Agama Lieus Sungkharisma Disorot, Fotonya Hadir di Ijtimak Ulama Bikin Syok

Rabu, 25 Januari 2023 | 08:29
Twitter

Foto Lieus Sungkharisma saat menghadiri Ijtimak Ulama III. Agama aktivis Tionghoa ini menjadi sorotan.

Fotokita.net - Aktivis Lieus Sungkharisma meninggal dunia mendadak karena serangan jantung. Sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa aktivis Tionghoa ini tak dapat diselamatkan.

Kiprah Lieus dalam dunia politik Tanah Air sempat menjadi sorotan. Bahkan, banyak netizen yang dibuat penasaran dengan agama mantan juru bicara kampanye Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019.

Dia juga senpat dikabarkan mualaf lantaran semakin dekat dengan ulama besar. Bahkan, fotonya menghadiri Ijtimak Ulama III bikin netizen syok.

Ijtimak Ulama III digelar di Bogor, Jawa Barat pada Rabu (1/5/2019). Banyak netizen syok dengan kehadiran Lieus Sungkharisma di barisan ulama.

Salah satu warganet yang merasa menemui kejanggalan itu adalah pemilik akun @NKRI_pilihanku. Ia mengunggah sebuah foto yang menunjukkan Lieus Sungkharisma sedang berdiri diantara rombongan para ulama dalam acara Ijtima Ulama III.

"Mohon penjelasan siapakah yang di foto ini?" kata akun itu seperti dikutip, Kamis (2/5/2019).

Unggahan foto tersebut pun langsung ramai dibicarakan oleh netizen. Lieus yang pernah didaulat menjadi Ketua Umum Generasi Muda Buddhis Indonesia 1985 ini diyakini oleh netizen bukanlah seorang ulama.

Tak sedikit warganet yang mempertanyakan kepentingan Lieus Sungkharisma menghadiri acara perwakilan para ulama tersebut. Mereka juga curiga dengan maksud lain dari kedatangan Koordinator Rumah Aspirasi Prabowo-Sandiaga tersebut.

"Lieus Sungkharisma tercyduq berada di barisan ulama dalam Ijtimak Ulama III," ujar@imanbr.

Baca Juga: Profil Lieus Sungkharisma, Kena Labrak Gegara Salah Kutip Fakta Habib Rizieq, Ini Potretnya

Twitter

Lieus saat mengikuti salah satu acara umat Islam. Dia dikabarkan mualaf karena dekat dengan sejumlah ulama besar.

"Lieus Sungkharisma: salah satu peserta yang menghadiri ijtima ulama ke-3. Lieus Sungkharisma atau Li Xue Xiung (lahir di Cianjur, Jawa Barat, 11 Oktober 1959; umur 59 tahun, agama: Budha) adalah seorang aktivis sosial kemasyarakatan berdarah Tionghoa-Indonesia," ungkap@mathematricks.

"Hahahaha Lieus Sungkharisma alias Li Xue Xiung apakah seorang ulama kok bisa ikut Ijtima Ulama?" tanya@katakitatweet.

Sekalipun demikian, kehadiran Lieus Sungkharisma diluruskan oleh seorang warga Twitter dengan akun@Mhmmd_Nrdn. Menurut dia, banyak tokoh nasional yang merupakan non-ulama, hadir dalam Itjimak Ulama III.

"Ulama dan tokoh nasional yang hadir itu. Jadi bukan cuman ulama doang yang hadir ada tokoh nasional juga demi kebaikan negara Indonesia. Mangkannya jangan nyinyir melulu demennya, baca berita dulu biar nggak salah informasi," cuit akun @Mhmmd_Nrdn.

Akun @EKaranggo juga memiliki pendapat seruoa. Menurut dia, Lieus Sungkharisma diundang sebagai peserta dari tokoh nasional.

"Peserta pada gambar ini diundang sebagai tokoh nasional dari etnis Tionghoa Lieus Sungkharisma. Tahu kan ada peserta dari tokoh nasional? Nah dia salah satunya #Salam_Akal_Sehat," cuit akun @EKaranggo.

Pada tahun 2021, tokoh Tionghoa yang juga aktivis sosial itu juga menyorotikasus penghinaan terhadap agama Islam di negeri yang mayoritas penduduknya beragama Islam seperti yang terjadi di Indonesia. Ketika itu, Lieus mengaku heran atas kejadian yang sempat membuat heboh itu.

Lieus Sungkarisma yang menilai soal kebhinekaan dan keragaman yang ada saat ini di Indonesia itu seharusnya sudah bukan merupakan masalah yang baru dan semua pihak sudah faham dan mengerti bagaimana memaknai perbedaan yang ada dengan cara bijaksana.

“Soal perbedaan dan keragaman yang ada itu sudah bukan masalah dan persoalan lagi harusnya bagi bangsa ini,” ujar Lieus pada Minggu, (22/8/2021).

Baca Juga: Diambil Sidik Jarinya, Habib Rizieq Shihab Foto Bareng di Rutan Bareskrim, Sang Ulama Keluar Bui dalam Kondisi Begini

Instagram

Lieus Sungkharisma meninggal dunia mendadak karena serangan jantung. Agamanya menjadi sorotan.

Dirinya juga mengatakan kalau sikap saling menghormati dan menghargai antara umat beragama yang ada di Indonesia itu dari dulu sampai sekarang adalah sikap yang menjadi keseharian dari bangsa Indonesia.

Justru yang membuat heran dirinya adalah selama kurun waktu beberapa tahun ini banyaknya ujaran kebencian dan penghinaan terhadap ajaran Islam yang menjadi agama mayoritas di negeri ini.

“Kok saya heran yah, justru saya yang Buddha gak habis pikir kenapa di negara yang mayoritas ini yang dihina dan banyak Dinista adalah Islam. Aneh sekali negeri ini. Lebih aneh lagi umumnya yang menista dan para penghina itu aman dan tidak tersentuh hukum,” kata Lieus lagi.

Malah berkebalikan dengan tindakan aparat yang malah sibuk memburu para pembuat mural yang mengkritik pemerintah.

Maka tokoh senior Tionghoa itu juga mengingatkan semuanya tentang usia perjalanan negeri ini sudah tidak muda lagi. Maka semua pihak harus terus memelihara rasa saling menghormati dan menghargai setiap perbedaan yang ada. Serta saling menjaga kebhinekaan yang sudah ada dari dulu sampai sekarang.

“Terakhir pesan saya kepada Muhammad Kece sebaiknya memperbaiki diri dan jangan menista Nabi Muhammad. Mari kita saling menjaga toleransi dan kebhinekaan yang ada,” pungkasnya.

Baca Juga: Foto Anggota TNI Copoti Baliho Habib Rizieq Bikin Karier Moncer, Ini Profil Jenderal Dudung Abdurachman yang Pecahkan Rekor Usai Ditendang Tentara

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya