Follow Us

Helikopter TNI AD yang Jatuh di Kendal Dikenal Sebagai Alat Angkut Anti Peluru dan Jadi Kebanggaan Rusia

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 06 Juni 2020 | 18:30
Helikopter MI-17 milik TNI AD
Dok. Istimewa

Helikopter MI-17 milik TNI AD

Terdiri dari 7 kru dan 5 anggota Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif 725/WRG.

Bangkai helikopter Mi-17
IST

Bangkai helikopter Mi-17

Adapun identitas tujuh kru helikopter adalah Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Ahwar (copilot), Kapten CPN Bambang, Serka Suriatna, Pratu Asharul, Praka Dwi Pur, dan Serda Dita Ilham.

Sedangkan lima anggota Pamtas Yonif 725/WRG yakni, Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin, dan Prada Tegar Hadi Sentana.

Helikopter tersebut sebelumnya terbang ke distrik Okbibab akan lanjut di distrik Oksibil untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit di pos perbatasan RI-PNG.

Baca Juga: Bungkam Selama 25 Tahun Soal Misi Rahasia di Timor Timur, Sniper Terbaik TNI Akui Sengaja Simpan 1 Peluru Terakhir dalam Aksi Pertamanya Demi Alasan Ini

Helikopter TNI AD yang jatuh di kawasan industri di Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020) sebagai kendaraan angkut MI 17 atau yang dikenal di Rusia dengan Mi-8m dapat menampung hingga 30.

Selain itu helikopter buatan Rusia itu memiliki badan pesawat anti peluru.

Helikopter MI 17 buatan Rusia merupakan tipe pesawat udara angkut kelas menengah yang dipakai Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) TNI AD dalam melaksanakan tugas pengamanan.

Mesin MI 17 ini dikenal mampu beroprasi pada kondisi cuaca buruk. Seperti membawa prajurit dan logistik ke daerah perbatasan NKRI, daerah bencana maupun daerah konflik.

Baca Juga: Prediksi Soeharto Indonesia Bakal Hancur Pada 2020 Tak Terbukti, Ternyata Ekonomi Negara Kepulauan Ini Jauh Lebih Kuat Sekalipun Punya Utang Lebih Gede dari Malaysia. Begini Hitungannya

Bila difungsikan sebagai heli ambulance, kabin dapat diisi 12 tepat tidur lipat dan satu bangku untuk tenaga medis.

Editor : Fotokita

Latest