Geliat Zona Megathrust yang Munculkan Gempa M 5,1 di Selatan Jawa

Minggu, 11 Agustus 2019 | 06:00
iStockphoto

Getaran gempa yang tidak teredam dapat mematahkan struktur bangunan.

Fotokita.net - Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan gempa bermagnitudo 5,1 yang telah membuat goyang zona selatan Jawa, terjadi pada Sabtu (10/8/2019) sekitar pukul 20.26 WIB.

gempa itu adalah dangkal akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antar lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia di Zona Megathrust.

Pusat gempa terletak pada koordinat 8,88 LS dan 110,06 BT, atau tepatnya di laut pada jarak 113 km arah selatan Kota Wates pada kedalaman 71 km.

Baca Juga: Ratusan Rumah Warga Terdampak Gempa Banten Butuh Bantuan. Dapur Porak Poranda Hingga Kamar Tidur Tak Lagi Punya Dinding dan Atap!

iStockphoto
Petrovich9/Getty Images/iStockphoto

Ilustrasi gempa.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan pergerakan naik," ujarnya seperti dalam rilis, Sabtu (10/8/2019) malam.

Selain wilayah Bantul dan Kota Yogyakarta, imbuhnya guncangan juga sampai di Pacitan, Purworejo, Semarang, Klaten, Wonogiri, Kebumen, Cilacap bahkan Ponorogo.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa tersebut," imbuhnya.

Baca Juga: Gempa Banten Bikin Panik, Warga Jakarta Berhamburan dari Gedung Tinggi Hingga Orang Banten Keluar Bawa Infus. Lihat Rekaman Fotonya!

iStockphoto
Petrovich9/Getty Images/iStockphoto

Gempa Bumi.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 20.54 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

Berdasarkan catatan sejarah gempa, di sekitar pusat gempa yang baru saja terjadi ini pada masa lalu pernah menjadi sumber gempa kuat. Seperti gempa pada 1943 (M:8,1) yang menelan korban jiwa sebanyak 213 orang dan merusak lebih dari 15.000 rumah di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Juga: Pakai Perhitungan Manual, BMKG Sebut Pusat Gempa Banten Ada di Lempeng Indo Australia, Barat Daya Kota Pandeglang

iStockphoto
Petrovich9/Getty Images/iStockphoto

Seismograf mencatat besaran gempa.

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Kita senantiasa memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan. Lalu, "mohon cermati dan terus berlatih langkah-langkah praktis untuk antisipasi bahaya gempa bumi, baik pada saat persiapan sebelum gempa, saat dan setelah gempa bumi," pungkas Daryono. (Sari Hardiyanto)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa 5,1 di Zona Selatan Jawa Bersumber di Zona Megathrust"

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya