Dilarang Ambil Pistol Ferdy Sambo yang Jatuh, Begini Nasib Ajudan Suami Putri Candrawathi Usai Muncul dalam Rekonstruksi, Foto Sosoknya Sampai Dicari

Sabtu, 03 September 2022 | 08:37
Istimewa

Begini nasib ajudan suami Putri Candrawathi usai muncul dalam rekonstrusi. Dia sempat dilarang mengambil pistol Ferdy SAmbo yang jatuh.

Fotokita.net - Ajudan Irjen Ferdy Sambo sempat dilarang mengambil pistol HS-9 milik sang komandan yang jatuh di depan rumah dinas eks Kadiv Propam Polri. Fakta ini muncul dalam adegan reka ulang atau rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Polri telah menggelar rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J di rumah pribadi dan dinas Irjen Ferdy Sambo. Dari hasil itu, Polri merilis video animasireka adegan detik-detik pembunuhan Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022.

Dalam video animasi rekonstruksi itu, salah satu ajudan suami Putri Candrawathi dilarang mengambil pistol Irjen Ferdy Sambo yang jatuh di depan rumah dinas. Begini nasib sang ajudan usai muncul dalam rekonstruksi itu. Foto sosoknya sampai dicari netizen di media sosial.

Pistol yang dibawa Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J sempat terjatuh di depan rumah dinas.Momen pistol yang dibawa Sambo terjatuh diilustrasikan dalam video rekonstruksi yang dirilis versi animasi oleh Polri.

Video animasi itu diawali pada pukul 17.06.54 WIB, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, Bharada Richard Eliezer, dan Yosua sedang dalam perjalanan dari Saguling menuju Duren Tiga. Kemudian sekitar 17.06.59 WIB, rombongan Putri tiba di Duren Tiga.

Setelah sampai, pukul 17.07 WIB Putri menuju kamar diantar Kuat Ma'ruf. Singkat cerita, Ferdy Sambo pun menyusul ke Duren Tiga. Sambo tiba di sana pada pukul 17.09.27 WIB.

Mobil yang ditumpanginya disopiri oleh saksi bernama Yogi. Ajudan suami Putri Candrawathi berinisial AR duduk di samping kemudi, sementara Ferdy Sambo duduk di kursi belakang.

Ajudan inisial AR turun lebih dulu. Baru kemudian Sambo turun dari mobil dengan membawa senjata. Pistol yang dibawa Sambo sempat terjatuh. Dalam keterangan video animasi tersebut, jenis pistol yang terjatuh adalah HS-9.

Baca Juga: Ancaman Sopir Putri Candrawathi ke Brigadir J Dibuka di DPR, Ajudan Irjen Ferdy Sambo Satu Ini Bisa Lega, Foto Brigadir Daden Sempat Dicurigai

Youtube

Begini nasib ajudan suami Putri Candrawathi usai muncul dalam rekonstrusi. Dia sempat dilarang mengambil pistol Ferdy SAmbo yang jatuh.

AR, yang masih berada di depan rumah dinas, berlari untuk mengambil senjata yang terjatuh. Namun Sambo melarangnya. Ferdy Sambo mengambil sendiri senjata HS yang terjatuh itu kemudian dimasukkan ke saku celana kanan.

Ferdy Sambo lalu masuk ke rumah dinas dan sudah memakai sarung tangan hitam. Sambo lantas memanggil Bharada E yang sudah lebih dulu tiba untuk turun ke lantai 1. Dia juga meminta Kuat memanggil Brigadir J, yang berada di area taman untuk masuk ke dalam rumah

Pukul 17.09.27 Ferdy Sambo pun memasuki rumah dan sudah memakai sarung tangan hitam. Kemudian Sambo memanggil Bharada Richard dan Kuat Ma'ruf turun dari lantai 2 rumah Ferdy Sambo.

Setibanya di dalam rumah, Ferdy Sambo, Eliezer, Kuat Ma'ruf, Ricky Rizal, serta Yosua berkumpul di dekat tangga. Setelah itu, Ferdy Sambo sempat terlibat percakapan dengan Yosua

Setelah Richard dan Kuat turun, Sambo menyuruh Kuat memanggil Yosua ke dalam rumah bersama Bripka Ricky Rizal. Yosua masuk pukul 17.12.00 WIB, saat itu Sambo sempat bicara dengan Yosua.

"Kamu tega sekali sama saya, kurang ajar sekali kamu sama saya," kata Ferdy Sambo dalam video animasi yang dirilis Polri, Rabu (31/8/2022).

Ferdy Sambo lantas memerintahkan Bharada E menembak Yosua. "Woy, kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy, kau tembak," teriak Sambo perintahkan Bharada E.

Eliezer pun menembak Yosua. Tembakan pertama, berdasarkan animasi itu, mengenai dada kanan Yosua.

Tembakan kedua terlihat mengenai bahu Yosua. Selanjutnya, Yosua terlihat mencoba menghalangi kepala dengan tangan kirinya.

Baca Juga: Dibentak Sopir Putri Candrawathi, Bharada E Lihat Wajah Brigadir J Berubah Jadi Begini, Foto Kondisi Ajudan Ferdy Sambo Disorot

Kompascom/Kristianto Purnomo

Begini nasib ajudan suami Putri Candrawathi usai muncul dalam rekonstrusi. Dia sempat dilarang mengambil pistol Ferdy SAmbo yang jatuh.

Eliezer kembali melepas tembakan saat posisi tangan Yosua terlihat mengalangi bagian kepalanya. Peluru dari tembakan Eliezer kemudian mengenai tangan dan wajah Yosua.

Setelah itu, Yosua terlihat jatuh bersimbah darah di dekat tangga. Ferdy Sambo kemudian menembak Yosua yang telah tersungkur. Brigadir Jjatuh terlungkup di samping tangga depan gudang rumah Ferdy Sambo.

Setelah Brigadir J terkapar, masih di waktu yang sama, Ferdy Sambo menembak Yosua. Dalam video itu terlihat Sambo menembak kepala bagian belakang Yosua.

Setelah itu, Sambo menembak ke arah tembok tangga dan lemari untuk mengelabui seolah-olah terjadi tembak menembak. Padahal peristiwa tembak-menembak itu tidak ada.

Dilarang mengambil pistol Ferdy Sambo yang jatuh di depan rumah dinas, begini nasib ajudan suami Putri Candrawathi usai muncul dalam rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Foto sosoknya sampai dicari netizen di media sosial.

Adegan ajudan eks Kadiv Propam mengambil pistol Ferdy Sambo yang jatuh di rumah dinas rupanya terekam dalam kamera CCTV, yang awalnya disebut rusak karena tersambar petir. Rekaman CCTV ini berhasil ditemukan Tim Khusus Polri di rumah anak buah Ferdy Sambo.

Berdasarkan pemberitaanMajalah Tempo edisi 22 Agustus 2022, penyidik menemukan rekaman DVR CCTV tersebut setelah penyidik menggeledah rumah Kompol Baiquni Wibowo pada 9 Agustus lalu.

Kompol Baiquni Wibowo bersama Kompol Chuck Putranto disebut sebagai dua orang yang sempat menyimpan dan merusak rekaman CCTV yang terpasang di pos pengamanan depan rumah dinas Ferdy Sambo.

Sebelum menyerahkan rekaman kamera itu ke Ferdy Sambo, Chuck mengaku menontonnya bersama Baiquni Wibowo dan Arif Rachman serta Agus Nurpatria. Chuck dan Baiquni juga merupakan anggota Tim Intelijen II Satuan Tugas Khusus Merah Putih yang dipimpin Ferdy Sambo.

Baca Juga: Bisik-bisik Narkoba di Kasus Ferdy Sambo, Duit Besar Eks Kadiv Propam Disentil, Ajudan Sempat Pamer Foto Prestasi Bosnya

Istimewa

Begini nasib ajudan suami Putri Candrawathi usai muncul dalam rekonstrusi. Dia sempat dilarang mengambil pistol Ferdy Sambo yang jatuh.

Laptop dan hard disk internal yang diperoleh dari rumah Baiquni sudah rusak. Tetapi ternyata Baiquni sudah mencadangkan rekaman itu di hard disk eksternal.

Rekaman CCTV tersebut berisi detik-detik kehadiran Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, di rumah dinas Duren Tiga. Dalam rekaman itu, terlihat Ferdy Sambo sedang memakai sarung tangan hitam.

Ia tiba sekitar dua menit setelah ketibaan Putri ke rumah itu. Saat Ferdy hendak masuk ke rumah, pistol HS-9 yang dibawanya terjatuh. Dalam reka ulang 30 Agustus kemarin, Ferdy Sambo memeragakan menjatuhkan pistol Glock-26.

Seorang ajudan bernama Romer, yang saat ini berstatus saksi, terlihat buru-buru memungut dan menyerahkannya. Rekaman CCTV ini juga menguatkan dugaan polisi sebelumnya bahwa Brigadir Yosua dieksekusi di ruang tamu. Video ini juga yang menguatkan polisi menjadikan Putri Candrawathi sebagai tersangka pembunuhan.

Sebelum mengadili Baiquni Wibowo, KKEP pada Kamis kemarin telah menjalankan proses serupa terhadap Kompol Chuck Putranto.

Sama seperti Ferdy Sambo, Chuck juga mendapatkan vonis Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH). Dia pun mengajukan banding atas putusan itu.

Baca Juga: Teman Main Ajudan Eks Kadiv Propam, Sopir Istri Ferdy Sambo Punya Peran Begini Saat Brigadir J Dihabisi, Foto Kuat Ma'aruf Akhirnya Muncul

Istimewa

Begini nasib ajudan suami Putri Candrawathi usai muncul dalam rekonstrusi. Dia sempat dilarang mengambil pistol Ferdy Sambo yang jatuh.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya