Fotokita.net - Purnawirawan polisi Eko Setio Budi Wahono atau ESBW dinyatakan tak menjadi tersangka usai menabrakmahasiswa UI, M Hasya Attalah Syaputra (18) sampai tewas.
Mahasiswa Fisip UI itu meninggal dunia akibat tertabrak kendaraan yang dikemudikan Eko di Jagakarsa, Jakarta Selatan, 6 Oktober 2022 lalu.
Terkini, penyidik Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyatakan kecelakaan itu bukan kesalahan Eko. Polisi menyebut ESBW tidak merampas hak jalan Hasya yang berada di jalur berlawanan dengannya.
"Pak Eko ini berdasarkan keterangan saksi tak bisa dijadikan sebagai tersangka," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman Kavling 59, Jakata, Jumat (27/1/2023).
Latif mengatakan Eko yang saat itu mengemudikan mobil Mitsubishi Pajero berada di jalurnya. Eko disebut tidak merampas hak jalan Hasya yang berada di jalur berlawanan dengannya.
"Karena hak utama jalan (milik) Pak Eko, jadi dia (Eko) tidak merampas hak jalan orang lain. Karena berada di lajurnya dan ash jalannya seusai ukurannya, berada di hak utama jalannya," kata Latif.
M Hasya Attalah Syaputra, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan yang menewaskan dirinya. Polisi menilai Hasya lalai dalam berkendara sehingga mengakibatkan dirinya tewas dalam kecelakaan tersebut.
"Karena lalai mengendarai sepeda motor, sehingga menghilangkan nyawanya sendiri, bukan kelalaiannya si Pak Eko," kata Latif.
Latif mengatakan purnawiran polisi itu sudah berada di jalur yang benar. Eko, disebutnya, tidak merampas hak jalan Hasya yang saat itu melaju dari arah berlawanan.
Baca Juga: Polres Cianjur Ungkap Foto Audi A8 Hitam, Keluarga Korban Tabrak Lari Punya Bukti Sudutkan Polisi
AKBP (Purn) Eko Setio Budi Wahono bagi-bagi bansos di Cilincing. Purnawirawan polisi ini menabrak mahasiswa UI sampai tewas.
"Jadi bukan kelalaian Pak Eko (ESBW). Pertama, dia kurang hati-hati mengendalikan sepeda motor. Saat itu dia berjalan, tiba-tiba ada orang belok, dia tidak bisa mengendalikan kendaraan. Dia jatuh dan dia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan," papar Latif.
Sebagai informasi, ketika kecelakaan terjadi, kondisi saat itu sedang hujan.
Lantaran jalanan tergenang air, Hasya terpaksa menghindari genangan air tersebut.
Meski ada faktor cuaca saat itu, namun menurut polisi, kecelakaan itu terjadi karena kurang kehati-hatian Hasya dalam berkendara.
Karena alasan itu, polisi menetapkannya sebagai tersangka dalam kecelakaan tersebut.
"Karena kurang kehati-hatian dia tersangka. Kita dalam berkendara harus berhati-hati, dengan cuaca hujan, tiba-tiba ada belok sehingga dia rem mendadak tiba-tiba jatuh," tuturnya.
Lantas, siapa purnawirawan polisi Eko Setio Budi Wahono yang menabrak mahasiswa UI sampai tewas?
Potretnya ternyata mudah dijumpai di media sosial. Sebab, semasa aktif di kepolisian, Eko kerap bagi-bagi bantuan sosial (bansos).
Eko pensiun dengan pangkat terakhir AKBP atau Ajun Komisaris Besar Polisi. Ada dua melati yang tersemat di pundaknya. Purnawirawan polisi ini juga lama bertugas sebagai Kapolsek Cilincing.
Baca Juga: Polres Cianjur Ungkap Foto Audi A8 Hitam, Keluarga Korban Tabrak Lari Punya Bukti Sudutkan Polisi
Kompol Eko Setio saat melakukan serah terima jabatan Kapolsek Cilincing kepada penggantinya.
Selama memimpin Polsek Cilincing pada tahun 2021, dia dikenal sosok yang kerap memberikan bantuan sosial. Misalnya pada 13 Januari 2021, dia membagikan sembako kepada warga terdampak Covid-19 di Jalan Madya Kebantenan, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara.
Lalu, saat menyambut Hari Raya Idul Adha 2021, dia dan anggota Polsek Cilincing berinovasi untuk membuat celengan kurban.
Dalam program tersebut, dia menganjurkan anggotanya untuk menyisihkan sebagian rezekinya demi berkurban.
Pada Juni 2021 digelar acara serah terima jabatan (Sertijab) Kapolsek Cilincing Jakarta Utara dari Kompol Eko Setio Budi Wahono kepada Kompol Slamet Riyadi.
Kompol Eko Setio Budi Wahono SH.MM, diangkat dalam jabatan barunya sebagai wakasatbinmas di Polres Metro jakarta Barat. dalam Pelaksanaan Sertijab dilaksanakan sesuai dengan aturan menerapkan protokol kesehatan, Selasa (22/6/2021) di ruang Aula kantor Kecamatan Cilincing Jakarta Utara.
Pada Februari 2022,Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran melakukan rotasi terhadap sejumlah anggotanya.
Rotasi ini berdasarkan Surat Telegram Nomor : ST/74/II/KEP./2022, tanggal 8 Febuari 2022, yang ditandatangani oleh Karo SDM Polda Metro Jaya Kombes Putra Narendra.
Dalam keputusan itu,Kompol Eko Setio Budi Wahono Kasilaka Subditgakkum Ditlantas Polda Metro Jaya diangkat dalam jabatan baru sebagai Pamen Ditlantas Polda Metro Jaya (Dalam rangka pensiun).
Baca Juga: Gocek Polisi, Cerita Adik Pembunuh Berantai Bekasi Berujung Begini, Foto Tampangnya Dihujat
(*)