Follow Us

Penyair Kondang Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia, Ternyata Sang Sastrawan Lahirkan Karya-karya Magisnya Justru Bermula dari Sini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 19 Juli 2020 | 10:26
Bapak Sapardi Djoko Damono
Kompas.com

Bapak Sapardi Djoko Damono

Baca Juga: Ucapan Selamat Ulang Tahunnya Tak Dibalas Aurel Hermansyah, Yuni Shara Kepergok Lakukan Hal Ini Saat Berjumpa Atta Halilintar di Istana Negara, Netizen Dibikin Geger

Beberapa waktu lalu sastrawan senior Indonesia Sapardi Djoko Damono mengaku tidak butuh inspirasi dalam menulis.

Menurutnya dalam menulis dia cukup hanya dengan bermodalkan niat.

"Inspirasi itu sebetulnya saya tidak pernah ada inspirasi, tapi keinginan dan niat jadi seseorang.”

Sapardi Djoko Damono.
Grid.id

Sapardi Djoko Damono.

“Menulis tuh kalau ada niat," ujar Sapardi Djoko Damono saat ditemui Grid.ID di sela-sela launching buku Hujan Bulan Juni Versi Mandarin di Gramedia Central Park, Jakarta Barat, Rabu (1/11/2017).

Lebih lanjut, sastrawan berusia 77 tahun ini mengatakan bahwa niat dalam menulis diperlukan untuk menyelesaikan suatu karya sastra.

Sebab, jika punya niat, semua yang ada di dalam kepala otomatis akan keluar dengan sendirinya.

Baca Juga: Sepatu Sneakers Kotor Usai Hunting Foto, Tak Perlu Repot Cuci ke Laundry, Begini Trik Mudah Bersihkan Alas Kaki Hingga Kinclong Lagi Cuma dengan Baking Soda

Sapardi Djoko Damono saat dijumpai Grid.ID di sela-sela launching buku Hujan Bulan Juni Versi Mandarin di Gramedia Central Park, Jakarta Barat, Rabu (1/11/2017).

Sapardi Djoko Damono saat dijumpai Grid.ID di sela-sela launching buku Hujan Bulan Juni Versi Mandarin di Gramedia Central Park, Jakarta Barat, Rabu (1/11/2017).

"Kalau kita punya niat nulis, semua yang ada di kepala kita itu keluar.”

"Bukan hanya kejatuhan wahyu atau apa, nggak ada itu nggak ada," tutup Sapardi Djoko Damono.

Editor : Fotokita

Latest