'Ini Orang Paling Pinter di Bareskrim' Mantan Pengacara Bharada E Ungkap Penyidik yang Bilang Ada Potensi LGBT di Kasus Ferdy Sambo, Foto Sosoknya Ditutup

Kamis, 25 Agustus 2022 | 20:30
Istimewa

Mantan pengacara Bharada E Deolipa Yumara mengungkap penyidik yang bilang ada potensi LGBT di kasus Ferdy Sambo. Foto sosoknya ditutupi.

Fotokita.net - Mantan pengacara Bharada Richard Eliezer atau Bharada E Deolipa Yumara mengungkap penyidik Bareskrim yang pertama kali bilang ada potensi LGBT di kasus Ferdy Sambo. Foto sosoknya sengaja ditutup. "Ini orang paling pinter di Bareskrim," kata Deolipa.

Deolipa Yumara blak-blakan menyebut nama seorang penyidik senior di Bareskrim Polri yang memberikan informasi dalam perkembangan pengusutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Deolipa menyampaikan cerita ini setelah dia dipecat sebagai pengacara Bharada E.

Berhadapan dengan wartawan senior Karni Ilyas, Deolipa tanpa ragu menyebut sosok penyidik senior itu. Katanya, "ini orang paling pinter di Bareskrim." Mantan pengacara Bharada E ungkap sosok penyidik yang bilang ada potensi LGBT di kasus Ferdy Sambo. Foto sosoknya sengaja ditutup.

Irjen Ferdy Sambo adalah tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Eks Kadiv Propam dijerat sebagai tersangka bersama dengan empat orang lainnya, yakni Bharada E, Bripka Ricky Rizal, Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf.

Irjen Ferdy Sambo dan keempat tersangka lainnya dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan juncto Pasal 55 juncto 56 KUHP. Kelima tersangka terancam hukuman maksimal, yakni hukuman mati.

Ferdy Sambo diduga menjadi pelaku utama yang memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J di rumah dinasnya pada Jumat (8/7/2022). Bukan cuma itu, Ferdy Sambo diduga sebagai tersangka yang membuat skenario tembak-menembak menewaskan Brigadir Yosua.

Pada Kamis (25/8/2022) Irjen Ferdy Sambo menjalanisidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) terkait kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Sidang etik digelar maraton sejak pukul 09.25 WIB.

Ada delapan saksi yang diperiksa selama 9 jam persidangan. "Sekarang total delapan saksi," sebut Kabag Penum Divhumas Polri, Kombes Nurul Azizah kepada wartawan yang meminta konfirmasinya pada pukul 18.18 WIB, Kamis (25/8/2022).

Baca Juga: Orangtua Bharada E Ada di Tempat Aman, Sengaja Dilindungi dari Orang-orang Ini, Foto Terkininya Dirahasiakan

Youtube

Mantan pengacara Bharada E Deolipa Yumara mengungkap penyidik yang bilang ada potensi LGBT di kasus Ferdy Sambo. Foto sosoknya ditutupi.

Nurul belum menjelaskan siapa saja kedelapan saksi yang telah diperiksa itu. Namun, tiga di antara saksi yang telah diperiksa itu ialah Bharada E, Bripka Ricky, dan Kuat Ma'ruf. Nurul menyatakan Ferdy Sambo belum diperiksa selaku terduga pelanggar etik. "(FS) belum (diperiksa)," ujarnya.

Bharada E menjadi salah satu sosok yang menjadi sorotan. Sebab, perubahan pengakuan yang dibuatnya sudah menghancurkan skenario yang disusun Irjen Ferdy Sambo terkait rekayasa baku tembak sesama polisi yang terjadi di rumah dinas suami Putri Candrawathi itu.

Wartawan senior sekaligus kolumnis papan atas, Dahlan Iskan menulskan catatannya tentang perubahan pengakuan Bharada E. Dahlan menuliskan catatan berjudul "Lagu Sambo" melalui kolom andalannya, Disway.id.

"Siapa yang berhasil mengusir setan itu dari otak Ichad (Bharada E)? Berita pertama menyebutkan: orangtuanya. Perubahan pikiran itu terjadi setelah Bharada E diberi kesempatan menghubungi orangtuanya di Manado," tulis Dahlan.

Namun, mantan pengacara Bharada E,Deolipa Yumara mengatakan, perubahan itu terjadi setelah Bharada E menelepon maitua, artinya pacar dalam bahasa Manado. Pacar Bharada Etinggal di Jakarta. Namanya Lily. Gadis Manado. Dia pindah ke Jakarta setelah Richard menetap di Jakarta.

Harapan untuk bisa mempersunting Lily awalnya sirna. Pikiran Ichad dipenuhi gambaran dia pasti dihukum mati. Richardpun meminta Lily pulang ke Manado. Tidak ada lagi yang dia andalkan di Jakarta.

Deolipa memfasilitasi hubungan telepon dengan sang maitua. Targetnya agar Ichad punya harapan untuk tidak dihukum mati. Ichad harus berterus terang menceritakan seperti apa kejadian sebenarnya di Duren Tiga.

Target itu bisa dicapai karena Ichad sebenarnya sudah terlihat ragu dengan pengakuannya. "Titik terang pertama itu diperoleh oleh penyidik nomor satu Indonesia saat ini. Beliau adalah Dr Suradi SH MH," ujar Deolipa kepada Dahlan Iskan.

"Saya tinggal meneruskan saja agar setitik terang itu menjadi benar-benar terang," kata Deolipa. Pengacara lulusan FH Universitas Indonesia initerus bicara dengan Ichad dalam bahasa Manado. Juga dengan bahasa agama: sesama Kristen.

Baca Juga: Gagal Lulus Tes Kunci, Bharada E Dibikin Terpojok, Timsus Polri Ungkap Foto Dalang Kematian Tragis Brigadir J

Istimewa

Mantan pengacara Bharada E Deolipa Yumara mengungkap penyidik yang bilang ada potensi LGBT di kasus Ferdy Sambo. Foto sosoknya ditutupi.

Ichad diajak menyanyikan lagu rohani. Bertiga dengan satu petugas lagi. Deolipa memang seniman. Penyanyi. Gitaris. Deolipa pun mulai menyanyikan lagu Indah pada Waktunya. Ichad mulai ikut menyanyi.

"Anda yang memainkan gitar?" Dahlan Iskan bertanya kepada Deolipa.

"Saya buka YouTube. Menyanyi bareng dengan YouTube,” ujar Deolipa menjawab.

Bharada E mulai ikut menyanyi. Meresapi isinya. Lalu, menyanyi lagi. Lagu keduanya Hidup Ini Adalah Kesempatan. "Setan pun hilang dari kepalanya," ujar Deolipa.

Itulah, katanya, kunci yang membuat Bharada E berubah pikiran. Pembuka pertama Kombes Suradi. Lalu, dua lagu rohani itu. Semua skenario Ferdy Sambo pun bubar.

Saat menjadi narasumber dalamkanal YouTube Karni Ilyas Club, Deolipa Yumaramenyinggung isu lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di tengah pusaran kasus pembunuhan Brigadir J yang didalangi oleh Irjen Ferdy Sambo.

Deolipa Yumara juga blak-blakan menyebut siapa saja yang pertama kali mengungkap soal isu LGBT ini. Deolipa Yumara menjelaskan penyidik Bareskrim yang bilang ada potensi LGBT dalam kasus Ferdy Sambo. Orang tersebut bisa mengakses langsung tersangka Bharada E yang saat ini berada dalam tahanan Bareskrim Polri.

"Tapi kan kita pengen tahu sebenarnya LGBT itu siapa pencetus pertama kali yaitu Dr. Suradi, S.H., M.H.," kata Deolipa kepada Karni Ilyas dalam konten YouTube acaranya pada Kamis (18/8/2022).

“Jam 12 ditelepon dari Bareskrim yaitu Dr. Suradi, MH, SH, orang paling pinter di Bareskrim setahu saya Dr. Suradi. Sudah terlalu banyak kasus yang dia pecahkan yang besar-besar, berteman kira-kira sudah 15 tahun,” kataDeolipa Yumara.

Dari rekan penyidik tersebut,Deolipa Yumara memperoleh informasi bahwa adanya potensi LGBT dalam kasus penembakan atau pembunuhan berencana terhadapBrigadir J.

Baca Juga: Sudah Damai dengan Kabareskrim, Eks Pengacara Bharada E Suruh Biduan Dangdut Ini Kembali ke Kristen, Foto Chat Deolipa Sampai Disebarkan

Istimewa

Mantan pengacara Bharada E Deolipa Yumara mengungkap penyidik yang bilang ada potensi LGBT di kasus Ferdy Sambo. Foto sosoknya ditutupi.

“Ketika Pak Suradi (penyidik Bareskrim) bilang ‘Lip saudaraku, ini ada potensi LGBT,’ artinya (laporan) intelijen sudah jadi, bahwasannya pernyataan pak Suradi sudah disampaikan yakni LGBT, ketika sudah dibilang potensiLGBT saya langsung berpikir, wah mampus ini,” kataDeolipa Yumara.

Dalam pertemuan keduanya, dari pengakuan Bharada E munculah isu LGBT antara Brigadir J dan Ferdy Sambo. Rumor itu semakin kencang usai mantan Kadiv Propam Polri itu ditetapkan sebagai tersangka.

Deolipa Yumara juga mengetahui jika Suradi sempat menanyakan apakah Brigadir J seorang LGBT atau bukan. Lalu, Deolipa Yumara menyebut pengakuan Bharada E yang mengungkap bahwa Brigadir J bukanlah seorang LGBT.

Setelah itu, Deolipa menyebut Ferdy Sambo seorang yang biseksual. Ia juga mengatakan kasus LGBT bisa terjadi di mana saja, tak terkecuali di lingkungan Polri. "LGBT, L nya ilang, G nya Ilang, T nya ilang, B nya itulah Sambo. Karena dia dari sam sama bo. Kalo B ini kan biseksual pak," kata Deolipa Yumara.

"Biseksual ini bisa sama wanita, bisa juga suka sama laki-laki," lanjut Deolipa Yumara. "Bisa punya selingkuhan wanita, bisa juga punya selingkuhan laki-laki. Namanya juga biseksual," kata Deolipa.

“Saya tanya keBharada E karena dia kan sekamar sama Yoshua, apakah mungkin Yoshua gay? Apakah dia bisekual?Bharada E jawab tidak, soalnya dia kalau nelpon pacarnya mesra banget,” kataDeoilpa Yumara.

Menurut Deolipa, setelah menyelidiki profil Ferdy Sambo, ia menyimpulkan bahwa suami Putri Candrawathi itu adalah biseksual.

"Langsung aku buka profilnya Sambo dong. Pertama-tama ternyata udah rame tuh banyak profil Sambo yang memang menunjukkan dia (Sambo) adalah berkarakter biseksual," tambahnya.

Langkah polisi yang menutup motif pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo semakin membuat isu LGBT liar. Sebelumnya Kabareskrim Polri, Agus Andrianto menyebutkan, motif pembunuhan Brigadir J yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo hanya menjadi konsumsi penyidik.

Sementara itu Menko Polhukam Mahfud MD pernah mengatakan jika motif pembunuhan sangat sensitif dan menjijikan. Sekalipun begitu, kuasa hukumFerdy Sambobelum menanggapi klaimDeolipa Yumara itu.

Baca Juga: Ternyata Bukan Bharada E, Lubang Peluru di Kepala Brigadir J Berasal dari Tembakan Sosok Psikopat Ini, Foto Wajahnya Sampai Dicari-cari

Youtube

Mantan pengacara Bharada E Deolipa Yumara mengungkap penyidik yang bilang ada potensi LGBT di kasus Ferdy Sambo. Foto sosoknya ditutupi.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya