Follow Us

Kena Skak Presenter Kondang di Depan Kamera, Politikus Kontroversial Ini Masih Juga Pede Bakal Segera Dapat Jabatan dari Jokowi: Jadi Penasihat Spiritual Atau Juru Bicara?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 28 November 2019 | 08:45
Ali Mochtar Ngabalin yang tidak lagi jadi staf khusus Jokowi.
Tribunnews

Ali Mochtar Ngabalin yang tidak lagi jadi staf khusus Jokowi.

Lagi pula, ia menyebut tak ada yang abadi dalam politik.

"Ya, politik itu kan sebetulnya dinamis. Saya pikir teman-teman di media tahu politik itu dinamis. Itulah khasanah politik yang membuat kita menjadi kaya," katanya beberapa waktu lalu.

Mantan Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin meminta doa agar dia bisa kembali dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali menjabat pada pemerintahan.

"Bantu doanya ya. Terakhir saya sebagai tenaga ahli utama kantor staf presiden. Dimana saja bapak presiden tempatkan saya pasti, saya siap untuk menjaga ruang publik dari fitnah dan ujaran kebencian," kata Ngabalin.

Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini menyatakan kesiapannya untuk membantu kembali pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin periode 2019-2024. Sebab, ia mengetahui Jokowi merupakan pemimpin yang tulus.

"Setiap saat saya siap untuk dan atas nama pemerintah, istana dan kehormatan bapak Presiden Joko Widodo beliau orang ikhlas dan tulus untuk negara dan rakyatnya," ucap dia.

Baca Juga: Karyanya Torehkan Rekor Dunia Hingga Namanya Disebut Jokowi Di mana-mana, Alumni ITB Itu Terima Bonus Ratusan Juta Rupiah dari 2 Menteri Ini. Siapakah Dia?

Ngabalin yang terkenal aktif bersuara ini mengaku miris jika melihat pejabat publik pelit dalam memberikan keterangan kepada para wartawan. Ia menilai hal itu seharusnya tidak terjadi, karena selama ini, ia selalu bersuara mewakili istana kepresidenan.

"Kasihan juga kenapa banyak pejabat publik yang tidak memberi keterang pada awak media. Padahal publik Indonesia harus ter-update," tuturnya.

Saat ini, kata Ngabalin belum ada informasi apakah ia kembali mendapat posisi di pemerintahan atau tidak. Tapi, ia akan tetap bersuara jika ada narasi yang tidak benar menyangkut pemerintah.

"Saya belum ada atribusi tetapi kerap akan ngomong dan back up kalau-kalau ada narasi dan diksi yang menyudutkan presiden dan istana bahkan pemerintah," kata dia.

Ali masih optimistis ke depan akan ada posisi terbaik bagi dirinya. "Doa-doa terbaik selalu datang tepat pada waktunya. Saya tidak pernah ragu dengan kehidupan," ujarnya.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest