Pada 2017 tingkat pembunuhan dari 172,51 kematian dilaporkan per 100.000 penduduk, ini seperti zona perang di negara tidak berkonflik.
Para ahli menyalahkan serangan militer terhadap kartel narkoba yang diluncurkan oleh mantan presiden Felipe Calderon pada 2006 karena memecah belah mereka menjadi faksi-faksi yang bertikai yang lebih kecil.
Akibatnya geng narkoba menjadi semakin kecil dan saling bertikai satu sama lain, tak jarang tindak kekerasan dilakukan untuk mengintimidasi saingan.
Sebelumnya, geng narkoba yang melakukan pembantaian menyembunyikan mayat korban di penguburan atau melarutkannya dalam bahan kimia.
Tapi geng Jalisco memeiliki reputasi kejam langsung menantang pihak berwenang, dan melakukan pembunuhan secara terang-terangan menurut catatan New York Times.
Pada 2011 kartel Jalisco membuang 35 mayat di jalan bebas hambatan di negara pantai Veracruz.
Tahun 2012, kartel narkoba Zetas membuang 49 mayat yang sudah dipenggal di sebuah jalan raya di utara Meksiko, dan pada tahun yang sama mereka mengeluarkan sembilan mayat dari jembatan dan meninggalkan 14 kepala yang terpenggal di dekat balai kota.
Di bagian lain Meksiko, kerumunan yang marah memukuli dan menggantung lima orang yang dicurigai sebagai penculik, meninggalkan beberapa tubuh mereka tergantung di pohon.