Fotokita - Berita Foto Dengan Fakta Sebenarnya

Dengar Adegan Naik Turun Brigadir J, Bripka Ricky Sampai Pakai Cara Begini Demi Juniornya Mau Bicara ke Putri Candrawathi, Foto CCTV Tak Bisa Jadi Bukti

Senin, 12 September 2022 | 10:32
Grid Networks Bripka Ricky Rizal sampai harus pakai cara begini demi Brigadir J mau bicara ke Putri Candrawathi. Foto CCTV tak bisa jadi bukti.
Tribunnews

Bripka Ricky Rizal sampai harus pakai cara begini demi Brigadir J mau bicara ke Putri Candrawathi. Foto CCTV tak bisa jadi bukti.

Fotokita.net - Bripka Ricky Rizal tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat mendengar ada adegan naik turun yang dilakukan oleh ajudan Irjen Ferdy Sambo itu. Laporan adegan ini dia dapat dari Kuat Maruf, sopir keluarga Ferdy Sambo, saat mereka berada di rumah Magelang, Jawa Tengah.

Bripka Ricky memang tidak menyaksikan dengan mata kepalanya adegan naik turun Brigadir J yang dimaksud Kuat. Sebab, bersama Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky sedang mengantarkan makanan untuk anak Ferdy Sambo yang bersekolah di SMA Taruna Nusantara.

Setelah menerima panggilan mendadak dari Putri Candrawathi, Bripka Ricky dan Bharada E yang masih mengurus keperluan sekolah buru-buru balik kanan. Saat tiba di rumah, Ricky mendengar ada adegan naik turun Brigadir J. Dia sampai harus pakai cara begini demi juniornya mau bicara ke Putri Candrawathi. Sayangnya, foto CCTV tak bisa jadi bukti.

Melalui pengacaranya, Erman Umar, Bripka Ricky mulai terbuka dan bicara jujur atas peristiwa yang terjadi di balik pembunuhan berencana Brigadir J.

Salah satu pengakuan Bripka RR yang dianggap paling penting adalah mengenai peristiwa di Magelang. Maklum, peristiwa yang terjadi di Magelang tersebutlah yang disebut-sebut menjadi pemicu Irjen Ferdy Sambo memilih menghabisi nyawa Brigadir J.

Alasan yang selama ini diklaim oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terkait adanya pelecehan seksual di Mageleng dibantah oleh Bripka Ricky. Menurut kesaksiannya, dia justru tidak melihat sedikit pun adanya aksi pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.

Namun, sebuah fakta lain terungkap seiring dengan pengakuan yang dilontarkannya tersebut. Bripka Ricky menyebut bahwa dirinya hanya mengetahui bahwa telah terjadi pertengkaran antara Brigadir J dan Kuat Ma'ruf.

Baca Juga: Hasil Lie Detector Bripka Ricky Jujur, Bharada E Marah Seniornya Ngeles Begini, Foto Adegan Rekonstruksi Disinggung

Grid Networks Bripka Ricky Rizal sampai harus pakai cara begini demi Brigadir J mau bicara ke Putri Candrawathi. Foto CCTV tak bisa jadi bukti.
Polri TV

Bripka Ricky Rizal sampai harus pakai cara begini demi Brigadir J mau bicara ke Putri Candrawathi. Foto CCTV tak bisa jadi bukti.

"Yang saya (Bripka Ricky Rizal) tahu hanya kayak pertengkaran Kuat sama Yosua. Dan apakah ada di balik itu saya nggak tahu," kata Erman kepada wartawan Tribunnews pada Kamis (8/9/2022).

Terkait pemicu, Bripka RR menyebut bahwa emosi Kuat tersulut usai dirinya melihat Brigadir J melakukan adegan naik-turun. Seperti dikutip dari Intisari-online.com, adegan yang dimaksud adalah gerakan mengendap-endap Brigadir J saat menaiki dan menuruni tangga rumah di Magelang.

Apalagi, Bripka RR menyebut Kuat mengaku bahwa adegan tersebut terasa semakin janggal usai Brigadir J langsung melarikan diri usai ditegur oleh Kuar Ma'ruf. "Dia lari, jadi menimbulkan pemikiran yang negatif tapi tidak tahu, apakah ada pelecehan, kita tidak tahu, si anu tidak tahu,"tutur Erman.

Rasa penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi saat itu tidak pernah bisa diketahui dengan pasti oleh Bripka RR hingga kini.

Lalu bagaimana dengan Putri Candrawathi, Bripka RR mengaku hanya mengetahui dari Kuat Ma'ruf dan Susi (ART Ferdy Sambo yang lain) bahwa istri Ferdy Sambo sudah ditemukan dalam kondisi terkulai lemas di kamar mandi.

Dalam pemeriksaan, Bripka Ricky Rizal mengaku melilhat Putri Candrawathi sudah dalam kondisi begini di dalam kamar usai dugaan pelecehan seksual. Keterangan Bripka Ricky disampaikanoleh pengacaranya Erman Umar. Cerita bermula saat Bripka Ricky dan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mengantarkan barang-barang untuk putra Sambo di SMA Taruna Nusantara pada 7 Juli 2022.

Ketika itu Bripka Ricky bertemu dengan pamong putra Sambo di asrama SMA Taruna Nusantara. Setelah itu, dia juga hendak bertemu dengan pamong lainnya yang sedang berada di alun-alun Magelang.

Selagi menunggu di alun-alun, HP Bharada E berbunyi. Dia perintah dari Putri Candrawathi untuk segera pulang ke rumah Magelang. Bripka Ricky dan Bharada E pun menuruti perintah tersebut dan langsung menuju ke rumah Ferdy Sambo.

Baca Juga: Lihat Putri Candrawathi dalam Kondisi Begini, Bripka Ricky Turuti Permintaan Sopir Ferdy Sambo, Foto Rekonstruksinya Sempat Muncul

Antara

Bripka Ricky Rizal sampai harus pakai cara begini demi Brigadir J mau bicara ke Putri Candrawathi. Foto CCTV tak bisa jadi bukti.

Sampai di rumah, Bripka Ricky mengaku tak melihat siapa pun di lantai 1 rumah. Dia bersama Bharada E lantas naik ke lantai 2 dan melihat ART Susi sedang duduk sambil menangis.

"Sedangkan Kuat dalam kondisi tegang dan panik," kata Erman Umar menceritakan pengakuan Bripka Ricky kepada awak media detik, Rabu (7/9/2022).

Bripka Ricky kemudian bertanya kepada Kuat mengenai peristiwa yang terjadi. Kepada Ricky, Kuat menceritakan dirinya melihat Yosua di tangga dan langsung lari ketika dia ditegur.

Kuat lantas memerintahkan Susi untuk memeriksa kondisi Putri. Berdasarkan keterangan Ricky, Kuat dan Susi mendapati Putri sudah dalam kondisi tergeletak di kamar mandi lantai 2.

"Lalu Yosua datang kembali hendak naik dan mau menjelaskan ke Kuat tetapi Yosua menangis dan dihalangi Kuat menggunakan pisau," cerita Erman.

Setelah itu, Ricky juga melihat kondisi Putri atas permintaan Kuat. Saat itu Ricky melihat Putri sudah berbaring di tempat tidur di dalam kamar lantai 2.

Ricky pun bertanya ke Putri mengenai peristiwa yang terjadi. Namun Putri tidak menjawab pertanyaan tersebut dan menanyakan posisi Yosua di mana.

Sebelum memanggil Yosua, Ricky berinisiatif untuk mengamankan senjata bersama Bharada E yang berada di kamar ADC lantai 1. Senjata berupa senjata panjang dan senjata pendek itu langsung diamankan ke kamar anak Sambo di lantai 2.

"Bripka Ricky takut apabila tidak diamankan akan digunakan Yosua karena sempat dihalangi Kuat menggunakan pisau," ujar Erman menuturkan pengakuan Ricky.

Baca Juga: Pantas Berani Tolak Perintah Ferdy Sambo, Bripka Ricky Dapat Perlakuan Istimewa dari Putri Candrawathi, Foto Terkininya Lenyap

Antarafoto

Bripka Ricky Rizal sampai harus pakai cara begini demi Brigadir J mau bicara ke Putri Candrawathi. Foto CCTV tak bisa jadi bukti.

Barulah kemudian Ricky turun dan mencari Yosua yang kemudian ditemukan sedang berada di depan rumah. Ricky juga sempat bertanya ke Yosua tentang apa yang sebenarnya terjadi. Namun Yosua mengaku tidak tahu alasan Kuat tiba-tiba marah kepada dirinya.

Setelah itu, Ricky membujuk Yosua untuk bertemu Putri karena diminta langsung. Selang beberapa lama, Yosua akhirnya mau untuk bertemu Putri di kamar lantai 2.

"Sampai di kamar 2, Yosua duduk di bawah lantai dan Putri tiduran di kasur. Bripka Ricky menunggu di luar kamar. Pembicaraan antara Yosua dan Putri tidak terdengar oleh Bripka Ricky," imbuh Erman.

Pertemuan Yosua dan Putri itu berlangsung selama kurang lebih 15 menit. Setelah Yosua keluar dari kamar, Ricky sempat menanyakan kembali mengenai peristiwa yang terjadi. Namun Yosua lagi-lagi tak memberikan penjelasan.

Setelah kejadian itu, Yosua kemudian tidur satu kamar bersama Bharada E. Sedangkan Ricky dan Kuat tidur di ruang tengah memakai kasur lipat.

Sementara itu, Bareskrim masih menyelidiki dugaan pelecehan seksual ke Putri. Namun Bareskrim menyebut tak ada rekaman CCTV di rumah Ferdy Sambo di Magelang. "Tidak ada CCTV di rumah Magelang," kata Brigjen Andi Rian Djajadi kepada Antara, Minggu (4/9/2022).

Dugaan pelecehan yang disebut dialami Putri itu memang masih diselidiki timsus Polri. Di sisi lain, Komnas HAM menduga kuat peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua didahului oleh peristiwa kekerasan seksual.

"Terdapat dugaan kuat terjadinya peristiwa kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J kepada Saudari PC (Putri Candrawathi) di Magelang, tanggal 7 Juli 2022," kata komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara kepada wartawan dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM pada Kamis (1/9/2022).

Baca Juga: Baku Tembak di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo Cuma Sandiwara, Begini Cara Brigadir Ricky Bohongi Komnas HAM, Foto Wajahnya Dinyinyiri Karena Pengakuan Ini

Polri TV

Bripka Ricky Rizal sampai harus pakai cara begini demi Brigadir J mau bicara ke Putri Candrawathi. Foto CCTV tak bisa jadi bukti.

(*)

Tag

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya