagi Warga Jakarta. Sampai Kapan Mereka Bisa Bertahan dengan Bantuan Air Bersih?

Negeri di atas awan Gunung Luhur yang berada di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Lebak, Banten, tengah menjadi perhatian publik dan ramai dikunjungi.

Lokasi negeri di atas awan Gunung Luhur ini baru diketahui keberadaannya sekitar September 2018.

DOK. Humas Pemerintah Provinsi Banten

Pemandangan Negeri Di Atas Awan di Gunung Luhur, Citorek, Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak, Banten

Tempat wisata tersebut menawarkan panorama hamparan awan yang bisa dilihat dari atas gunung. Yang menarik, untuk menikmati panorama yang elok, wisatawan tak diharuskan mendaki terlalu berat lantaran lokasi wisata ini bisa dijangkau dengan kendaraan.

Tak hanya wisatawan dalam negeri, tercatat wisatawan manca negara pun ramai datang ke sini. Untuk mendapatkan panorama terbaik di negeri di atas awan Gunung Luhur, datanglah sekitar pukul 05.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB.

instagram/gunung_luhur
instagram/gunung_luhur

Negeri di Atas Awan Gunung Luhur

Meski sekarang tempat ini ramai, mungkinkah “ Negeri di Atas Awan Gunung Luhur” ini menjadi suatu tempat wisata yang bisa terus dikembangkan? (Nur Rohmi Aida/Kompas.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya