Fotokita.net - Sungai Ciujung ini sempat menjadi sumber air penghidupan warga Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Mulai dari mandi, mencuci baju, tambak ikan hingga irigasi persawahan. Tapi sekarang semua itu mustahil dilakukan.
Warna air Sungai Ciujung menghitam dan mengoarkan bau menyengat.
Melansir dari Kompas.com, kondisi ini berlangsung sudah sejak dua minggu yang lalu.
Rodiah, salah satu warga, kecewa karena air sungai tidak bisa lagi digunakan sejak berubah warnanya menjadi hitam.
Baca Juga: Jadi Megapolitan, Jakarta Ternyata Masih Simpan Cerita Foto Nan Kelam dari Tepi Sungai Ciliwung

Aliran sungai Ciujung menghitam di Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang
Persoalan ini ternyata sudah berlangsung sejak 20 tahun yang lalu. Berkali-kali warga protes. Tetap saja tidak ada tanggapan.
Pemerintah Kabupaten Serang acuh. Apalagi pihak pabrik yang diduga turut mencemari sungai.
Bahkan menurut Rodiah, warga untuk lewat saja enggan. Karena saking menyengatnya bau sungai.
Warga tidak diam begitu saja. Protes terus dilakukan dari tahun ke tahun, tapi tetap saja tidak ada langkah dan antisipasi yang dilakukan oleh Pemerintah setempat.
Bahkan warga sudah jenuh dan bosan melakukan protes atas tercemarnya sungai Ciujung dari 20 tahun lalu ini.
Anton Jordan, Ketua Organisasi Kaukasus LH Serang Raya, sudah melayangkan surat kepada beberapa pabrik terkait pengelolaan limbah cair dan kasus pencemaran Sungai Ciujung ini.
Pihaknya tetap berharap ada tanggapan serius dari mereka.

salah satu warga mencoba melihat hitamnya air sungai melalui botol plastik

warga coba tunjukan betapa hitamnya air Sungai Ciujung

petugas dinas lingkungan hidup mencoba mengambil sampel