Fotokita.net - David,seorang pelajar sekaligus anak dari salah satu pengurus pusat GP Ansor, saat ini belum juga siumandi ICU Rumah Sakit Permata Hijau. Remaja berusia 17 tahun ini adalah korban kekerasan dan penganiayaan anak pejabat Ditjen Pajak.
Belakangan, polisi sudah menangkap salah satu pelaku yang bernama Mario Dandi Satrio (MDS). Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Usut punya usut, Mario adalah anak pejabat pajak bernama Rafael Alun Trisambodo.
David belum juga siuman usai mengalami penganiayaananak pejabat pajak yang mengendarai mobil Rubicon di Jakarta Selatan (Jaksel). Fotonya dibanjiri doa.
"Masih belum sadarkan diri. Kondisi tak sadarkan diri di ruang ICU, Rumah Sakit Permata Hijau akibat luka yang dialaminya," kata Ketua GP Ansor DKI Jakarta M Ainul Yaqin saat dihubungi, Rabu (22/2/2023).
"Korban mengalami luka yang serius di area wajah sebelah kanan, kepala, robek pada bibir," imbuhnya.
Berkaitan dengan kasus dugaan penganiayaan itu, Ainul mendorong aparat kepolisian mengusut tuntas. Ainul mengatakan pihaknya akan mengawal kasus ini.
Anak pejabat pajak yang melakukan kekerasan terhadap putra pengurus pusat GP Ansor.
"Info kejadian pengeroyokan ini telah viral di kalangan Nahdliyin. Di media sosial Twitter khususnya banyak yang mendorong polisi untuk menangani kasus ini dengan seadil-adilnya. Dan untuk itu, Banser NU akan senantiasa mengawal kasus ini hingga tuntas," ujarnya.
Menurut Ainul, pihak GP Ansor mendapatkan informasi bahwa peristiwa ini berawal saat David tengah bermain di rumah temannya di kawasan Pesanggrahan.
Korban kemudian mendapatkan pesan dari mantan pacarnya yang mengaku ingin mengembalikan kartu pelajar. Korban lantas mengirimkan lokasi rumah temannya tersebut untuk bertemu.
Baca Juga: Sosok Pejabat Pajak Jakael Bikin Sri Mulyani Geram, Netizen Kirim Foto Ayah Mario Dandy ke KPK
Tabiat asli David korban kekerasan Mario Dandy Satrio anak pejabat pajak diungkap oleh ayahnya.
Setelah dikabari sudah sampai, korban pun keluar dan melihat ada sebuah unit mobil Rubicon berwarna hitam sudah terparkir. Di dalamnya ada 4 orang.
Lalu, korban diajak ke sebuah gang kosong dan langsung dianiaya. Akibat kekerasan itu, David mengalami luka serius di wajah dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Hingga kini, David belum juga siuman. Tabiat asli korban penganiayaan Mario Dandy diungkap oleh ayahnya, Jonathan.
Awalnya, pengurus Pusat GP Ansor itu buka suara terkait penganiayaan anak pejabat Pajak yang menimpa putranya. Jonathan mengatakan pihak keluarga Mario sudah meminta maaf kepadanya, tetapi ia memastikan tidak ada perdamaian di kasus tersebut.
Jonathan menyampaikan keluarga Mario Dandy Satrio sudah mendatangi pihaknya. Dia pun menerima permintaan maaf yang disampaikan pihak pejabat Pajak tersebut.
"Keluarga pelaku semalam datang minta maaf, saya maafkan. Saya hanya meniru anak saya yang sangat pemaaf," ujar Jonathan dalam utas yang diunggah di akun media sosialnya. Pernyataan ini kemudian dikutip beberapa media online.
Meskipun sudah memaafkan, lanjut Jonathan, proses hukum dalam kasus tersebut terus berlanjut. Dia juga mengungkapkan anaknya hingga kini masih belum sadar atas penganiayaan yang dilakukan.
"Dan mohon maaf juga, proses hukum sudah bergulir. Kita punya tanggung jawab masing-masing, doanya sampai saat ini David belum siuman," kata dia.
Ia kembali menegaskan tidak ada kata damai dalam kasus tersebut. Ia memastikan proses hukum akan tetap lanjut.
"2 pelaku sudah di sel, tidak akan menempuh jalan damai. Proses hukum jalan terus, terimakasih sahabat LBH @Official_Ansor kawal kasus ini," imbuhnya.
Baca Juga: Profil Rafael Alun Trisambodo Pejabat Pajak Terseret Kasus Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor
(*)