Dalam laporan penelitian itu, ditemukan bahwa suhu panas memiliki peran yang signifikan terhadap perilaku virus.
Suhu dapat secara signifikan mengubah transmisi Covid-19 dan mungkin ada suhu terbaik untuk penularan virus.
Di mana, virus corona dikatakan dalam penelitian, sangat sensitif terhadap suhu tinggi, sehingga dapat mencegahnya menyebar di negara-negara yang beriklim hangat.
Sementara di negara dengan iklim yang lebih dingin, penyebarannya lebih mungkin terjadi.
Kesimpulan yang disarankan dalam penelitian, yakni negara dan wilayah dengan suhu yang lebih rendah mengadopsi langkah-langkah kontrol yang paling ketat.
Meski begitu, meeka tidak dianjurkan untuk hanya mengandalkan musim panas agar virusnya mati.
(Kompas.com/Irawan Sapto Adhi)