Kerap Terjadi Kecelakaan Fatal, Akankah Tabrakan Beruntun di Cipularang Bakal Dorong Perubahan Jalur Jalan Tol Angker Itu?

Selasa, 03 September 2019 | 14:54
WhatsApp

Tragedi kecelakaan beruntun di tol Cipularang, Jawa Barat.

Fotokita.net - Publik kembali dikejutkan oleh kecelakaan fatal di ruasTol Purbaleunyi segmen Cipularang pada Senin (2/9/2019). Kecelakaan yang merenggut korban jiwa itu terjadi karena tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan dengan 6 di antaranya terbakar.

Dari catatan yang ada, peristiwa fatal itu bukanlah yang pertama kali terjadi di ruas tol yang beken dengan nama Cipularang. Setidaknya ada tujuh kecelakaan lain di Cipularang yang banyak disorot media.

Salah satunya kecelakaan tunggal di Tol Cipularang pada September 2011, yang menewaskan Virginia Anggraeni, istri penyanyi dangdut Saipul Jamil.

Baca Juga: Foto Selfie Bikin Senang Kita. Tapi, Jangan Coba-coba Foto Selfie di Tempat Ini, Ketahuan Urusannya Bisa Masuk Penjara

TribunJabar/Ery Chandra
TribunJabar/Ery Chandra

Salah satu mobil korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang.

Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Budi Susandi mengatakan, ruas tol ini rawan terjadi kecelakaan jika pengendara tak berhati-hati. Sebab, jalur tersebut bentuknya turunan yang panjang.

“Memang ruas tol ini ruas turunan panjang, di mana pengemudi tidak hati-hati, akan rawan terjadi kecelakaan seperti mobil terguling dan mobil sulit dikendalikan,” ujar Budi dalam telewicara di tayangan langsung Kompas TV, Selasa (3/9/2019).

Sebab, jalur tersebut bentuknya turunan yang panjang.

Baca Juga: Terungkap, Alasan Gubernur Maluku Nyatakan Perang Terhadap Menteri Susi Pudjiastuti

“Memang ruas tol ini ruas turunan panjang, di mana pengemudi tidak hati-hati, akan rawan terjadi kecelakaan seperti mobil terguling dan mobil sulit dikendalikan,” ujar Budi dalam telewicara di tayangan langsung Kompas TV, Selasa (3/9/2019).

Detik-detik terjadinya kecelakaan maut di Tol Cipularang km 91

Selain faktor jalan, ada pula faktor kelalaian pengemudi yang melanggar rambu lalu lintas.

Menurut Budi, kondisi jalan yang mulus dan lancar, seringkali membuat pengendara meningkatkan kecepatan laju kendaraannya.

Padahal, ada rambu yang mengatur batas kecepatan, yakni minimal 60 kilometer per jam dan maksimal 80 kilometer per jam. Diatur pula jarak aman 100 meter antar kendaraan.

Baca Juga: Tiru Konsep Hotel Kapsul, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Sebut Kos Sleepbox Berbahaya. Begini Foto-foto Penampakannya

Kompas.com
Kompas.com

Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang

“Kan kadang tidak dipatuhi, karena kondisi jalan mulus, nyaman, sehingga memacu kendaran setinggi-tingginya,” kata Budi.

Dengan kondisi itu, ketika ada rem mendadak, para pengemudi tidak bisa menghindar secara tiba-tiba, sehingga menyebabkan tabrakan beruntun. “Kalau semua mematuhi lalu lintas, kecelakaan bisa diminimalisir,” kata Budi.

Baca Juga: Di Kutub Selatan Dokter Era Soviet Ini Terpaksa Operasi Dirinya Sendiri. Simak Kisah Heroiknya yang Dapat Pernghargaan Itu

Sejumlah pihak seperti Direktorat Pekerjaan Umum, Jasa Marga, kepolisian, dan sejumlah pakar pernah melakukan evaluasi dan penelitian di jalur tersebut. Evaluasi dititikberatkan pada kilometer 90 sampai kilometer 100 yang dipetakan rawan kecelakaan.

Tribun Jabar/ Ery Chandra
Tribun Jabar/ Ery Chandra

Salah satu korban selamat dari kecelakaan Tol Cipularang menceritakan bahwa mobil yang ia kendarai tertabrak kendaraan di belakangnya hingga terbang

Pakar transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Ofyar Z Tamin mengatakan, mulai dari kilometer 100, kondisi jalan agak menurun.

Menurut dia, ketika jalan menurun akibat beban massa dari kendaraan, tanpa disadari kecepatan semakin bertambah tinggi.

Baca Juga: Harga Karet Jatuh, Petani Kalimantan Hidup dari Penjualan Tanaman Obat Tradisional Ini. Lantas, Mengapa BNN Bakal Melarang Peredaran Tanaman Ini?

Dalam kondisi seperti itu, menurut Ofyar, seharusnya pengemudi meningkatkan kewaspadaan.

“Saat mendesain dan membangun jalan, ada yang disebut kecepatan rencana. Artinya, kendaraan akan aman jika melaju baik saat memasuki tikungan atau jalan menurun berada di bawah kecepatan rencana,” kata Ofyar.

Tribun Jabar/Mega Nugraha
Tribun Jabar/Mega Nugraha

Berjuang Antara Hidup dan Mati Saat Mobilnya Nyangkut di Bibir Jurang, Pasangan Suami Istri Ini Ungkap Kengerian Kecelakaan Tol Cipularang

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya