"Jadi, waktunya bagi kami untuk bangkit lagi dan berusaha memulihkan mandat dari rakyat kepada mereka yang berhak," ujar Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad.
Hubungan keduanya selama bertahun-tahun diwarnai kegetiran dan saling serang di muka umum, sejak Anwar dipecat sebagai wakil Dr M.
Ketika mengalahkan Barisan Nasional pada Mei 2018, Mahathir sempat berjanji bakal menyerahkan kekuasaan kepada Anwar setelah dua tahun menjabat.
Namun selama dua tahun terakhir, politisi berusia 94 tahun tersebut selalu mengubah tanggal kapan dia akan memberikan kursi PM Malaysia.
Janji terakhir adalah Mahathir akan menyerahkan tampuk kursi orang nomor satu kepada Anwar selepas pertemuan forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) November nanti.
Dunia politik Malaysiamemasuki babak baru saat pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahimmengklaim dirinya telah menjatuhkan pemerintahan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.
Anwar mengklaim memiliki mayoritas dukungan yang kuat untuk membentuk pemerintahan baru.
Dalam konferensi pers pada Rabu (23/9/2020), presiden Partai Keadilan Rakyat(PKR) ini mengklaim memiliki dukungan parlementarian yang cukup untuk membentuk pemerintahan berikutnya.
Tetapi ia tidak mengungkapkan angka-angkanya.
"Secara konklusif, kami memiliki mayoritas yang kuat dan tangguh. Kita tidak berbicara empat atau lima (mayoritas) kita berbicara lebih dari itu," katanya, seperti dilansir The Star, Rabu (23/9/2020).