Penampakan Jasad Bocah SD di Makassar yang Gagal Dijual Ginjalnya, Tubuh Korban Masih Lengkap Karena Pelaku Alami Masalah Ini

Rabu, 11 Januari 2023 | 19:51
Istimewa

Bocah SD korban pembunuhan di Makassar. Pelaku yang masih pelajar SMA ingin menjual organ ginjal korban.

Fotokita.net - Begini penampakan jasad bocah SD di Makassar Sulawesi Tengah yang gagal dijual ginjalnya. Tubuh korban masih utuh karena pelaku alami masalah ini.

Polisi mengungkap motif dua remaja di Makassar yang membunuh bocah 11 tahun bernama Fadli untuk dijual organnya. Kedua pelaku ternyata belajar dari internet.

"Dari internet memang dia belajar," ujar Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Jufri Natsir kepada wartawan pada Selasa (10/1/2023).

Kedua pelaku masing-masing berinisial AR (17) dan AF (14). Menurut Kompol Jufri, kasus ini bermula saat pelaku AR kerap membuka sebuah website jual beli organ manusia.

"AR ini dari tahun 2022 dia buka akun terkait penjualan organ tubuh manusia. Organ tubuh itu kan hati, jantung, ginjal, paru. Itu per dolar kalau dirupiahkan kan mahal itu," ujar Kompol Jufri.

Sejak saat itu, AR mulai terobsesi untuk menjual organ tubuh manusia di website tersebut. Jufri mengatakan, AR juga sudah sejak awal menargetkan korban Fadli untuk dibunuh dan dijual organnya.

"Dia sudah mulai terobsesi. Ada di pikirannya terus. Sehingga kurang lebih 1 tahun ada dalam benaknya. Nah kemarin baru terlaksana yang korban ini (akhirnya dieksekusi pelaku)," tutur Jufri.

Setelah membunuh korban dengan bantuan pelaku AF, pelaku AR mulai menghubungi di website. AR menyampaikan informasi bahwa dia sudah memiliki organ tubuh manusia untuk dijual.

"Dia hubungi, ceritanya dia mau bilang ada mi kudapat ini (organ tubuh manusia). Ada mi mau dijual," katanya.

Baca Juga: Digeruduk Warga, Ini Potret 2 Remaja di Makassar yang Habisi Nyawa Bocah SD, Gagal Jual Ginjal Korban Karena Kurang Begini

Istimewa

Penampakan jasad bocah di Makassar yang dibunuh demi rencana jual ginjal. Pelaku alami masalah ini hingga tubuh korban masih lengkap.

Namun, AR tak kunjung mendapatkan jawaban. Dia pun panik dan membuang jasad korban di Jalan Inspeksi Kanal, Waduk Nipa-Nipa, Moncongloe, Maros.

"Dia lama (menunggu) 1 jam tidak ada balasan. Panik mi toh," katanya.

Kedua pelaku membunuh korban di sebuah rumah setelah sebelumnya mengajak korban untuk membantu membersihkan rumahnya di Jalan Ujung Bori. Ketiganya lalu menuju rumah AR di Jalan Batua Raya 14 untuk dieksekusi.

"Pelaku mengaku tergiur oleh harga jual penjualan organ manusia untuk mendapatkan uang," kata Kasi Humas Polsek Panakkukang Aipda Ahmad Halim kepada wartawan pada Rabu (11/1/2023).

Aipda Ahmad menjelaskan, kronologi di TKP AR mencekik korban dari belakang serta membenturkan korban ke tembok sebanyak 3 sampai 5 kali lalu pelaku mengikat kaki korban dan memasukkannya ke dalam kantong plastik warna hitam lalu dibuang di bawah jembatan di Jalan Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-Nipa Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros.

Kasus penculikan tersebut terungkap berawal dari laporan orang hilang dari orang tua korban. Polisi kemudian mencari tahu keberadaan korban dengan mengecek sejumlah CCTV.

Istimewa

Dua remaja di Makassar yang tega membunuh bocah SD demi obssesi menjual organ tubuh di internet.

Polisi lalu menemukan mayat Fadli pada Minggu (8/1/2023) dan mengungkap kasus tersebut sebagai kasus penculikan disertai pembunuhan berencana.

Selanjutnya polisi mengidentifikasi AR dan AF sebagai pelaku. Keduanya lalu ditangkap sekitar pukul 03.00 WITA, dini hari.

Dalam pengakuannya, pelaku AR membunuh korban di rumahnya. Saat itu rumahnya lagi sepi karena orang tuanya sedang menjual di warung.

Baca Juga: Ajak Korbannya Lakukan Ini, Motif Pemulung Culik Bocah di Jakpus Dikantongi, Foto Tampangnya Bikin Geram

Istimewa

Chat percakapan warga mengenai penampakan jasad bocah SD yang dibunuh demi obsesi jual organ tubuh.

"Di rumah. Kucekik, baru banting ke lantai," kata AR kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar, Selasa (10/1/2023).

Setelah membunuh korban, AR lalu menghubungi calon pembeli organ di website. Namun pihak tidak ada tanggapan.

"(Saya hubungi calon pembeli di website via) email saja. Cuma dia gak balas," kata AR.

"Ada organ (mau saya jual). Misal ginjal, mau jual, saya bilang lokasinya di mana cuma dia tidak balas," katanya.

Panik lantaran yang dikira calon pembeli tak menjawab, kedua pelaku kemudian memutuskan untuk membuang jasad korban ke Jalan Inspeksi Kanal, Waduk Nipa-Nipa, Moncongloe, Maros.

"Bawa waduk Nipa-Nipa (untuk dibuang). Karena di situ panik, karena dia tidak balas, lama ditunggui," katanya.

Kedua pelaku dan korban saling kenal. Pelaku AF awalnya mengajak korban menuju ke rumahnya di Jalan Ujung Bori, Makassar pada Minggu (8/1) sore. Korban sendiri setuju ke rumah AF karena pelaku meminta tolong ditemani membersihkan rumah.

Dari rumah AF, korban lanjut dibawa ke rumah pelaku AR hingga korban dibunuh.

"(Korban meninggal karena) dicekik dan dibenturkan," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar, Selasa (10/1/2023).

Baca Juga: Foto Jasad Bocah SMP Sengaja Disimpan di Rumah Bikin Syok, Orangtua Korban Ikuti Aliran Kepercayaan Ini

Istimewa

Wajah korban pembuhuhan sadis 2 remaja di Makassar yang ingin menjual organ tubub manusia di internet.

Meski sebelumnya berniat menjual organ tubuh korban, kedua pelaku justru bingung setelah korban tewas.

"(Anggota tubuh korban) masih lengkap, karena kebingungan si pelaku ini mau diapain," kata Kombes Budi.

Karena kebingungan, kedua pelaku membawa jasad korban ke kawasan di Jalan Inspeksi Kanal, Waduk Nipa-Nipa, Kecamatan Moncongloe, Maros.

"Dia sempat kebingungan. Kebingungan ketika korban meninggal, dia bingung mau diapain ini barang. Akhirnya dibuang," ujar Budi.

Memang pada akhirnya mereka gagal menjual organ tubuh korban karena tidak tahu bagaimana caranya. Mereka hanya membuang jasad ke Waduk Nipa-nipa.

Baca Juga: Potret Pilu 2 Bocah di Makam Ibunda, Ucapkan Salam Sembari Tempelkan Telinga di Atas Pusara, Ini Foto Wajahnya

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya