Fotokita.net - AplikasiAI Replace Picsart sudah dapatdigunakan untuk mengganti orang atau objek dalam foto dengan hampir semua hal. Perusahaan pembuatnya memamerkan contoh yang mudahdari teknologi ini dalam tindakan, "ganti mantan saya". Begini caranya.
Meskipun ada banyak alasan untuk mengkhawatirkan kecerdasan buatan (AI), Picsart membagikan serangkaian contoh yang menunjukkan bahwa pengguna dapat memilih untuk mengganti foto yang mengabadikan hubungan yang gagal dengan sesuatu yang lain.
"Kita semua pernah ke sana: Anda memiliki foto di mana Anda terlihat sangat imut, tetapi ternoda oleh kehadiran seseorang yang tidak lagi ada dalam hidup Anda," tulis perusahaan itu di blognya, yang ditemukan oleh CreativeBloq.
“Anda lebih suka tidak melihat atau memikirkannya, tetapi tidak serta merta ingin menghapus ratusan (atau bahkan ribuan) foto yang Anda miliki bersama.”
Picsart kemudian melanjutkan untuk menunjukkan bahwa perangkat lunak Penggantian AI-nya mampu menggantikan orang. Entahitu mantan pacar, mantan pacar, atau hanya mantan teman dengan banyak hal seperti anjing, ular, atau lebih tepatnya.bendera merah yang ditaruh di hidung.
Foto mantan yang diganti dengan ular. AI Replace Picsart melakukannya dengan mudah.
AI Replace Picsart pertama kali diperkenalkan pada bulan Desember tahun lalu dan dibangun di atas alat AI generatifnya yang ditambahkan ke aplikasinya sebulan sebelumnya.
AI Replace mengambil bagian gambar yang dipilih dan menggantinya dengan sesuatu yang sama sekali baru yang dipilih oleh pengguna.
Meskipun banyak fitur Picsart gratis untuk digunakan, AI Replace dan AI Background tool, yang memberi editor kemampuan untuk mengganti latar belakang foto dengan adegan lain yang dihasilkan AI dicadangkan untuk pelanggan Gold.
Baca Juga: Shutterstock Merilis Pembuat Foto AI dengan Teknologi DALL-E
Pada saat publikasi, AI Replace hanya tersedia di perangkat iOS, meskipun perusahaan mengatakan bahwa dukungan Android akan "segera".
AI generatif, atau generator gambar AI seperti yang lebih dikenal dalam bahasa sehari-hari, hadir dengan banyak bagasi.
Mereka telah menjadi sangat populer sejak terjun ke publik tahun lalu dan telah melihat-lihat antara dilarang oleh situs fotografi stok untuk diintegrasikan ke dalamnya seperti halnya dengan Shutterstock.
Seniman berhak mempertanyakan bagaimana teknologi ini melanggar hak cipta.
Baru minggu ini, tim peneliti membuktikan bahwa pembuat gambar AI mampu mereplikasi foto berhak cipta dengan tepat.
Baca Juga: Aplikasi Gratis AI Watermark Remover Bikin Fotografer Ngamuk, Emangnya Sah?
(*)