Shutter speed yang lambat rentan membuat hasil foto menjadi blur. Hal ini dikarenakan sulit untuk mengatur agar tangan kita tidak bergetar atau goyang saat memotret.
Untuk itu, gunakan stabilizer agar posisi kamera lebih stabil. Jika objek yang difoto tidak bergerak, Anda juga bisa menggunakan tripod sebagai penyangga kamera.
3. Gunakan fitur white balance
Pernahkah Anda mendapatkan hasil foto yang terlalu kuning atau terlalu biru? Guna fitur white balance adalah untuk mengatasi permasalahan hasil foto yang tidak sesuai warna aslinya.
Mengubah nada warna pada sebuah foto dapat menghasilkan efek menarik. Dengan white balance, Anda dapat mengatur warna cahaya sesuai dengan temperatur yang diinginkan.
Misalnya, warna hangat digunakan untuk mempertajam warna lampu pijar, sementara warna sejuk memberi kesan dingin dan cloudy
4. Gunakan ISO tinggi
Menaikkan ISO di kondisi gelap dapat membantu kamera menangkap cahaya lebih. Disarankan untuk menaikkan ISO hingga 800 ke atas.
Namun, ISO yang terlalu tinggi dapat berpotensi membuat kualitas foto kurang baik. Oleh karena itu, Anda perlu mencari angle paling terang dimana shutter speed dapat bekerja maksimal untuk menangkap cahaya.
5. Pakai lensa bukaan besar
Sebagai perangkat yang bergantung pada lensa, kamera membutuhkan lensa berkualitas dengan bukaan besar. Misalnya lensa 35mm f/1.8 atau 50mm f/1.8, sehingga cahaya yang ditangkap lebih optimal.
Salah satu lensa yang jadi favorit para fotografer pemula adalah lensa Nikon 50mm f/1.8. Dengan bukaan yang cukup besar, lensa ini mampu mengambil gambar dengan baik dalam keadaan gelap maupun terang.