Fotokita.net -BrigadirDaden Miftahul Haq belum sempat merayakan ulang tahun (ultah) pernikahan yang pertama. Namun, ajudan Irjen Ferdy Sambo sudah mendapat tuduhan keji ini. Brigadir Daden sudah membuat bantahan melalui pengacara keluarga Irjen Ferdy Sambo.
Tuduhan Brigadir Daden mengancam Brigadir Yosua atau Brigadir J muncul setelah pengacara keluarga Brigadir J mengatakan, ada sosok yang mengancam almarhum. Sosok itu adalahrekan sesama polisi. Namun, bukanlah Bharada E. Pelaku adalah ajudan yang berinisial D, yang sudah lama bekerja bersama Brigadir J. Diduga, sosok tersebut adalah Brigadir Daden Miftahul Haq yang merupakan rekan korban.
"Squad lama itu inisial D, berpangkat Brigadir," beber Kamaruddin melalui pesan singkat kepada wartawan pada Kamis (28/7/2022). Brigadir Daden baru nikah akhir tahun lalu. Istri ajudan Irjen Ferdy Sambo ternyata punya profesi mentereng. Foto istri Brigadir Daden sampai dicari-cari netizen di media sosial.
Tuduhan Brigadir Daden terlibat dalam pengancaman terhadap Yosua mendapat bantahan dari pengacara keluarga Irjen Ferdy Sambo, Arman Hanis. Sebelumnya, Arman membenarkan kedatangan Brigadir Daden ke kantor Komnas HAM.
Arman menyangkal apabila Brigadir Daden disebut sebagai orang yang mengancam Brigadir J. Hal itu telah didapat usai melakukan wawancara terhadap ketujuh ajudan Irjen Ferdy Sambo.
"Nah itu kan saya bilang, bagaimana mungkin D ini mengancam. Saya juga kan mewawancarai para ajudan juga itu bagaimana mungkin D itu mengancam, sedangkan Brigadir J itu orang yang paling dipercaya mengatur segala kebutuhan kebutuhan keluarga FS (Ferdy Sambo) lah ya," ungkap dia.
Bahkan Arman mengatakan dengan tugas Brigadir J yang turut mengatur kebutuhan keluarga Ferdy Sambo, tidak mungkin rekan-rekan sesama ajudan ada saling mengancam, termasuk Brigadir Daden yang disebut sebagai teman curhat.

:quality(100)/photo/2022/08/09/13a694f4-c75a-4e57-8de9-094e8660-20220809081106.jpeg)
Brigadir Daden ajudan Irjen Ferdy Sambo yang belum sempat rayakan ultah pernikahan pertama sudah dapat tuduhan keji ini.
"Artinya bagaimana mungkin, Brigadir D dan Brigadir J ini sahabat teman curhat. Bagaimana dia mau mengancam. Artinya kan setelah saya selesai dapat beritakan saya tanya dong," ujar Arman.
"Dia (Brigadir D) jawab, bagaimana mungkin saya berani Pak arman, itu kawan saya teman curhat saya mau ancam, sedangkan dialah yang mengatur semua," tambah Arman.
Oleh karena itu, Arman pun meminta kepada masyarakat untuk bersabar menunggu hasil penyidikan Tim Khusus Polri, agar kasus baku tembak ini bisa terungkap dengan jelas.
Awal mula tercuat nama Brigadir Daden, ketika Arman menanggapi kabar Brigadir J mengaku mendapat ancaman pembunuhan dari 'Squad Lama'.
Menanggapi hal itu, Arman menepis soal tudingan adanya ancaman terhadap Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat oleh 'Squad Lama'. Ia memastikan, tidak adanya hal yang dimaksudkannya itu.
"Ya squad lama itu siapa, kalau yang disebut di berita itu Brigadir D, saya pastikan itu tidak ada, itu tidak mungkin. Kan saya juga sudah tanya juga Brigadir D, ini beritanya gimana, benar tidak. Ya tidak mungkin lah, saya teman baik, saya teman curhatnya, lupa apa seangkatan atau apa lah ya," kata Arman kepada wartawan pada Sabtu (30/7/2022).
Beberapa waktu lalu, pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak membagikan foto tangkapan layar dari video call Yosua dengan kekasihnya, Vera Simanjuntak. Dalam foto itu, Brigadir Yosua terlihat menangis tersedu-sedu. Wajahnya memerah.
Brigadir Daden ajudan Irjen Ferdy Sambo yang belum sempat rayakan ultah pernikahan pertama sudah dapat tuduhan keji ini.
Kamaruddin membagikan foto Brigadir J menangis melalui akun media sosial miliknya. Brigadir J sedang mencurahkan rasa cemasnya pada sang kekasih, Vera. Ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo itu dikatakan mendapat ancaman pembunuhan dari rekan sesama ajudan.
Saat wartawan melakukan konfirmasi, Kamaruddin membenarkan bahwa sosok yang mengancam itu adalah rekan sesama polisi. Namun, sosok itu bukanlah Bharada E yang disebut terlibat baku tembak dengan korban.
Pelaku adalah ajudan yang berinisial D, yang sudah lama bekerja bersama Brigadir J. Diduga, sosok tersebut adalah Brigadir Daden Miftahul Haq yang merupakan rekan korban.
"Squad lama itu inisial D, berpangkat Brigadir," beber Kamaruddin melalui pesan singkat kepada wartawan pada Kamis (28/7/2022).
Jawaban ini menerangkan unggahan dan penuturan Kamaruddin sebelumnya mengenai pelaku pengancaman. Dalam keterangan lalu, sang kuasa hukum mengaku sudah mengantongi nama pengancam Brigadir J.
Kamaruddin mengatakan mendiang pernah meminta kekasihnya, Vera, untuk mencari pria lain sebagai penggantinya. Brigadir J sampai menangis ketakutan dan merasa akan dibunuh oleh squad lama yang sudah mengancamnya.
Bukti digital yang disampaikan Kamaruddin itu pertama kali diungkap pada Sabtu (23/7/2022). "Kami sudah menemukan jejak digital dugaan pembunuhan berencana," kata Kamaruddin kepada wartawan.
"Sudah ada rekaman elektronik di mana almarhum saking takutnya, di bulan Juni 2022, dia sampai menangis," tambahnya.
Brigadir Daden ajudan Irjen Ferdy Sambo yang belum sempat rayakan ultah pernikahan pertama sudah dapat tuduhan keji ini.
Kamaruddin enggan memberi rincian mengenai bukti terbaru itu. Ia hanya menyinggung bahwa ancaman pembunuhan pada Brigadir J terus dilakukan oleh seseorang hingga berakhir pada kejadian nahas di hari Jumat (8/7/2022).
"(Berupa-red) rekaman elektronik, nanti teknisnya pada saatnya akan kami ungkap," ujar Kamaruddin. "Kemudian ancaman pembunuhan itu berlanjut terus, hingga satu hari menjelang pembantaian."
Brigadir Daden menikah pada November 2021. Dia menyunting wanita pujaan hatinya yang bernama Popy Desiyanti. Foto bukti pernikahan Brigadir Daden diunggah salah satu pengguna media sosial.
Melalui foto yang dibagikan, pengguna media sosial itu berdiri di sebelah papan bunga ucapan selamat kepada Brigadir Daden atas pernikahannya. Di foto papan bunga itu, pangkat Daden Miftahul Haq tertulis sebagai Brigadir Satu atau Briptu, satu tingkat lebih rendah dibandingkan saat ini.
Papan bunga itu sengaja diberikan ADC (aide de camp) atau ajudan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo kepada Brigadir Daden yang sedang berbahagia.Dia secara resmi menyunting Popy Desiyanti, wanita pujaan hatinya yang memiliki gelar mentereng, yaitu Sarjana Hukum.
Sayangnya, tak ada keterangan lebih lanjut, istri Brigadir Daden mendapatkan gelar SH dari universitas mana. Foto sosoknya juga masih menjadi misteri. Namun, dengan gelar sarjana hukum, istri ajudan Irjen Ferdy Sambo tentu punya profesi mentereng.
Dalam akun media sosialnya, Brigadir Daden juga tidak pernah mengunggah foto keluarganya. Dia hanya mengunggah foto dirinya bersama rekan kerjanya. Dia juga pernah membagikan foto Irjen Ferdy Sambo saat masih merintis karirnya.
Brigadir Daden ajudan Irjen Ferdy Sambo yang belum sempat rayakan ultah pernikahan pertama sudah dapat tuduhan keji ini.
(*)