Terlanjur Dibully Satu Indonesia, Ternyata Harta Pejabat Pajak Rafael Berasal dari Sini, KPK Kasih Kode Gini

Jumat, 24 Februari 2023 | 07:35
Istimewa

Pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo bakal menjelaskan harta segunung yang dimilikinya. KPK auto bergerak.

Fotokita.net - Pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo mengaku siap memberikan klarifikasi atas laporan harta sebesar Rp 56 miliar. Orangtua Mario Dandy Satrio juga bakal menjelaskan asal kekayaan miliknya yang cuma selisih sedikit dari Menteri Keuangan Sri Mulyani itu. KPK langsung kasih kode begini.

Rafael Alun Trisambodo bekerja sebagai Kepala Bagian Umum di Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II. Dia mendadak viral karena anaknya, Mario Dandy Satrio menjadi tersangka atas kasus penganiayaan terhadap David, putra pengurus pusat GP Ansor.

Buntut dari kasus itu, harta Rafael sebagai pejabat eselon III di Kemenkeu yang sebesar Rp 56.104.350.289 ikut disorot. Anaknya diketahui sering pamer gaya hidup mewah di sosial media, termasuk mobil Rubicon yang dipakai untuk mendatangi korban penganiayaan.

Masalah belum selesai sampai di situ karena mobil Rubicon diketahui memiliki pelat ganda, belum bayar pajak dan tidak masuk dalam laporan harta kekayaan Rafael.

Terlanjur dibully satu Indonesia, pejabat pajak yang juga anak buah Menkeu Sri Mulyani itu muncul ke publik. Diameminta maaf kepada sejumlah pihak atas perbuatan anaknya. Dia mengaku siap mengikuti seluruh proses hukum.

"Saya juga ingin menegaskan bahwa hal ini merupakan masalah pribadi keluarga kami dan kami akan mengikuti seluruh proses hukum yang berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," papar pria berkacamata itu dalam video yang disebarkan ke awak media, Kamis (23/2/2023).

Istimewa

Mario Dandy Satrio anak Rafael Alun Trisambodo pejabat pajak yang senang pamer harta keluarganya.

Rafael Alun Trisambodo mengakui bahwa tindakan anaknya telah merugikan orang lain dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Kepala Bagian Umum di Kanwil Jakarta Selatan II itu turut mendoakan kesembuhan korban yang memiliki luka serius dan tentunya trauma mendalam.

"Permintaan maaf kepada Mas David dan keluarga besar Bapak Jonathan, keluarga besar PBNU dan keluarga besar GP Ansor dikarenakan perbuatan putra saya telah menyebabkan luka serius dan trauma yang mendalam. Saya selalu mendoakan kesembuhan Mas David," tuturnya.

Baca Juga: Dihujat Satu Indonesia, Ternyata Mobil Mewah Pejabat Pajak Berasal Dari Sini, Ayah Mario Dandy: Saya Klarifikasi

"Saya menyadari bahwa tindakan putra saya yang salah sehingga merugikan orang lain, mengecewakan dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat," ucapnya.

Dalam pernyataan itu, Rafael menyinggung asal harta segunung yang dimilikinya. Dia mengatakan, bakal menjelaskan sumber kekayaan yang cuma selisih sedikit dari bos besarnya, Sri Mulyani.

"Terkait pemberitaan mengenai harta kekayaan saya, sebagai bentuk pertanggungan jawab, saya siap memberikan klarifikasi terkait harta kekayaan yang saya miliki.

Saya siap mengikuti seluruh kegiatan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan." terang Rafael.

Istimewa

Ayah Mario Dandy Satrio, Rafael Alun Trisambodo meminta maaf secara terbuka.

"Saya juga meminta maaf kepada Kementerian Keuangan karena dengan adanya kejadian ini berpotensi menurunkan reputasi institusi dan kepercayaan publik yang telah dibangun selama ini.

Sekali lagi saya meminta maaf atas kesalahan saya dan keluarga saya. Terima kasih."

Merespon asal harta jumbo pejabat pajak yang bikin netizen penasaran, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung kasih kode begini.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan telah memerintahkan anak buahnya untuk menelusuri harta pejabat pajak Rafael.

Pahala mengatakan tim itu berasal dari Direktorat Laporan Harta Penyelenggara Negara KPK. “Sudah bergerak, sudah saya suruh,” kata Pahala kepada awak media yang menghubunginya, Kamis, (23/2/2023).

Pahala berkata tim itu akan memeriksa laporan harta kekayaan Rafael yang disetorkan ke KPK. Tim, kata dia, akan menulusuri sumber-sumber harta tersebut. Dia bilang sumber harta biasanya dari pendapatan sendiri, warisan dan hibah.

Tim, kata dia, akan menelisik harta yang bersumber dari warisan dan hibah tersebut. “Karena hibah ini yang perlu ditelusuri siapa yang memberi dan sebagainya,” kata dia.

Pahala mengatakan tim tersebut juga akan menelusuri aset-aset lainnya yang diduga dimiliki oleh Rafael, namun tidak tercatat dalam LHKPN.

Dia mengatakan tim akan berkomunikasi ke Badan Pertanahan Nasional untuk mengecek aset berupa tanah yang diduga dimiliki oleh Rafael.

Pengecekan dilakukan kepada aset yang tercatat atas nama keluarga pejabat pajak tersebut. “Baik nama dia, nama anak, istri dan mungkin nama orang lain di kartu keluarga,” kata Pahala.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya