Dalam kesempatan yang sama, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menyatakan kuartal II 2020 menjadi periode pelemahan ekonomi paling dalam sepanjang tahun ini.
Sebab, pada periode ini pemerintah mulai memberlakukan pembatasan aktivitas untuk mencegah penularan pandemi.
"Kuartal II ini perlambatan itu turun diakibatkan ekonomi itu langsung disetop, dibatasi karena dibatasi aktivitas jadi relatif turun drastis," katanya.
Lebih lanjut, ia memprediksi ekonomi mulai pulih pada kuartal III 2020 sejalan dengan pelonggaran pembatasan mulai Juni.
Dengan catatan, pemulihaan ekonomi disertai dengan penerapan protokol kesehatan ketata, maka ekonomi bisa membaik. Namun demikian, menurut dia proses pemulihan tidak serta merta bisa terjadi.
"Tapi persoalannya ekonomi recovery tidak bisa dalam 1-2 bulan, itu yang jadi alasan kami kenapa cycle-nya (siklus) tidak serta merta kuartal II negatif kemudian kuartal II langsung positif tinggi," ucapnya.
Morgan Stanley memasukkan Indonesia ke dalam kategori grup negara Asia di luar Jepang (AxJ) yang berpotensi mengalami pemulihan ekonomi tercepat kedua. Selain Indonesia, ada juga negara Filipina, Korea, Taiwan, dan India.
"Negara-negara tersebut bisa kembali berdaya perekonomiannya seperti sebelum Covid-19 pada kuartal IV-2020 dan pada kuartal I-2021," ujar Morgan Stanley dalam riset yang berjudul "Asia Economic Mid-Year Outlook", seperti dilansir Kontan.co.id, Senin (22/6/2020).
Sementara itu, negara yang menduduki peringkat pertama pemulihan ekonomi tercepat adalah China.