Follow Us

Jokowi Disebut Sebagai Sosok Penuh Kontradiksi, Peneliti: Makin Lama di Istana, Makin Pudar Janji-janjinya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 04 September 2020 | 16:31
Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi, didampingi Ibu Negara Iriana, berswafoto bersama warga yang menyambut kunjungannya di Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Minggu (27/10/2019). Dalam kunjungannya, Jokowi dan Ibu Negara Iriana menikmati senja di Kaimana dengan duduk di tepi anjungan Laut Ara
Indonesian Presidential Palace

Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi, didampingi Ibu Negara Iriana, berswafoto bersama warga yang menyambut kunjungannya di Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Minggu (27/10/2019). Dalam kunjungannya, Jokowi dan Ibu Negara Iriana menikmati senja di Kaimana dengan duduk di tepi anjungan Laut Ara

"Selama enam tahun berada di istana, dia belum bisa beranjak ke level strategis. Dia lebih sebagai seorang wali kota di istana presiden," kata Ben Bland.

Ben mengatakan masih ada harapan untuk melihat kepemimpinannya berlanjut di Indonesia hingga 2024 mendatang.

"Tapi, kita perlu mengakui adanya kekecewaan terhadap Jokowi dari para pendukungnya sendiri," ujar Ben kepada ABC Indonesia.

Baca Juga: Terus Digerogoti Australia, Ternyata Timor Leste Punya Prestasi Ini Hingga Bikin Bangga di Mata Dunia, Lebih Baik dari Indonesia?

"Ini menunjukkan Indonesia sebagai sebuah negara yang besar, kompleks, dan terus menghadapi banyak tantangan," jelas Ben.

Ben juga mengatakan bahwa melalui bukunya, ia juga membahas sejumlah kontradiksi bukan sekedar pada sosok dan kepemimpinan seseorang, tapi mencakup hal yang lebih luas.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima sambutan dari warga Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, saat melakukan kunjungan, Minggu (27/10/2019). Kunjungan ini menjadi kunjungan kerja pertama Jokowi pascapelantikan dirinya sebagai presiden terpilih periode 2019-2014, 20 Oktober lalu.
Indonesian Presidential Palace

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima sambutan dari warga Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, saat melakukan kunjungan, Minggu (27/10/2019). Kunjungan ini menjadi kunjungan kerja pertama Jokowi pascapelantikan dirinya sebagai presiden terpilih periode 2019-2014, 20 Oktober lalu.

Upaya menjelaskan kontradiksi

Ben mengaku jika ia sudah menghabiskan hampir 20 tahun untuk memahami Indonesia, dimulai dengan menjadi seorang mahasiswa studi politik Indonesia, kemudian koresponden media internasional, dan kini sebagai pengamat di Lowy Institute.

Dalam delapan tahun terakhir, Ben mengatakan ia terpikat dengan kemunculan dan kerja keras Jokowi.

Baca Juga: Disebut Tak Pas Sebagai Cucu Ma'ruf Amin, Begini Alasan Wapres Enggan Klarifikasi Status Adly Fairuz dalam Keluarganya

"Selain dari wawancara dengan presiden, saya juga berbicara dengan puluhan menteri, pejabat, pengusaha pendukung Jokowi serta pengikut-pengikutnya untuk memahaminya," jelas Ben.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest