Fotokita.net - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni sampai turun tangan saat mendengar kabar anggota Brimob bersenjata lengkap membentak wartawan di sidang etik Ferdy Sambo. Foto sosok anggota Brimob itu bikin penasaran netizen.
Momen anggota Brimob membentak wartawan itu terjadi di depan ruang sidang etik yang digelar dilantai 1 Gedung TNCC di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Kamis (25/8/2022). Saat itu, wartawan yang berkumpulmenunggu kedatangan Ferdy Sambo.
Saat suasana mulai riuh di depan ruang sidang etik, tiba-tiba anggota Brimob bersenjata lengkap yang ikut mengamankan sidang etik Ferdy Sambo langsung membentak para wartawan. Petinggi DPR Ahmad Sahroni sampai turun tangan. Foto sosok anggota Brimob bikin penasaran netizen.
Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menjalani sidang etik terkait kasus pembunuhan Brigadir J pada Kamis (25/8/2022). Dalam sidang ini, tersangka Ferdy Samba datang lebih awal sekita jam 07.30 WIB.
Proses sidang etik Ferdy Sambo itu hanya ditampilkan pada layar untuk sesi pembukaan dan putusan vonis saja. Sidang etik Ferdy Sambo menghadirkan 15 saksi, di antaranya, Brigjen H, Brigjen B, Kombes B, Kombes A, dan Kombes S.
Alasan saksi dihadirkan tujuannya untuk melakukan konstruksi hukum pelanggaran kode etik yang dilakukan terhadap Ferdy Sambo.
“Brigjen H, Brigjen B, Kombes B, Kombes A, dan Kombes S dihadirkan sebagai saksi. Sekaligus akan menjadi konstruksi hukum sidang etik terhadap apa yang dilakukan FS,” kata Dedi di Bareskrim Polri.
Rupanya, menjelang sidang kode etik tersebut, ada momen anggota Brimob bersenjata lengkap yang membentak wartawan. Momen anggota Brimob marah-marah ke wartawan terekam kamera. Setelah disebarkan, video momen ini viral.
Anggota Brimob bersenjata lengkap bentak wartawan di sidang etik Ferdy Sambo, petinggi DPR sampai turun tangan.
Video momen anggota Brimob bersenjata lengkap membentak wartawan itu dibagikan oleh akun @warungjurnalis di jejaring media sosial Instagram.
Rekaman video memperihatkan suasana di depan ruang sidang yang ramai orang, baik petugas pihak yang berwajib hingga wartawan yang hendak meliput.
Lantas, anggota Brimob yang memakai seragam bersenjata lengkap berteriak ke arah wartawan yang berada di sepanjang pinggir jalan dekat tembok. "Woi wartawan dengar, kalian kalau tidak mau tertib saya tidak peduli. Di luar semua!" teriak anggota Brimob pada Kamis (25/08/2022).
Seluruh ruangan seketika hening dan memperhatikan anggota brimob tersebut. Lantas, salah satu pria lantas menjelaskan situasi Ferdy Sambo yang telah masuk ke dalam ruang sidang.
Wartawan tidak diperbolehkan masuk dan hanya bisa memantau dari layar yang telah disediakan. Unggahan itu seketika ramai dan dibanjiri beragam tanggapan di kolom komentar dari netizen. Foto sosok anggota Brimob yang membentak wartawan itu bikin penasaran netizen.
Akun @halimin98 menulis komentar, "Jangan galak2 pak akhir bulan nih tau kan akhir bulan gimana ????????????????."
Akun @firman.setiawan51 ikut menimpali, "Wkwkw.. Galak doang.. Yg dibutuhkan kejujuran dan ketegasan dalam Hukum.. Bukan Galak doang????????????????."
Akun @marthinnovic ikut menimbrung, "Bentar lagi jadi Meme nih ama netijen ????."
Anggota Brimob bersenjata lengkap bentak wartawan di sidang etik Ferdy Sambo, petinggi DPR sampai turun tangan.
Anehnya, anggota Brimob yang membentak awak media tepatnya berada di samping kanan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dan Karopemmas Divhumas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan.
Sontak yang berada di ruangan pun diam sejenak, termasuk Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dan Karopemmas Divhumas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan.
“Woi wartawan denger, kalian kalau tidak mau tertib saya tidak perduli. Diluar semua,” teriak salah satu anggota Brimob yang belum diketahui namannya.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni sampai turun tangan. Petinggi DPR ini merespons tindakan anggota Brimob yang membentak wartawan saat menjelang sidang kode etik Ferdy Sambo. Ahmad Sahroni menilai tindakan anggota Brimob tersebut tidak patut dilakukan.
Kata Sahroni, anggota Brimob itu seharusnya bisa melakukan penanganan dengan kepala dingin, bukan dengan marah dan membentak.
"Saya rasa apapun alasannya, tidak pantas ada bentakan ke siapapun termasuk wartawan. Walau mungkin suasana sedang tegang, lelah, dan emosional, tetap harus dingin dalam tindakan," kata Sahroni kepada wartawan, Kamis (25/8/2022).
Atas kejadian tersebut, Sahroni meminta anggota Brimob terkait untuk mengklarifikasi sekaligus meminta maaf atas tindakannya membentak wartawan.
"Saya rasa ini walau persoalan yang tidak besar, harus diselesaikan dengan baik dengan saling diskusi dan memaafkan. Minta maaf kepada awak media yang datang sangat disarankan," kata Ahmad Sahroni.
(*)