Fotokita.net - Alprih Priyono eks asisten Panji Petualang ternyata sempat digigit satwa ini sebelum menjadi korban patukan ular king cobra. Foto sosoknya menyisakan nestapa bagi sang ibunda.
Alprih Priyono dikenal sebagai pawang ular yang tergabung dalam tim Panji Petualang. Sebelum meninggal dunia, Alprih aktif sebagai content creator.
Pekerjaan itu ditekuninya setelah dia berhenti menjadi asisten Panji Petualang. Semasa hidupnya, Alprih dikenal sebagai sosok yang ceria dan kocak.
Selain menjadi content creator, Alprih juga aktif dalam kesenian Pasundan pertunjukan ular.
Alprih Priyono rupanya tidak membawa peralatan menangkap ular saat memegang ular kobra.
Ular kobra tersebut diduga mematuk Alprih Priyono karena kaget saat warga di sekitar Alprih teriak saat nonton final Piala Dunia.
Dari berbagai pemberitaan, Alprih dipatuk ular kobra di Gang Lipur, jalan A Yani, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
M Sidik Saefulrahman (30), teman dekat Alprih, mengatakansebelum kejadian, Alprih bertemu dengan seorang anak remaja yang membawa ular.
"Datangnya Alprih ke Gang Lipur untuk acara Musang Lovers. Kemudian ada yang datang menemui Alprih membawa ular dan diberikan dalam kantong kain warna merah" ujarnya kepada wartawan, Selasa (20/12/2022).

:quality(100)/photo/2022/12/21/b094fb4b-29de-40aa-be70-deb64367-20221221093550.jpeg)
Alprih Prijono eks asisten Panji Petualang sebelum jadi korban patukan ular king cobra ternyata digigit satwa ini. Foto sosoknya ditangisi.
Pada saat itu,Alprihdan teman-teman sedang menonton bareng nonton final piala dunia.
Bahkan pada saat itu, Alprih juga tidak membawa peralatan untuk rescue ular, hanya datang ngopi saja.
"Nah ular dalam kantong itu dibukaAlprihdipegang pakai tangan kanannya. Tiba-tiba saat sorak terjadi gol kedua Argentina, Ular langsung matok tanggan bagian jari telunjuk," ucapnya.
"Ularnya itu kecil jenisnya ular King Cobra. Nah dipatoknya itu di bagian luka yang sebelumnya di gigit oleh Musang," tuturnya.
Kemudian pasca dipatuk ular,Alprihlangsung dievakuasi ke RSUD Syamsudin SH, untuk mendapatkan perawatan.
"Jadi saat itu pasca dipatok, sempat muntah, kita pun panik dan langsung kita bawa ke rumah sakit dan langsung mendapatkan penanganan," tutur Sidik.
Saat mendapatkan penanganan, AlmarhumAlprihsempat bertahan dan konsdisinya sempat membaik.
Alprih Prijono eks asisten Panji Petualang sebelum jadi korban patukan ular king cobra ternyata digigit satwa ini. Foto sosoknya ditangisi.
"Satu jam itu sudah membaik. Bahkan sudah bisa ngobrol. Saat itu pukul 22.44 WIB mendapapat penanganan dan mendapatkan obat serum anti bisa ular. hingga kembali keritis hingga pukul 12.15 WIB malam meninggal," katanya.
Sebelumnya, IbuAlprih, Iroh (68 tahun) saat ditemui di rumahnya Di Gang Brawijaya IV, Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh,KotaSukabumi, mengungkapkan sama sekali tidak ada yang menandakan ia meninggal.
Namun saat ia akan pergi, bersama temannya di jalan A. Yani, Gang Lipur Kota Sukabumi, Minggu malam 18 Desember 2022.
Alprih Prijono eks asisten Panji Petualang sebelum jadi korban patukan ular king cobra ternyata digigit satwa ini. Foto sosoknya ditangisi.
"Saat itu siangnya rebus ayam untuk akan dikasih ke hewan peliharaannya Musang. Dia berpesan sore itu sama bapaknya dia akan berangkat dan nitip untuk memberi makan takutnya tidak pulang," ucapnya pada Selasa (20/12/2022).
Pasca meninggalnyaAlprih, Iroh pun mengingat ada karakter berbeda dengan biasanya semenjak tiga bulan ke belakang.
"Ya tiga bulan yang lalu ia ada karakter berbeda, usai menangkap ular kobra putih di wilayah Jampang. Nah tiba-tiba ia mandiri dan rajin, termasuk ibadahnya," ungkap Iroh.
Pasca pamit ke rumah temannya, Iroh pun tidak menyangka Alprih akan meninggal duia.
Lalu, sekitar pukul 23.00 WIB, datang seorang temannya dan meminta identitas dan jaminanAlprih, sambil membawa kabarAlprihtergigit ular.
"Ibu pun mendengar hal itu sudah biasa. Kemudian nanya ke temannya kondisinya baik-baik saja. Saya shalat sunat aja di rumah," ucapnya.
Alprih Prijono eks asisten Panji Petualang sebelum jadi korban patukan ular king cobra ternyata digigit satwa ini. Foto sosoknya ditangisi.
Tak lama setelah itu, sekutar pukul 12.00 malam, tiba-tiba datang lagi temannya dan mengajak ibunya ke rumah sakit.
"Ibu sudah teg (deg-degan), rumah sakit minta keluarga hadir. Ibu belum bilang siapa-siapa, pas ibu datang sudah dipompa jantung.
Ibu bilang kena kupingnya (Alprih) Allahu Allahu dua kali. Ibu bilang 'Pih sing kuat, ibu nggak mau ditinggal Apih (Alprih), kan kita udah janji bareng-bareng'. Apih tutup mata, ibu kira tidur, ternyata sudah nggak ada (meninggal dunia)," lirih Iroh.
Alprih Prijono eks asisten Panji Petualang sebelum jadi korban patukan ular king cobra ternyata digigit satwa ini. Foto sosoknya ditangisi.
Setelah ibunya tiba di Rumah Sakit, saat ituAlprihsedang ditangani oleh petugas kesehatan dengan cara dipompa jantungnya.
"Jantungnya katanya melemah, saya samperin anak saya itu saya bisikin ke telinganya supaya kuat, Allahu, Allahu, namun habis itu matanya langsung tertutup dan kata petugas jantungnya sudah berhenti," kata Iroh.
"Kemudian saat itu, perawat periksa menyatakanAlprihmeninggaldunia. Tapi Alhamdallah kondisi saya tenang dan langsung disiapkan ambulan di bawa ke rumah," cerita Iroh.
Iroh gak menyangka, anaknya meninggal dunia dalam hobinya itu yakni pencinta hewan jenis ular, sejak 2014 Alprih gabung dengan panji petualang.
"Dari SMP juga Alprih itu suka ngumpetin ular di kantong bajunya.
Pernah dulu pas SMP saya dipanggil gurunya karena Alprih membawa ular ke sekolahan, kalau sama Panji Petualang itu dari awal sejak panji tinggal di Cianjur 2014," jelasnya.
Alprih Prijono eks asisten Panji Petualang sebelum jadi korban patukan ular king cobra ternyata digigit satwa ini. Foto sosoknya ditangisi.
(*)