Dikatain Gini, Karyawan Atur Strategi Habisi Bos Ayam Goreng Bekasi, Fotonya Ungkap Sikap Janggal

Sabtu, 18 Februari 2023 | 18:19
Tribunnews

Hari Kuniawan alias HK, karyawan bos ayam goreng Bekasi yang sakit hati dikatain begini.

Fotokita.net - Karyawan bos ayam goreng Bekasi mengaku sakit hati setelah dikatain begini. Pelaku mengatur strategi untuk menghabisi bosnya di warung dagangan. Fotonya ungkap sikap janggal.

Wanita bos ayam goreng berinisial MIM (29) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tewas dibunuh oleh karyawannya. Polisi mengungkap kedua tersangka memukul korban dengan tabung gas sebanyak 10 Kali.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pukulan pertama dilakukan oleh tersangka Hari Kurniawan alais HK (21). Saat itu dia memanggil korban ke dapur lalu memukulnya satu kali di bagian kepala dengan tabung gas.

"Setelah korban di dapur, Tersangka HK memukul kepala korban dengan menggunakan tabung elpiji 3 kg sebanyak satu kali," kata Hengki dalam jumpa pers, Jumat (17/2/2023).

Saat itu korban berteriak dan mencoba melawan. HK pun lantas memanggil tersangka MA untuk membantu mengeksekusi korban. Pelaku yang masih berusia 14 tahun ini memukul badan korban dengan tabung gas sebanyak tiga kali.

Melihat korban masih hidup, tersangka HK memerintahkan MA memegang kakinya. Setelah itu, HK pun memukulkan gas tersebut ke arah kepala korban sebanyak dua kali.

"Tersangka HK memerintahkan anak MA untuk memegangi kaki korban. Selanjutnya Tersangka HK kembali memukul kepala korban dengan menggunakan tabung gas sebanyak dua kali," ujarnya.

Istimewa

Warung ayam goreng tepung yang menjadi tempat karyawan menghabisi nyawa bosnya sendiri.

Tetangga sekitar yang mendengar teriakan warga sempat mendatangi TKP, tapi tersangka berdalih alasan korban berteriak karena ada ular di sana.

Setelah itu, para tersangka kembali masuk ke ruko dan menguncinya dari dalam dengan maksud supaya tidak ada warga yang masuk.

Melihat korban masih hidup, lagi-lagi tersangka HK memukulkan tabung gas ke arah kepala korban sebanyak empat kali. Dengan demikian, tersangka memukul korban dengan tabung gas hingga meninggal dunia sebanyak 10 kali.

Baca Juga: Yah Namanya Tukang Ayam, Ini Jawaban Karyawan Saat Bos Ayam Goreng Bekasi Minta Bantuan

"Tersangka HK kembali memukul kepala korban dengan menggunakan tabung gas yang sama sebanyak 4 kali hingga korban meninggal dunia," jelasnya.

Polisi masih mendalami kasus wanita bos ayam goreng yang dibunuh oleh karyawannya sendiri. Dalam pemeriksaan, polisi mengungkap kedua tersangka tidak memperlihatkan rasa penyesalan usai membunuh korban. Fotonya mengungkap sikap janggal.

"Memang kita lihat selama (pemeriksaan) ini, yang bersangkutan ini seperti tanpa rasa penyesalan," kata Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Sabtu (18/2/2023).

Hengki menyebutkan, saat dilakukan pemeriksaan kedua pelaku HK dan MA memberikan keterangan secara tegas dan tanpa keraguan.

"Dia menjawab dengan tegas, jelas, tanpa keraguan. Oleh karenanya sekali lagi ya ini merupakan keprihatinan kita bersama karena ada keterlibatan anak di bawah umur 14 tahun," ujarnya.

Untuk itu, lanjut Hengki, pihaknya bekerjasama dengan psikologi forensik untuk memeriksa kejiwaan juga mengungkap motif sebenarnya kedua pelaku tega membunuh bosnya.

"Kita akan bekerja sama dengan Bapas, hingga stakeholder yang lain termasuk psikologi forensik dari Apsifor juga akan kami libatkan. Sekali lagi kami akan melibatkan psikologi forensik untuk mengetahui motif sebenarnya dari pada pelaku-pelaku ini," ujarnya.

Karyawan bos ayam goreng Bekasi itu mengaku sakit hati lantaran dikatain begini. Pelaku lalu mengatur strategi untuk menghabisi bosnya sendiri.

Dua karyawan itu mengaku membunuh bosnya, karena sakit hati dan dendam soal gaji. Kepada polisi, kedua tersangka mengungkapkan ucapan korban yang membuat mereka sakit hati.

"Hari ketiga itu sudah mulai ada perencanaan. Karena itu, tadi keterangan Tersangka sakit hati, dikata-katain. Hari ketiga, keempat belum, hari kelima baru eksekusi," ujar Kombes Hengki Haryadi kepada awak media, Sabtu (18/2/2023).

Baca Juga: Tragis! Tabiat Asli Bos Ayam Goreng Bekasi Terungkap, Ingin Lihat Anaknya Seperti Ini

Sementara itu, Kanit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Eko Barmula, menjelaskan tersangka merasa sakit hati atas perkataan korban terkait gaji yang diberikan.

Dia menjelaskan, dalam satu hari masing-masing tersangka diberi uang makan Rp 25 Ribu. Sementara itu, dalam satu bulan masing-masing dari mereka digaji Rp 1,25 juta.

Namun, diduga pekerjaan yang dilakukan keduanya tidak sesuai harapan MIM. Korban MIM lantas mengatakan akan memotong gaji mereka menjadi Rp 1 juta.

"Setiap bulan dikasih gaji Rp 1,25 juta. Namun, dalam perjalanannya, cekcok kan itu.

Pas lihat korban menyampaikan 'ya sudah, kalau gini kerjamu, nanti digaji saja Rp 1 juta'," kata Eko Barmula.

"Mungkin melihat kerjanya nggak bagus dan sebagainya, sehingga korbannya ngomong bahwa 'kalau kerjanya kayak gini kamu saya gaji Rp 1 juta saja'," imbuhnya.

Kata-kataitu yang membuat kedua tersangka sakit hati hingga akhirnya merencanakan pembunuhan terhadap korban.

Korban pun meninggal di tangan kedua pelaku setelah dipukul elpiji 3 kg sebanyak 10 kali.

Baca Juga: Pilu, Ayah Kandung Bayi Bos Ayam Goreng Bekasi Ternyata Sudah Meninggal, Ini Penyebabnya

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya