'Skenario Pelecehan Runtuh Juga' Mantan Menteri SBY Sentil Duit Besar di Kasus Brigadir J, Foto CCTV Jadi Bukti Kunci

Selasa, 09 Agustus 2022 | 14:30
Facebook

Mantan menteri SBY menyentil duit besar di balik kasus Brigadir J. Skenario pelecehan runtuh juga. Foto CCTV jadi bukti kunci.

Fotokita.net - Dahlan Iskan mantan Menteri BUMN pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyentil duit besar di balik kasus Brigadir J. "Skenario pelecehan seksual akan runtuh juga," tulis Dahlan dalam kolom mingguannya.

Dahlan Iskan yang juga tercatat sebagai pemilik jaringan media besar Tanah Air ini memang terus mengikuti kasus kematian Brigadir Yosua atau Brigadir sedari awal. Dia sudah mengusulkan agar jenazah Brigadir J diautopsi ulang begitu mendapatkan laporan kejanggalan atas kematian ajudan Irjen Ferdy Sambo itu.

Terkini, dalam kolom pribadinya, Dahlan menyentil soal duit besar di balik kasus kematian Brigadir J. Di sisi lain, Komnas HAM menyebutkan, foto CCTV yang saat ini masih hilang menjadi bukti kunci pengungkapan kasus Brigadir J.

Tim khusus di bawah arahanWakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono telah menetapkan dua orang tersangka. Mereka adalah Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu dan Brigadir Ricky Rizal.

Bharada E dijerat dengan Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP sementara Brigadir Ricky Rizal dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.

Pada Senin (9/8/2022) Menkopolhukam Mahfud MD menyebutkan sudah ada tiga tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir J ini. Tersangka ketiga itu, menurut Mahfud adalah Kuat, supir Ferdy Sambo.

Pada hari yang sama, tim khusus kembali melakukan pemeriksaan terhadap Ferdy. Pemeriksaan itu dilakukan di Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob), Kelapa Dua, Depok. "Timsus semuanya langung dipimpin oleh Pak Wakapolri, kemudian Irwasum, sama tim semuanya," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan.

Baca Juga: Istri Irjen Ferdy Sambo Didatangi Mobil Dinas Hitam-hitam, Ibunda Brigadir J Terbaring Lemah di Ranjang RS, Foto Kondisi Terkininya Dibanjiri Doa

Facebook

Mantan menteri SBY menyentil duit besar di balik kasus Brigadir J. Skenario pelecehan runtuh juga. Foto CCTV jadi bukti kunci.

Ferdy Sambo ditahan di Mako Brimob sejak Sabtu lalu usai menjalani pemeriksaan di Mabes Polri. Dia awalnya dijerat dengan pelanggaran kode etik.

Peran Ferdy Sambo dalam kematian Yosua terungkap setelah Bharada E mengubah keterangannya. Dalam keterangan terbarunya, Richard tak mengaku sebagai orang yang terlibat dalam aksi tembak-menembak di rumah dinas Ferdy pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Bharada E menyatakan, dia melihat Ferdy Sambo memegang senjata sementara Brigadir J sudah terkapar bersimbah darah saat turun dari lantai dua ke lantai satu.

Selain pengumuman tersangka, hari ini Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) rencananya melakukan penilaian psikologis terhadap Putri Cadnrawathi istri Ferdy Sambo. Putri meminta perlindungan dari LPSK karena sempat mengadukan pelecehan seksual yang disebut dilakukan Brigadir J terhadap dirinya.

Terkini, Polri segera mengumumkan tersangka baru kasus kematian Brigadir J. Pengumuman ini akan dilakukan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Selasa (9/8/2022). "Insya Allah, sore ini," kata Dedi Prasetyo.

Dedi menyebutkan, pengumuman tersangka itu akan disampaikan Kapolri sekitar pukul 16.00 WIB di Mabes Polri."Iya, betul (diumumkan oleh Kapolri). (Diumumkan) Di atas pukul 16.00 WIB, coba koordinasi dengan kepala biro nanti sampaikan kepada teman-teman (media)," kata Dedi.

Kasus Brigadir J juga menarik perhatian Dahlan Iskan. Mantan Menteri BUMN pada pemerintahan Presiden SBY ini sedari awal sudah menaruh curiga terhadap kematian ajudan Irjen Ferdy Sambo itu. Dia juga sudah meminta autopsi ulang jenazah Brigadir J melalui kolom mingguannya, Disway.

Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Diduga Ribut dengan Istrinya Sebelum Brigadir J Tewas, Begini Cara Pengacara Bikin Bharada E Ungkap Fakta Sebenarnya, Foto Terkininya Dirahasiakan

Istimewa

Mantan menteri SBY menyentil duit besar di balik kasus Brigadir J. Skenario pelecehan runtuh juga. Foto CCTV jadi bukti kunci.

Dalam kolom terkininya, Dahlan dibuatpenasaran dengan motif di balik kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Dahlan melampiaskan rasa penasarannya melalui tulisanberjudul "Mendung Udan" di kolom Disway. Awalnya, Dahlan menyinggung tentang skenariopelecehan seksualhinggasoal hubungan cintaBrigadir J dengan sang kekasih Vera Simanjuntak.

Dahlan pun mempertanyakan apakah istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi akan konsisten dengan skenario dilecehkan secara seksual.

"Kelihatannya skenario pelecehan seksual ini akan runtuh juga," tulis Dahlan seperti dilansir Disway edisi Senin (8/8/2022).

Runtuhnya skenario pelecehan seksual itu menurutnya menimbulkan spekulasi baru soal motif tembak-menembak di rumahIrjen Ferdy Sambo. "Apa dong motif tembak-menembak itu. Perbuatan harus ada motif," lanjut Dahlan.

Dahlan lantas mencermati berbagai spekulasi yang berkembang di masyarakat, utamanya media sosial. "Mulailah beredar luas di medsos: soal rahasia besar yang dibocorkan. Yakni, di sekitar duit besar," lanjutnya dalam tulisan itu.

Dahlan menulis itulah sebabnya pengacaraBrigadir J berteriak soal pembunuhan berencana. Dia juga mengungkapkan,Brigadir J pernah mengutarakan bahwa jiwanya terancam. Bahkan dia sudah semacam pamit kepada Vera Simanjuntak, kekasihnya.

"Hidupnya tidak akan lama. Carilah penggantinya," tulisnya.Pada bagian akhir itu, sebelum Sambo ditahan, tesis pembunuhan berenjena dicoba dipatahkan oleh rekaman CCTV. Berikut jam-jam kedatangan mereka dari Magelang.

Baca Juga: Disebut Beri Perintah Tembak Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo Sempat Pecat Anak Buahnya Gegara Kasus Ini, Foto Tampang Oknum Polisi Sampai Disebarkan

Facebook

Mantan menteri SBY menyentil duit besar di balik kasus Brigadir J. Skenario pelecehan runtuh juga. Foto CCTV jadi bukti kunci.

Melalui rekaman CCTV digambarkan bahwa Irjen Sambo, istri, dan rombongan dua mobil tiba hampir bersamaan di Duren Tiga pada 8 Juli 2022 sore.

"Jam-jam kejadian begitu cepat. Masih ada terekam pula senda gurau. Tertawa-tawa. Lalu dor-dor-dor. Berarti spontan. Bukan pembunuhan berencana," begitu tulisan Dahlan.

Namun, lanjutnya, kini pembunuhan berencana kembali mendapat angin. Semua skenario begitu berantakan. Masih begitu banyak drama yang dinanti meski dua babak sudah lewat.

Melalui rekaman CCTV digambarkan bahwa Irjen Sambo, istri, dan rombongan dua mobil tiba hampir bersamaan di Duren Tiga pada 8 Juli 2022 sore."Jam-jam kejadian begitu cepat. Masih ada terekam pula senda gurau. Tertawa-tawa. Lalu dor-dor-dor. Berarti spontan. Bukan pembunuhan berencana," analisis Dahlan.

Tetapu, kata Dahlan, kini pembunuhan berencana kembali mendapat angin. Semua skenario begitu berantakan. Masih begitu banyak drama yang dinanti meski dua babak sudah lewat.

"Irjen Ferdy Sambo yang pangkat dan jabatannya melesat begitu cepat terancam runtuh hampir seketika. Itulah hidup. Persis seperti digambarkan dalam lagu Mendung Tanpo Udan," tutup Dahlan Iskan dalam kolom mingguannya.

Mantan Menteri BUMN era Presiden SBY menyentil duit besar di balik kasus kematian Brigadir J, foto CCTV menjadi kunci. Salah satu bukti kunci ini juga tengah didalamiKomnas HAM. Saat ini Komnas HAM telah memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti lain.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, dari keterangan-keterangan saksi, ada upaya-upaya pengaburan fakta sehingga, dalam kasus ini, CCTV dan alat komunikasi menjadi kunci.

Baca Juga: Suaminya Terseret-seret Kasus Brigadir J, Istri Brigadir Daden Ajudan Irjen Ferdy Sambo Punya Gelar Mentereng, Foto Sosoknya Masih Jadi Misteri

Facebook

Mantan menteri SBY menyentil duit besar di balik kasus Brigadir J. Skenario pelecehan runtuh juga. Foto CCTV jadi bukti kunci.

"Data komunikasi mereka seperti saya katakan tempo hari akan sangat kesulitan mendengarkan keterangan dari orang per orang, dia dibantu oleh CCTV yang sekarang sedang dicari, juga alat komunikasi menjadi data pendukung untuk memperjelas masalahnya," kata Taufan kepada wartawan di kantornya pada Selasa (9/8/2022).

Taufan mengatakan hari ini pihaknya akan melanjutkan memeriksa 5 dari 15 ponsel yang belum diperiksa. Dia menyebutkan, dari hasil pemeriksaan 10 ponsel sebelumnya, pihaknya menemukan adanya indikasi pengaburan fakta, setelah dicocokkan dengan keterangan para saksi.

"Masih indikasi-indikasi hampir sama dengan yang diperiksa Inspektorat khusus ya bahwa ada dugaan-dugaan misalnya pengaburan fakta itu kan makanya Kapolri mengambil tindakan meminta irsus memeriksa itu. Dalam pemeriksaan kami juga ada indikasi-indikasi itu," paparnya panjang lebar.

Kata Taufik, CCTV dan alat komunikasi menjadi kunci dalam kasus kematian Brigadir J. Dia menyebut kebenaran keterangan saksi hanya dapat dicocokkan dengan CCTV dan alat komunikasi.

"Ada upaya-upaya untuk pengaburan karena itu kita minta kita dorong penyidiknya timsus itu bekerja lebih maksimal, terutama menemukan CCTV itu, karena itu penting sekali," tambahnya.

"Selain CCTV itu apa? Jejak komunikasi yang lain, supaya tidak kemudian semata-mata mengandalkan keterangan orang per orang. Kalau keterangan orang per orang coba dilihat awal dikatakan begini, untuk pembandingnya kan sulit maka kembali ke dia, ketika dia mengubah keterangannya konstruksi peristiwa bisa berubah kan.

Tapi kalau misalnya alat dukung tadi itu, bukti-bukti pendukung itu didapatkan, maka akan lebih mudah untuk mengonstruksikan peristiwanya," Taufan menutup penjelasan yang menyebut foto CCTV menjadi kunci dalam pengungkapan kasus kematian Brigadir J.

Baca Juga: Ajudan Irjen Ferdy Sambo LIburan Bareng, Sosok yang Duduk di Sebelah Brigadir J Dipertanyakan, Foto Pengawal Eks Kadiv Propam Bikin Heboh

Facebook

Mantan menteri SBY menyentil duit besar di balik kasus Brigadir J. Skenario pelecehan runtuh juga. Foto CCTV jadi bukti kunci.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya