Ini Foto Tampang Bripda HS Anggota Densus 88, Disuruh Beli Mobil Malah Habisi Sopir Taksi Online

Kamis, 16 Februari 2023 | 17:02
Beritasatu

Bripda Haris Sitanggang alias Bripda HS yang tega menghabisi nyawa sopir taksi online.

Fotokita.net - Inilah foto tampang Bripda Haris Sitanggang atau Bripda HS anggota Densus 88 Antiteror Polri yang disuruh membeli mobil untuk kakaknya. Namun, anggota polisi ini malah tega menghabisi nyawa sopir taksi oneline bernama Sony Rizal Taihitu.

Polda Metro Jaya sudah membenarkan tersangka pembunuhan sopir taksi online di Depok, Jawa Barat itu adalah seorang anggota Detasemen Khusus 88 (Densus) 88 dengan inisial Bripka HS.

Aksi nekat Bripda HS terjadi karena diamenghabiskan uang kakaknya sebesar Rp 90 juta untuk bermain judi online. Hal ini terungkap dalamrekonstruksi yang digelar penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kamis (16/2/2023).

Peristiwa tersebut bermula pada 18 Januari 2023. Bripda HS yang tengah berada di kantor dihubungi oleh kakaknya. Kakaknya lalu mengabari, diatelah mentransfer Rp 20 juta untuk pembelian mobil Daihatsu Terios senilai Rp 90 juta.

Kakak Bripda HS menyebutkan, sisa Rp 70 juta akan ditransfer pada malam harinya. Bripda HS justru memakai Rp 20 juta yang sudah diterima untuk bermain judi. Dengan harapan bisa mendapat untung.

Namun, Rp 20 juta tersebut malah habis. Begitu pula dengan uang Rp 70 juta berikutnya setelah diterima pun habis untuk bermain judi. Sehingga untuk menggantinya, Bripda HS berniat mencuri mobil.

Bripda HS selanjutnya menghubungi kakaknya bahwa akan pulang ke Jambi membawa mobil yang telah dijanjikan. Padahal, saat itu uang pembelian mobil sudah habis diapakai judi.

"Tersangka berinisiatif melakukan pencurian mobil dengan target taksi online dan akan dijual di Jambi, dengan maksud uangnya akan dikembalikan ke kakaknya," kata penyidik dalam rekonstruksi di Polda Metro Jaya.

Bripda HS kemudian pergi ke Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat untuk membeli pisau. Senjata tajam ini digunakan untuk memuluskan proses pencurian.

Dalam proses rekonstruksi, penyidik menghadirkan jaksa penuntut umum dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat dalam proses rekonstruksi kasus pembunuhan Sony Rizal Taihitu.Jaksa pun mencecar Bripda HS soal berapa kali dia menusuk korban.

Baca Juga: Bripda HS Siapa Sih? Anggota Densus 88 Ini Kepergok Main Judi Online, Fotonya Sampai Dicari

Kompascom

Proses olah TKP kasus pembunuhan sopir taksi online Sony Rizal Taihitu oleh Bripda HS anggota Densus 88.

Mulanya jaksa bertanya ke arah mana Bripda HS menusuk korban, tapi dijawab tidak tahu. Dengan nada tinggi, jaksa pun kembali mencecar berapa kali Bripda HS menusuk korban, tapi dijawab tidak ingat.

Bripda HS hanya mengingat menusuk korban berkali-kali. Alasannya, korban mencekiknya.

"Kamu berapa kali?," tanya jaksa.

"Nggak ingat," jawab Bripda HS.

"Bertubi-tubi saja?," timpal jaksa memastikan.

"Iya. Setelah saya tusuk, saya cabut lagi, saya tusuk lagi," jawab Bripda HS

"Apa yang buat kamu menusuk? Cengkeramannya bahaya atau kamu dicekik?," tanya jaksa.

Tribunnews

Bripda Haris Sitanggang anggota Densus 88 disuruh beli mobil tapi membunuh sopir taksi online karena ketagihan judi.

"Iya di sini (dicekik), pokoknya daerah muka," jawab Bripda HS singkat.

Selanjutnya, jaksa pun menjelaskan kepada Bripda HS bahwa dari hasil visum yang dilakukan, korban mengalami beberapa kali tusukan. Dari dada hingga telinga.

"Dari hasil visum ada ke bagian dada juga karena hasil visum ada tusukan di sini (dada) ke telinga juga," pungkasnya.

Baca Juga: Ini Potret Asli Sopir Taksi Online yang Dibunuh Anggota Densus 88, Istrinya Dibikin Bingung Polisi

Peristiwa pembunuhan dimulai dari adegan ke-24 saat Bripda HS mengeluarkan sebilah pisau yang sudah dibawa sebelumnya.

Haris Sitanggang memesan taksi kepada Sony secara offline. Dia menyetop Sony di Halte Semanggi, seberang Polda Metro Jaya.

"Adegan 24 A tersangka mengambil pisau yang Tersangka bawa. Adegan 24 B kemudian Tersangka mengatakan, 'Maaf, Pak, sebenarnya saya tidak punya uang', kemudian pengemudi bertanya, 'Maksudnya gimana, Pak?'" kata polisi membacakan adegan rekonstruksi, di lokasi, Kamis (15/2/2023).

Diperlihatkan juga momen ketika Bripda HS berkata kepada korban bahwa dirinya merupakan seorang anggota Densus. Hal itu dilakukan sembari Bripda HS menodongkan pisau ke arah korban.

"Adegan ke-25 A, korban membalikkan badannya mengarah ke Tersangka. Adegan ke-25 B, kemudian Tersangka menodongkan pisau kepada korban sembari mengatakan, 'Saya anggota'," ujarnya.

Dalam adegan selanjutnya, diperlihatkan Bripda HS menusukkan pisau tersebut ke arah korban. Namun Haris mengaku tidak mengetahui ke arah mana tusukan tersebut dilakukan.

Tribunnews

Proses olah TKP kasus pembunuhan sopir taksi online yang dilakukan anggota Densus 88 Bripda Haris Sitanggang.

"Adegan ke-26, korban menanyakan maksudmu apa nodong-nodong sembari meraih wajah Tersangka dan mengusap tangan. Adegan ke-27 saat itu tersangka menusukkan pisau yang tersangka bawa ke arah korban namun tersangka tidak tahu ke mana arah tusukan itu, namun yang terakhir Tersangka menusukkan ke kepala," ujarnya.

Setelah melakukan pembunuhan, Haris lanjut ke luar mobil dengan maksud mengambil alih mobil tersebut. Namun korban sudah menguncinya dari dalam.

"Adegan ke-28 A, tersangka keluar dari mobil dengan maksud mengambil alih kemudi. Adegan ke-28 B setelah tersangka keluar mobil, tersangka mencoba membuka pintu sopir namun ternyata pengemudi telah melakukan central lock," jelasnya.

Hingga kini, proses rekonstruksi masih berlangsung. Dalam rekonstruksi tersebut, Bripda HS memperagakan langsung adegan-adegan pembunuhan.

Baca Juga: Potret Kalem Ari Sopir Brio Muncul, Tersulut Emosi Karena Giorgio Ramahan Ngadu Begini ke Polisi

(*)

Tag

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma