Parah! Bos Begal Sadis Cengengesan Saat Foto di Polsek Tambora, Dapat Bonus Timah Panas

Sabtu, 17 Desember 2022 | 08:09
Istimewa

Bos komplotan begal sadis malah terlihat cengengesan saat foto pakai baju oranye di Polsek Tambora. Dapat bonus timah panas.

Fotokita.net - Pelaku begal sadis malah berani cengengesan saat foto pakai baju oranye di Polsek Tambora. Pelaku begal yang sudah berkali-kali menjalankan aksi sadisnya dapat bonus timah panas di kaki.

Tersangka begal sadis berinisial TA sempat menjalankan aksi jahatnya terhadap petugas pemadam kebakaran (Damkar) Jakarta Pusat, Nopri Saputra (27).

Bersama kompolotannya, begal sadis ini membacok petugas damkar di Tambora, Jakarta Barat. Korban terluka di bagian punggung setelah dibacok senjata tajam pelaku.

Pembegalan itu terjadi di Jl KH Mansyur, Tambora, Jakarta Barat, pada Sabtu (19/11/2022) sekitar pukul 05.00 WIB. Pelaku 3 orang berboncengan motor memepet hingga membawa lari motor milik korban.

Setelah hampir satu bulan berlalu, Polsek Tambora akhirnya menangkap pelaku. Pelaku begal sadis dapat bonus timah panas karena melakukan perlawanan.

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengungkapkan tersangka TA ditangkap Tim Opsnal pimpinan Kanit Reskrim Polsek Tambora Iptu Rachmad Wibowo di Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (7/12/2022).

"Pelaku ditangkap saat sedang melakukan pembegalan ke korban yang lain," kata Putra Pratama dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (16/12/2022).

Putra menjelaskan, saat itu TA beraksi bersama kelompoknya, yakni Icang, Ibnu, Sahrul, dan Ipul. Singkatnya, TA bersama kelompoknya itu sedang mencari sasaran di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat.

Karena tidak mendapatkan korban, mereka kemudian bergerak ke Tambora. Saat melintas di Tambora, mereka bertemu korban laki-laki dan perempuan yang berboncengan motor Honda CRF.

Baca Juga: Bikin 9 Begal di Kebayoran Baru Kocar-kacir, 2 Anggota TNI Ternyata Punya Kemampuan Khusus Ini, Foto Kondisi Pelaku Ramai Dibahas

Melihat hal tersebut, para pelaku langsung mengikuti korban, kemudian memepet dari arah samping belakang dan samping depan. Pelaku TA lalu mendekat ke korban, mengeluarkan celurit dari balik sweater, dan mengacungkannya ke korban sambil berkata 'berhenti lu... berhenti lu, kalau nggak gue bacok lu', hingga akhirnya korban terhenti.

Setelah korban berhenti, TA dan Ibnu turun dari motor dan ingin merampas motor korban. Saat pelaku hendak merampas motor korban, korban berusaha kabur dengan cara menerobos para pelaku.

Namun aksi itu gagal lantaran tangan kanan korban dibacok oleh pelaku TA menggunakan celurit hingga jatuh dan terluka. Di saat bersamaan, tim Unit Reskrim Polsek Tambora yang sudah mengikuti pelaku langsung mengejar hingga menembak kaki pelaku.

Saat korban yang terjatuh akan dibacok lagi oleh TA, Unit Reskrim Polsek Tambora yang sudah mengikuti para pelaku sejak memasuki wilayah Tambora langsung menembakkan senjata api sebanyak satu kali ke arah pelaku TA dan mengenai kakinya," tutur Putra.

Putra mengatakan tembakan ke arah pelaku itu dilakukan karena pelaku TA hendak melukai korban untuk kedua kalinya. Dia menyebutkan komplotan itu lantas kabur meninggalkan TA.

"Melihat hal tersebut, Saudara Icang, Ibnu, Ipul, dan Sahrul kabur mengendarai sepeda motor meninggalkan bos mereka, TA," ujarnya.

TA kemudian diamankan ke Polsek Tambora. Dari pemeriksaan itu, terungkap bahwa ternyata dialah yang membegal petugas Damkar beberapa waktu lalu.

Putra mengatakan TA merupakan pemimpin atau bos kelompok begal sadis ini. Akibat perbuatannya, TA kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

Bos begal sadis ini malah terlihat cengengesan saat foto pakai baju oranye di Polsek Tambora.

Kompol Putra Pratama menjelaskan, pada Rabu (7/12/2022), TA bersama 4 temannya berkumpul di kontrakan sebelum melakukan aksinya. Di sanalah mereka berpesta narkoba.

Baca Juga: Buta Huruf, Ini Foto dan Profil Amaq Sinta Korban Begal yang Dibebaskan dari Status Tersangka

"TA berkumpul di rumah kontrakannya dengan keempat orang kelompoknya, yaitu Icang, Ibnu, Sahrul, dan Ipul. Sebelum jalan, para pelaku mengkonsumsi narkotika jenis sabu yang dibawa Icang," kata Putra dalam keterangannya, Jumat (16/12).

Putra mengatakan komplotan begal sadis ini sudah lima kali melakukan aksi pembegalan di sejumlah wilayah di DKI Jakarta. Dia menyebut para pelaku selalu mengkonsumsi narkoba sebelum melakukan pembegalan.

"Setiap sebelum aksi, pasti pakai narkoba dulu," ungkap Putra.

Putra mengatakan TA dkk dalam kondisi terpengaruh narkoba saat melakukan aksi begal. Seperti pada Rabu (7/12) dini hari, saat mereka membegal sejoli yang berboncengan motor di Tambora, Jakarta Barat.

"Jadi, betul sekali, para pelaku berada di bawah pengaruh narkoba saat beraksi," sambungnya.

Para pelaku ditangkap sesaat setelah membegal sejoli ini. Dari hasil pemeriksaan polisi, rupanya TA juga adalah pelaku yang membegal petugas Damkar.

Polisi masih mendalami kasus begal ini. Polisi tengah memburu 5 orang pelaku lainnya.

"Tersangka yang berhasil ditangkap TA (22) sebagai eksekutor. Saat ini 5 orang masih dalam pengejaran," kata Putra.

Putra mengatakan, dalam pengejaran ini, pihaknya dibantu Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat. Kelima orang itu ialah Icang sebagai joki, Sahrul sebagai joki, Ipul sebagai joki, Ibnu sebagai eksekutor, dan Asep sebagai penadah.

"Icang dan Sahrul didatangi ke rumah tidak ada. Sementara yang lainnya belum diketahui identitasnya," ungkap Putra.

Baca Juga: Jadi Korban Begal Bekasi, Foto Brimob Terluka Parah Bikin Pilu, Peran Pelaku yang Masih ABG Terkuak

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya