Cara Dapat Foto Estetik di Ranu Regulo Lumajang, Tempat Wisata dengan Aturan Unik

Senin, 23 Januari 2023 | 21:43
Istimewa

Tempat wisata di desa Ranu Pani Lumajang ini menjanjikan spot foto estetik. Patuhi aturan unik ini.

Fotokita.net - Ranu Regulo menawarkan spot foto estetik buat para penyuka fotografi. Tempat wisata ini menjadi bagian dari Desa Ranu Pani.

Kebanyakan para pelancong lebih mengenalRanu Kumbolo. Padahal, kalau kita mengunjungi Ranu Pani, ada tempat wisata yang menyajikan spot foto keren.

Ranu Regulo adalah satu dari tiga tempat wisata di Desa Ranupani yang menawarkan pemandangan hutan dan danau. Letaknyadi Ranupane Satu, Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Ranupani dan Ranu Regulo itu hampir sama dengan Ranu Kumbolo. Hanya saja Ranu Kumbolo itu kan jalur pendakian," kata Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Semeru Wilayah 2, Lumayang, Wisnu Utoro saat dihubungi awak media, Senin (23/01/2023).

Ia melanjutkan bahwaRanu Regulo mulanya belum seperti Ranu Kumbolo yang kerap dikunjungi oleh wisatawan.

Menurut Wisnu, Ranu Regulo dahulu masih tergolong sepi pengunjung dan hanya dikunjungi oleh wargasetempat.

Namun, setelah jalur pendakian Gunung Semeru ditutup dan wisatawan tidak bisa masuk ke Ranu Kumbolo, mereka beralih berkemah di Ranu Regulo untuk mengobati rindu akan suasana pendakian.

Pemilihan kawasan Ranu Regulo sebagai kawasan berkemah bukan tanpa alasan. Selain menyuguhkan pemandangan danau yang dan berada di hutan yang masih terjaga, topografi Ranu Regulo pun termasuk cocok untuk dijadikan kawasan berkemah.

"Topografinya bagus, pemandangannya bagus, mereka (wisatawan) sering foto-foto dengan pemandangan pohon, taman anggrek, dan danau," tuturnya kepada awak media Kompascom.

Baca Juga: Cara Berburu Foto Estetik di Munggur Park Klaten, Tempat Wisata yang Lagi Hits

Instagram

Untuk mendapatkan potret yang keren di Lumajang bisa mendatangi tempat wisata yang satu ini.

Melihat jumlah wisatawan yang berkunjung ke Ranu Regulo semakin banyak, maka pihak pengelola memberlakukan sistem berbayar untuk masuk ke kawasan Ranu Regulo.

Keputusan tersebut, kata Wisnu, mengacu terhadap Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Di dalam peraturan tertulis bahwa semua yang masuk ke dalam kawasan Taman Nasional harus berizin, harus ada Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI), dan harus dibebankan dengan ticketing.

"Kami berlakukan ticketing karena kami tidak mau ambil risiko dengan hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan," kata Wisnu.

Selain Ranu Regulo, Desa Ranu Pani juga memiliki tempat wisata lainnya yakni Bandengan dan Ranu Pani sendiri.

Di kawasan wisata Bandengan, wisatawan bisa menikmati pemandangan Gunung Bromo.

Sementara itu, di Ranu Pani, wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan danau, sekaligus kearifan lokal serta budaya masyarakat setempat.

Walau menjadi salah satu daya tarik utama, namun danau di Ranu Pani hanya boleh dijadikan sebagai pemandangan semata.

Wisnu menyampaikan, wisatawan yang tidak boleh masuk ke danau dan memanfaatkan air danau untuk berbagai keperluan, seperti minum, mandi, cuci piring, serta bahkan membawa air danau pulang.

"Wisatawan enggak boleh masuk ke danau karena bahaya, di sana sudah ada papan larangan, dan kami juga me-monitoring (memantau) selama 24 jam," katanya.

Wisnu menyebutkan,hal ini dilakukan supaya danau tetap terjaga, asri, dan tidak tercemar.

Baca Juga: Cari Foto Estetik, Ada Tempat Wisata Baru di Cibubur, Murah Meriah!

Istimewa

Patuhi aturan unik ini saat berburu foto aesthetic di Ranu Regulo Lumajang, Jawa Timur.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya