Fotokita.net - Bripka Ricky Rizal Wibowo atau RR berani menolak perintah Irjen Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir Yosua atau Brigadir J di rumah dinas eks Kadiv Propam itu. Berani tolak perintah atasannya, ternyata Bripka Ricky dapat perlakuan istimewa dari Putri Candrawathi sejak tugas di Brebes, Jawa Tengah.
Dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Bareskrim Polri telah menetapkan empat orang sebagai tersangka. Mereka adalah Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Irjen Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf.
Polisi menerangkan, Bharada E mendapat perintahmenembak Brigadir J dari Irjen Ferdy Sambo. Sebelum Bharada E tembak ajudan senior itu, Bripka Ricky menolak perintah Ferdy Sambo. Ternyata Bripka Ricky dapat perlakuan istimewa dari Putri Candrawathi. Foto terkininya lenyap di jagat maya.
Ferdy Sambo menjadi dalang dalam pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua. Jenderal bintang dua ini merancang skenariokasus pembunuhan seolah-olah terjadi baku tembak antara Bahrada E dan Brigadir J di rumah dinasnya.
Sementara itu, Bripka Ricky dan Kuat Maruf berperan ikut membantu dan menyaksikan penembakan Bharada E terhadap korban. Bareskrim Polri menjelaskan, Ferdy Sambo menjadi otak pembunuhan Brigadir J.
Richard Eliezer atau Bharada E adalah orang terakhir yang dipanggil Irjen Ferdy Sambo. Selanjutnya, dia diperintahkan Ferdy Sambo untuk menjadi eksekutor penembakan Brigadir Yosua.
Pemanggilan itu dilakukan di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo, yaitu di Jalan Saguling III, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022. Ketika itu, istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan rombongan baru saja tiba dari Magelang.
Dari informasi yang didapat wartawan, Irjen Ferdy Sambo lalu memanggil Brigadir Ricky Rizal ke lantai 3. Lalu, dia memintanya mengeksekusi Brigadir Yosua. Brigadir Ricky menolak perintah itu. Lantas, Bharada Eliezer dipanggil oleh Irjen Ferdy Sambo dan diperintahkan untuk menjadi eksekutor pembunuhan Brigadir Yoshua.
Bripka Ricky yang berani tolak perintah Ferdy Sambo ternyata dapat perlakuan istimewa dari Putri Candrawathi. Foto terkininya lenyap.
Pengacara Bharada Eliezer, Ronny Talapessy, membenarkan kliennya dipanggil terakhir oleh Irjen Ferdy Sambo. Ronnny menekankan, Bharada Eliezer tidak ambil bagian dalam rencana pembunuhan Brigadir J.
“Waktu pemanggilan itu klien kami orang terakhir yang dipanggil (dipanggil Ferdy Sambo untuk mengeksekusi Brigadir J),” ujar Ronny kepada wartawan detik pada Minggu (14/8/2022).
Ronny mengatakan, Bharada E tidak mengetahui rencana pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo kepada Brigadir J. Bharada E, sambung Ronny, juga tidak menjadi bagian dari rencana pembunuhan itu.
“Jadi klien kami tidak tahu rencana pembunuhan ini dan tidak mengetahui dan tidak menjadi bagian dari rencana pembunuhan ini,” sebut pengacara lulusan FH Universitas Atmajaya ini.
Ronny menerangkan, kliennya tidak mengetahui rencana pembunuhan itu. Dia berharap Bharada E bebas dari kasus tewasnya Brigadir J.
“Kalau ancaman ini yang dipakai kan Pasal 338 dan 340, tolong dicatat ya nanti di situ ditulis dengan sengaja, artinya apa? mengetahui dan menghendaki, sedangkan faktanya Bharada E, dia tidak mengetahui dan tidak menjadi bagian dari rencana pembunuhan,” ujar Ronny dikutip dari detikcom.
“Maka nanti ke depannya kita minta ke majelis hakim untuk masukin Pasal 51, kenapa? Peniadaan hukuman. Itu target kita dari lawyer supaya Bharada E bebas,” tambah Ronny.
Pantas berani tolak perintah Ferdy Sambo, ternyata Bripka Ricky dapat perlakukan istimewa dari Putri Candrawathi. Foto terkininya lenyap semenjak ditahan sebagai tersangka kasus pembunuhanBrigadir J.
Bripka Ricky yang berani tolak perintah Ferdy Sambo ternyata dapat perlakuan istimewa dari Putri Candrawathi. Foto terkininya lenyap.
Ternyata Bripka Ricky sudah lama memiliki kedekatan dengan keluarga Ferdy Sambo. Hal ini terlihat darimomen kedekatan Bripka Ricky dan keluarga Ferdy Sambo terungkap dalam sebuah video.
Ketika itu, Putri Candawathi menyiramkan air kolam saat perayaan kenaikan pangkat anak buahnya itu. Bripka Ricky ketika itu merupakan organik dari Satlantas Polres Brebes, sementara Ferdy Sambo merupakan Kapolres Brebes.
Ricky menjadi dekat dengan keluarga Ferdy Sambo saat sang jenderal menjabat Kapolres di Brebes pada 2013-2015. Kedekatan itu berlanjut bahkan hingga Ferdy Sambo telah menjabat Kadiv Propram Mabes Polri.
Pada tahun 2021, Irjen Ferdy Sambo meminta secara khusus agar RR di-BKO-kan dari Polres Brebes ke Div Propam. Surat Perintah BKO dikeluarkan oleh Polda Jateng pada 9 Februari 2021.
Brigadir Farkhan, staf Humas Polres Brebes, mengungkapkan bahwa video tersebut adalah saat tradisi perayaan kenaikan pangkat di Polres Brebes pada Januari 2014.Ketika itu Farkhan termasuk salah satu yang ikut naik pangkat.
"Waktu itu bareng tapi beda pangkat. Dia (RR) dari Briptu jadi Brigadir, saya dari Bripda menjadi Briptu," ujar Farkhan yang ditemui wartawan detik, Kamis (11/8/2022).
Farkhan menceritakan, saat perayaan itu bersama puluhan anggota lainnya harus disiram menggunakan air kolam hingga basah kuyup. Tidak hanya itu, polisi-polisi yang naik tingkat itu diharuskan menangkap ikan dengan cara mencebur ke kolam.
Dalam video itu terlihat, beberapa polisi yang disiram air secara bergiliran di kepalanya oleh Ferdy Sambo. Namun di video tersebut yang mengguyur kepala Bripka Ricky bukan Ferdy Sambo, melainkan Putri Candrawathi Sambo. Putri Sambo nampak menyiramkan air ke kepala Ricky dalam suasana kegembiraan.
Bripka Ricky yang berani tolak perintah Ferdy Sambo ternyata dapat perlakuan istimewa dari Putri Candrawathi. Foto terkininya lenyap.
(*)