Gocek Polisi, Cerita Adik Pembunuh Berantai Bekasi Berujung Begini, Foto Tampangnya Dihujat

Senin, 23 Januari 2023 | 22:47
Istimewa

Foto tampang Dede Solehudin tersangka pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur yang terus dihujat.

Fotokita.net - Dede Solehudin, adik Wowon Erawan pembunuh berantai Bekasi dan Cianjur sempat ingin menggocek alias mengelabui polisi. Caranya, dia ikut meminum kopi racun pestisida.

Adik ipar Ai Maemunah itu ingin menghilangkan jejak dalam cerita pembunuhan berantai yang keji. Namun, siasat busuknya begitu mudah dibongkar tim Polda Metro Jaya.

Foto rekan kriminal Wowon dan Solihin alias Duloh itu terus dihujat kanan kiri.Lantas, bagaimana nasib pria 30an tahun itu?

"Sudah sehat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi awak media, Senin (23/1/2023).

Trunoyudo menyebutkan, Dede yang sebelumnya dirawat di RSUD Bantar Gebang sempat dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati. Alasannya, karena dari hasil penyelidikan Dede merupakan salah satu tersangka kasus pembunuhan berantai tersebut.

"Terhadap pelaku Dede yang tadinya di rumah sakit dirawat (RSUD Bantar Gebang), namun sejak adanya pengungkapan kasus ini dengan penangkapan Duloh dan Wowon sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Polri," just us

Namun, lantaran kondisinya sudah sehat, Jumat (20/1/2023), Dede pun ditahan penyidik di Polda Metro Jaya. Dia dan dua tersangka lain yakni Wowon alias Aki dan Duloh alias Solihin akan diperiksa dalam perkara yang ada.

"Sudah dibawa sudah ditahan di Polda Metro. Dari Jumat ditahan," ujarnya.

Dia mengatakan Dede Solehuddin awalnya ditemukan keracunan bersama empat orang lain di rumah di Bantargebang.

Baca Juga: Potret Ibunya Disimpan, Ini Cara Anak Korban Wowon Pembunuh Berantai Selamat dari Rwncana Jahat

Tribun Jakarta

Korban pembunuhan berantai yang ikut menyeret adik Wowon sebagai salah satu tersangka.

Dia ikut meminum kopi 'racun' racikan Duloh. Empat orang tersebut ialah Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (20), M Riswandi (16), dan Neng Ayu (5).

Namun, setelah diselidiki, ternyata Dede merupakan partner in crime Wowon dan Duloh. Dede bertugas menggali lubang untuk mengubur para korban. Selain menggali kubur, Dedi juga bertugas menampung dana dari para TKW.

Seperti diketahui, kasus pembunuh berantai atau 'serial killer' menewaskan sembilan korban di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat.

Dari sembilan korban itu, delapan di antaranya tewas di tangan Duloh atas perintah Wowon. Pembunuhan itu juga dibantu oleh Dede Sholehudin yang juga sengaja ikut menenggak racun.

Polisi menyebut partner in crime Wowon dan Duloh itu alami gejala depresi.

"Dari dokter jiwa, yang bersangkutan ada tanda gejala depresi," kata Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto saat dihubungi wartawan, Senin (23/1/2023).

Hariyanto mengatakan, hal tersebut diketahui saat Dede menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati usai meminum kopi beracun. Dari pemeriksaan dokter jiwa, Dede cenderung diam dan mengaku sedih.

"Itu pemeriksaan dari dokter jiwa. Kalau orang awam, dominan diam, perasaan suasana hati sedih berlebihan," jelasnya.

Dede Solehuddin sendiri dirawat di RS Polri selama empat hari lamanya terhitung sejak tanggal 17-20 Januari 2023.

Dede dipindahkan dari RSUD Bantargebang ke RS Polri karena statusnya sebagai salah satu tersangka dalam kasus tersebut.

"Beberapa hari membaik, minggu lalu sudah diambil penyidik untuk pemeriksaan dan pendalaman," ujarnya.

Baca Juga: Deretan 6 Istri Wowon Pembunuh Berantai, Kenapa yang Nomor 4 Bisa Selamat? Fotonya Beredar

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya