Sentuhan Sinetron Cinta Fitri Bikin BJ Habibie Makin Sayang Pada Sang Istri. Inilah Kisah Romansa Habibie - Ainun yang Terpatri Sepanjang Masa

Sabtu, 14 September 2019 | 08:40
KOMPAS.com/Sabrina Asril

Mengenang Kisah Romansa Sepanjang Masa, BJ Habibie Ceritakan Awalnya Sama Sekali Tak Tertarik dengan Ainun

Fotokita.net– Presiden RI ke-3 BJ. Habibie telah menghadap Sang Khalik padaRabu (11/9/2019). Indonesia pun berduka lantaran kehilangan sosok negawaran dan teknokrat paling maju di negeri ini.

Namun sebelumnya BJ Habibie telah ditinggalkan lebih dahulu oleh pasangan hidupnya, Hasri Ainun Habibie, yang meninggal pada 2010 lalu, hanya beberapa hari setelah merayakan HUT Perkawinan mereka yang ke-48.

Berikut ini sesaat setelah Hasri Ainun Habibie menghadap Yang Maha Kuasa, yang telah tayang di Tabloid NOVA edisi 1162/XXIII Juni 2010, dengan judul asli Doktor pun Jadi Doyan Sinetron.

Baca Juga: Cerita Ilham Habibie Kenapa Dirinya Tak Lancar Bahasa Indonesia, Tapi Jadi Mandiri Berkat Sosok Ini...

Istimewa

5 Kata Mutiara Ainun Menjadi Alasan Habibie Sukses Dalam Kariernya, Salah Satunya Harus Dicontoh Istri Masa Kini!

Lahir di Semarang 72 tahun silam, ketika hadir di dunia, ia diberi nama Hasri Ainun alias si mata indah. Ainun tak cuma bermata indah, tapi juga berparas cantik dan berbudi manis.

Tak heran jika BJ Habibie merasa begitu kehilangan ketika Ainun menghadap Sang Pencipta hanya beberapa hari setelah merayakan HUT perkawinan mereka (12 Mei) yang ke-48.

Baca Juga: Kata Sang Abang, Retina Mata Kanan Thareq Habibie Memang Sudah Rusak Karena Penyakit Ini. Yuk, Ketahui Lebih Jauh Biar Enggak Termakan Hoaks!

Kisah cinta sejoli bertubuh mungil ini pun unik. Mereka saling kenal sejak kecil karena bertetangga di Bandung.

Bahkan Rudy, begitu panggilan Ainun untuk Habibie, adalah teman main kelereng kakaknya.

Daniel Supriyono/Tabloid NOVA
Daniel Supriyono/Tabloid NOVA

Habibie dan Hasri Ainun Habibie mengundang makan malam pemain sinetron favorit mereka, Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar.

Semasa SMA pun, mereka satu sekolah meski Habibie satu kelas lebih tinggi.

“Dia selalu jadi siswa paling kecil dan paling muda di kelas. Begitu juga saya,” tulis Ainun dalam sebuah buku yang dibuat suaminya.

Mereka pun kerap dijodoh-jodohkan yang akhirnya jadi kenyataan.

Baca Juga: Mendiang BJ Habibie Donorkan Kornea Mata untuk Thareq, Ilham Habibie Bantah Kabar Itu. Sebab, Mata Thareq Rusak Karena Penyakit Ini...

Selepas SMA, putri keempat dari delapan bersaudara keluarga H. Mohammad Besari ini melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).

Setelah menjadi dokter, ia sempat bekerja di RS Cipto Mangunkusomo (RSCM), Jakarta kendati tak lama karena bertemu lagi dengan kawan lamanya, Habibie, yang saat itu sedang berlibur ke Jakarta.

Istimewa

5 Kata Mutiara Ainun Menjadi Alasan Habibie Sukses Dalam Kariernya, Salah Satunya Harus Dicontoh Istri Masa Kini!

Pada masa itu, Habibie yang mendapat beasiswa Pemerintah Indonesia, kuliah di Universitas Technische, Jerman.

Alkisah, cinta lama pun bersemi kembali. Tanpa menunggu lama-lama, Habibie melamar Ainun dan mereka pun menikah 12 Mei 1962.

Adalah Kaliurang, Bali, dan Ujungpandang yang menjadi saksi bisu bulan madu pasangan pengantin baru ini.

Baca Juga: Mendiang BJ Habibie Donorkan Kornea Mata untuk Thareq, Ilham Habibie Bantah Kabar Itu. Sebab, Mata Thareq Rusak Karena Penyakit Ini...

Intisari
Intisari

Ilham dan Ainun Habibie, "Ibuku bermata indah."

Setelah itu, Ainun terpaksa meninggalkan pekerjaannya di RSCM demi mendampingi sang suami meneruskan pendidikan doktornya di Jerman.

Masa-masa awal di negara itu bukanlah masa menyenangkan kendati kebahagiaan Ainun-Habibie semakin lengkap dengan lahirnya dua buah hati mereka, Ilham Akbar dan Thareq Kemal.

Ainun harus ikut membantu bekerja dan menjahit baju sendiri agar uang beasiswa cukup untuk hidup di negeri orang.

Nenek enam cucu ini pula yang terus menyemangati Habibie ketika ia nyaris patah arang gara-gara topik tesisnya diambil pembimbingnya.

Baca Juga: Sukses Rayu Ganti Kamera Kesayangan, Darwis Triadi Tunjukkan Kehangatan BJ Habibie lewat Foto Hitam Putih

Segala pengorbanan Ainun tak sia-sia karena Habibie berhasil menjadi doktor dengan predikat Cum Laude.

Seakan ingin menunjukkan rasa terimakasihnya kepada sang istri tercinta, saat acara penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa dari UI, Habibie bertutur, “Di balik seorang tokoh, selalu tersembunyi peran dua perempuan, yaitu ibu dan istri.

Saya juga menerima penghargaan ini atas nama keluarga, anak-anak, dan cucu-cucu saya, khususnya istri saya yang terus mendampingi saya dengan tulus dan ikhlas, sehingga saya menjadi hamba Allah seperti sekarang ini.”

Sebagai ibu, Ainun juga berhasil mendidik dua anak lelakinya. Ilham yang mendalami ilmu Aeronautika di Jerman, meraih gelar PhD dengan predikat Summa Cum Laude sedangkan Thareq menyelesaikan Diploma Ingeneur di Braunsweig, Jerman.

Istimewa
Istimewa

Mendiang pasangan BJ Habibie dengan Ainun.

Dari dua anaknya ini, Ainun mendapat enam cucu.

Sama seperti ayah mereka, Ilham dan Thareq, sangat kehilangan Ainun. Tanggal 12 Mei silam, kisah Ilham, ia tiba di Munchen.

Hari itu bertepatan dengan HUT perkawinan orangtuanya ke-48. Meski sudah tak bisa berkomunikasi langsung, “Saya tahu, Ibu mendengar ucapan saya.”

Siapa sangka, itulah komunikasi terakhir Ilham dengan ibunya karena ia lalu kembali ke Jakarta.

Baca Juga: Berikan Penghormatan Terakhir, Ada Dua Buah Perahu Kertas di Atas Pusara BJ Habibie. Fotonya Bikin Kita Trenyuh...

“Begitu banyak kenangan indah kami bersama Ibu yang tak mungkin bisa dilupakan dan sulit untuk menceritakannya,” kenangnya akan sang bunda yang rajin mengaji, senantiasa bersikap tenang, tapi to the point.

Sedangkan Thareq mengenang ibunya sebagai sosok yang senantiasa menanamkan kejujuran.

“Ibu juga enggak pernah marah atau menghukum kalau kami salah. Cuma dinasehati. Ibu, kan, dokter anak, jadi tahu bagaimana memperlakukan anak,” ujar Thareq sambil menambahkan, selama dirawat, ibunya selalu menggeleng bila ditanya apakah merasa kesakitan.

Kendati merasa amat kehilangan, toh kakak-beradik ini iklhas.

Baca Juga: Jangan Salah Kira, Ternyata Moge dalam Foto Legendaris Ini Bukan Milik BJ Habibie. Inilah Pemilik Asli Moge Itu...

“Kalau saya sedih berkepanjangan, malah menghambat ‘jalannya’ Ibu. Dua hari sebelum meninggal, saya bilang ke Ibu, saya ikhlas kalau ia harus pergi, berdoa saja semoga diterima di sisi-Nya, dan diampuni semua dosanya.”

Begitu kuatnya sosok Ainun bagi Habibie, ia bahkan sanggup membuat Habibie yang dikenal serius jadi hobi menonton sinetron Cinta Fitri.

Bahkan para pemain sinetron itu sampai diundang makan malam di rumahnya. Apa gerangan yang membuat pasangan mantan Presiden RI ini terbius sinetron itu?

Rupanya mereka menganggap kisah cinta di sinetron itu mirip dengan kisah asmara mereka!

kompas.com
kompas.com

Kehilangan Istri Untuk Selamanya, Habibie Pernah Berucap: Orang Boleh Bilang Saya Gila, Ainun Tidak Pernah Pergi

Begitulah peran besar dan penting Ainun dalam kehidupan seorang Habibie. Tak heran jika Habibie begitu menyayangi Ainun.

Selama kurang lebih tiga bulan Ainun dirawat di RS di Jerman, Habibie dengan setia mendampinginya.

Di RS itu, Ainun menjalani sembilan kali operasi pengangkatan kanker. Segala upaya dan pengobatan sudah dilakukan karena Habibie ingin memberi yang terbaik bagi pendamping hidupnya itu.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Rupanya BJ Habibie Pernah Terima Penghargaan Bergengsi Dunia Penerbangan Sipil. Buktinya Ada dalam Foto Bersejarah Ini...

Tapi Tuhan berkehendak lain. Ainun kembali ke Rahmatullah pada 22 Mei 2010.

Tribunnews

Ainun Habibie saat dirawat di Munich, Jerman

Habibie pun harus rela melepas kepergian sang istri meski dengan berat hati, seperti yang dikatakannya, “Ainun, saya sangat menyintaimu tapi Allah lebih menyintaimu sehingga saya merelakan kamu pergi...” (Hasuna Daylailatu)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya