Pilu, Ayah Kandung Bayi Bos Ayam Goreng Bekasi Ternyata Sudah Meninggal, Ini Penyebabnya

Sabtu, 18 Februari 2023 | 12:04
Istimewa

Nasib pilu bayi bos ayam goreng Bekasi. Ibunya tewas dibunuh, sang ayah meninggal karena virus jahat.

Fotokita.net - Bayi korban pembunuhan yang dilakukan karyawan bos ayam goreng Bekasi bernasib pilu. Ayah kandungnya ternyata sudah lebih dulu meninggal. Ini penyebabnya.

Bayi A turut dibawa kabur pelaku seusai pembunuhan bos ayam goreng Bekasi terjadi. Kedua tersangka membawa kabur anak berumur 1,5 tahun ini karena menangis terus-terusan.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan anak tersebut terus-menerus menangis setelah ibunya dibunuh menggunakan tabung gas.

Sebab, hal itu takut menimbulkan kecurigaan warga sekitar, akhirnya mereka kabur dengan membawa bayi itu.

"Karena anak korban (A) terus menangis, Tersangka HK dan anak MA memutuskan membawa anak korban (A) agar tidak dicurigai dan memancing warga sekitar," kata Hengki dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (17/2/2023).

Rencananya, anak korban akan dibawa ke Yogyakarta untuk dititipkan kepada saudara Tersangka. Namun niat tersebut urung karena ongkos bus tidak cukup.

Akhirnya korban ditinggalkan di sebuah pos di wilayah Subang, Jawa Barat, yang jaraknya 150 meter dari lokasi penangkapan tersangka.

"Karena tidak cukup ongkosnya, yang bersangkutan turun di Subang, dan anak diletakkan di pos ronda yang dalam keadaan kosong," ujarnya.

Hengki menambahkan, selama sekitar 13 jam dalam penguasaan kedua pelaku, anak korban yang baru berusia 1,5 tahun tersebut diberi makan nasi.

"Kami tanyakan, dalam kurun waktu itu, dikasih apa. Ternyata dikasih nasi orek, menurut keterangan yang bersangkutan," imbuhnya.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Bos Ayam Goreng Dibentak, Cuma Bisa Ngomong Begini, Fotonya Gak Terlihat Nyesel

Bayi A yang masih butuh perhatian ibu, kini harus kehilangan ibunya selama-lamanya.

Bayi A kini menjadi yatim piatu. Ayah kandungnya meninggal lebih dahulu saat ia masih berusia 3 bulan di kandungan ibunda.

"Bayi itu anak yatim. Bapak kandungnya meninggal saat dia di kandungan, saat ibunya hamil 3 bulan," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat dihubungi awak media, Sabtu (18/2/2023).

Terpisah, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga mengatakan ayah kandung korban meninggal pada 2019.

Istimewa

Ayah kandung bayi bos ayam goreng Bekasi sudah lebih dulu meninggal.

"Jadi bayi itu pada saat usia 3 bulan itu bapaknya meninggal karena Covid," ujarnya.

Adapun suami korban saat ini, Febri Noviana merupakan ayah tiri anak A. Febri lah yang pertama kali menemukan istrinya tewas simbah darah di dalam ruko ayam goreng di Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Kamis (16/2/2023).

Dengan begitu, usai ibunya dibunuh kedua pelaku HK (21) dan MA (14) secara sadis dengan cara dipukul hingga tewas, kini status anak A yatim piatu.

Karena kedua orang tuanya sudah meninggal, anak A kemudian diserahkan oleh pihak kepolisian kepada neneknya.

"Iya yatim piatu. Diserahkan ke neneknya dan tantenya. Sekarang di tangan neneknya," ujarnya.

Baca Juga: Dendam Cuma Digaji Segini, Karyawan Hantam Bos Ayam Goreng Bekasi Pakai Tabung Gas

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya