Bisa Nonton Film Jepang Gratis, Foto Wajah Pendiri Yandex Browser Rusia Dibahas, Begini Nasibnya Usai Didepak Vlamidir Putin

Selasa, 03 Januari 2023 | 13:02
Istimewa

Foto wajah pendiri Yandex Browser Rusia sampai dibahas usai didepak Vladimir Putin. Jasanya, bikin nonton film Jepang gratis.

Fotokita.net - Foto wajah pendiri Yandex Browser Rusia sampai ramai dibahas. Sebab, dia dipaksa pergi oleh Vlamidir Putin dari perusahaan yang didirikannya. Padahal, Yandex membuat kita bisa menonton film Jepang secara gratis.

Netizen Indonesia mulai mengenal nama Yandex belakangan lantaran memberikan fasilitas mudah untuk menonton film Jepang gratis yang tak dapat diakses menggunakan VPN. Tapi belum banyak yang tahu mengenai sejarah pengembangannya.

Yandex kini berstatus sebagai mesin pencari terbesar ke-5 di dunia. Peringkatnya berada di bawah Yahoo!, Bing, Baidu, dan Google.

Browser ini memang belum sepopuler Google khususnya di kawasan Asia.

Namun, Yandex merupakan mesin pencari utama bagi para pengguna Rusia dan sebagian besar masyarakat di Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (PNM).

PNM adalah organisasi regional beranggotakan negara-negara bekas Uni Soviet, yang kemudian dibentuk saat pembubarannya.

Salah satu alasan Yandex disukai adalah kemampuannya untuk mencari file yang diblokir tanpa menggunakan aplikasi VPN lagi.

Yandex juga sangat ramah dengan bahasa Rusia. Meski, banyak bahasa lain yang tetap didukungnya, termasuk Indonesia.

Ide membuat Yandex tercetus pada tahun 1993. Saat itu, dua teman sejak sekolah Arkady Volozh dan Ilya Segalovich memang tengah bekerja sama untuk mengembangkan sebuah perangkat lunak penelusuran internet.

Setelah mengulik-ngulilk, ,ereka kemudian memilih kata "Yandex" sebagai namanya. Ia merupakan singkatan dari "Yet Another indexer".

Baca Juga: Cara Nonton Film Jepang Gratis dengan Yandex Browser, Foto Hasilnya Jadi Mood Booster

Istimewa

Foto wajah pendiri Yandex Browser Rusia sampai dibahas usai didepak Vladimir Putin. Jasanya, bikin nonton film Jepang gratis.

Pengembangan Yandex terus berlangsung hingga 1996. Setahun kemudian, situs mesin pencari Yandex.ru pun resmi diluncurkan. Tepatnya pada tanggal 23 September 1997.

Satu fakta menarik, peluncuran mesin pencari milik Rusia ini dirilis cuma beda delapan hari setelah Google Search juga diluncurkan, yakni pada 15 September 1997.

Awalnya, pengembangan mesin pencari Yandex bernaung di bawah perusahaan bernama Comptek. Namun pada tahun 2000, Yandex dijadikan sebuah perusahaan sendiri oleh salah satu pengembangnya, Arkady Volozh.

Seiring waktu, seperti pesaingnya si Google, Yandex LLC tumbuh menjadi perusahaan multinasional Rusia yang tidak hanya bergerak di bidang mesin pencari. Mereka juga melebarkan sayap kee-commerce, transportasi, peta dan navigasi, aplikasimobile,games,dan pengiklanonline.

Yandex kini menjadi perusahaan teknologi terbesar di Rusia.Menurut Macrotrends.net,pemasukan terakhir Yandex pada kuartal berakhir pada 30 Juni 2022 sebesar 2.302 miliar dolar AS atau sekitar 34, 9 triliun rupiah. Kenaikan diklaim mencapai 100 persen lebih dibanding periode sama tahun lalu.

Foto wajah pendiri Yandex Browser Rusia sampai dibahas lantaran didepak oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Salah satu pendiri raksasa internet Rusia Yandex, Arkady Volozh, mengucapkan selamat tinggal dalam pesan internal kepada staf, Jumat (30/12/2022). Pesan tersebut ia ungkap menjelang restrukturisasi perusahaan yang membuat kepemilikan layanan inti perusahaan berpindah tangan.

Volozh mengundurkan diri sebagai CEO dan meninggalkan dewan direksi setelah Uni Eropa memasukkannya ke dalam daftar sanksi terhadap entitas dan individu Rusia pada bulan Juni. Volozh menyebut keputusan UE "salah arah".

Yandex, yang sering disebut sebagai "Google-nya Rusia", berusaha menemukan keseimbangan antara investor Barat di satu sisi dan Kremlin di sisi lain.

Mereka menjualnews feeddan berandanya ke VK, saingan yang dikendalikan Vladimir Putin pada tahun 2022, sebagian untuk mencoba dan mendepolitisasi bisnisnya.

Baca Juga: Hidup Mewah, Ini Foto Anak Haram Vladimir Putin, Akun Medsosnya Digeruduk Netizen

Istimewa

Foto wajah pendiri Yandex Browser Rusia sampai dibahas usai didepak Vladimir Putin. Jasanya, bikin nonton film Jepang gratis.

"Seperti yang Anda ketahui, saya belum benar-benar terlibat dalam bisnis Rusia Yandex selama beberapa waktu, tetapi tahun ini saya harus mundur sepenuhnya dari perusahaan," kata Volozh dalam pesan yang dilihat olehReuters, dikutip Selasa (3/1/2022).

"Dengan semua yang terjadi selama beberapa bulan terakhir, saya menyadari bahwa saya tidak pernah mengucapkan selamat tinggal. Tahun baru adalah kesempatan yang tepat untuk memperbaikinya," imbuhnya.

"Yandex adalah proyek seumur hidup bagi saya, dan bukan hanya untuk saya," katanya. "Terima kasih kepada semua orang yang membantu membangun perusahaan teknologi terbaik di negeri ini."

Perusahaan induk Yandex yang terdaftar di Belanda bulan lalu mengatakan berencana untuk melepaskan kepemilikan dan kendali atas sebagian besar Grup Yandex, termasuk bisnis penghasil pendapatan utamanya.

Hal itu menjadi sebuah langkah yang dapat meningkatkan pengaruh Kremlin atas beberapa layanan internet tulang punggung Rusia.

Instagram

Foto wajah pendiri Yandex Browser Rusia sampai dibahas usai didepak Vladimir Putin. Jasanya, bikin nonton film Jepang gratis.

Alexei Kudrin, sekutu lama Presiden Rusia Vladimir Putin, telah bergabung dengan perusahaan sebagai penasihat pengembangan perusahaan.

Divisi internasional dari teknologi self-driving Yandex komputasi awan, pelabelan data, dan edtech kemudian akan dikembangkan secara independen dari Rusia.

"Harapan saya untuk dapat memberi nasihat kepada empat perusahaan rintisan internasional, yang mungkin di masa depan berkembang secara independen dari Yandex," kata Volozh.

"Semoga tahun depan membawa kedamaian bagi semua orang."

Baca Juga: Bersumpah Setia ke Vladimir Putin, Foto Tentara Chechnya Salat di Hutan Viral, Dapat Iming-iming Rp 70 Juta Buat Setiap Kepala Pasukan Ukraina

Istimewa

Foto wajah pendiri Yandex Browser Rusia sampai dibahas usai didepak Vladimir Putin. Jasanya, bikin nonton film Jepang gratis.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya