Fotokita.net - Siapa sangka di balik belantara tropis di antara perbukitan tinggi, warga penghuninya mampu membuat garam makan dengan kandungan yodium tinggi. Mereka mengolah garam dengan cara tradisional, yang hingga kini tak mengalami perubahan.
Menurut pengakuan salah satu warga, Purwati, pengolahan garam gunung ini telah dilakukan sejak dahulu oleh nenek moyang mereka. Daerah ini mempunyai sumber mata air yang tidak pernah kering dan rasanya asin.
Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik dari ketinggian 900 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Baca Juga: Nasib Tragis Satwa Percobaan, Jadi Martir Demi Penelitian Kehidupan di Luar Angkasa
Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan suasana pegunungan dan hamparan sawah di Desa Long Midang, Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik dari ketinggian 900 meter di at
Krayan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang secara topografi terletak di daratan tinggi dan dikelilingi hutan tropis serta berbatasan langsung dengan Negeri Jiran Malaysia.
Ada dua sumur di Desa Long Midang yang masih aktif digunakan untuk pengolahan garam, warga setempat memberikan nama sumur itu laki-laki dan perempuan.
Pengolahan sumur atau pembuatan garam tidak dikelola secara perorangan namun dikelola oleh setiap keluarga secara bergiliran. Proses pembuatan garam gunung sejak ditemukan pertama kalinya tidak mengalami perubahan hingga sekarang, cita rasanya pun tidak berubah sama sekali.
Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan salah satu sumur yang merupakan sumber mata air asin di Desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik dari ketinggian 900 meter
Air asin yang didapat dari sumur tersebut dimasak berjam-jam dengan menggunakan kayu bakar hingga membentuk kristal putih yang kemudian dijemur. Garam gunung di Krayan diyakini memiliki kandungan yodium yang tinggi.
Karena kualitas garam yang sangat baik ini masyarakat menjual sebagai oleh-oleh wisatawan. Beberapa juga dijual ke negeri tetangga seperti Sabah, Serawak hingga Brunei Darussalam dan harganya lebih mahal dari garam biasanya.
Baca Juga: Dipeluk Sang Ibu, Foto-foto Anak Korban Kecelakaan Fatal di Tol Cipularang Ini Bikin Kita Trenyuh...
Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan warga memasukkan air asin ke dalam tungku saat proses memasak di pondok pengolahan garam gunung, Desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualit
Menurut data dari WWF, dataran tinggi Krayan memiliki 33 mata air garam, tetapi tidak semua mata air asin dapat digunakan untuk membuat garam.
Selain Desa Long Midang, sumur garam pegunungan juga terdapat di Pa’ Kebuan dan Pa’ Betung. Lokasi pembuatan garam sering dikunjungi wisatawan lokal maupun asing. (Foto dan teks: Antara Foto/Agung Rajasa via Kompas.com)
Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan proses memasak air asin di pondok pengolahan garam gunung, Desa Long Midang, Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik dari ketinggi
Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan oleh-oleh garam yang sudah dikemas untuk wisatawan di Bandara Yuvai Semaring, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik dari ketinggian 900 me
Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan seorang perempuan melintas di depan pondok pengolahan garam gunung, Desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik dari ketinggia
Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan warga menjemur kristal putih (garam) di pondok pengolahan garam gunung, Desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik dari ketin
Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan warga menimbang garam seusai proses penjemuran di pondok pengolahan garam gunung, Desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik