Namanya Melejit dalam Cekcok Anggota DPR, Anak Buah Irjen Ferdy Sambo Dicopot Gegara Sengaja Tabrak Aturan, Foto Terkininya Hilang dari Media

Selasa, 26 Juli 2022 | 17:27
Facebook

Kombes Edwin Hatorangan anak buah Irjen Ferdy Sambo dicopot dari jabatannya gegara sengaja tabrak aturan. Foto terkininya hilang dari media.

Fotokita.net - Nama Kombes Kombes Edwin Hatorangan Harianja sempat melejit usai menjadi juru damai dalam cekcokantara Anggota DPR RI Arteria Dahlan dan seorang perempuan yang mengaku anak jenderal bintang 3 di Bandara Soekarno-Hatta.

Setelah namanya melejit dalam cekcok anggota DPR yang viral itu, anak buah Irjen Ferdy Sambo itu dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Bandara Soetta gegara sengaja tabrak aturan. Foto terkininya sudah hilang dari media.

KombesEdwin Hatorangan Harianja disebut-sebut bisa menjabat sebagaiKapolres Bandara Soetta karena mendapatkan rekomendasi dari Irjen Ferdy Sambo. Namun, karirnya kini seperti tenggelam setelah dicopot dari jabatannya karena sengaja tabrak aturan. Bahkan, foto terkininya sudah hilang dari media.

Edwin Hatorangan berhasil mendamaikan anggota DPRArteria Dahlan dengan Anggiat Pasaribu, yang mengaku sebagai anak jenderal. Awalnya, mereka sempat saling melaporkan dan akhirnya laporannya saling dicabut dan berakhir damai keduanya.

Sebelum saling cabut laporan, perseteruan antara Arteria dengan Anggiat tersebut sempat membuat karir dari perwira menengah itu hampir terancam. Sebab, anggota Fraksi PDI Perjuangan itu meminta Polri mengevaluasinya.

Dengan penuh kesabaran pria kelahiran 23 Juni 1974 ini bisa menyelesaikan permasalahan tersebut secara tegas. Padahal, kasus cekcok dengan Arteria dengan Anggiat tersebut sempat viral di media sosial dan membuat gaduh di Indonesia.

Pada 3 Agustus 2021, Edwin memamerkan hasil tangkapan kelas kakap. Dia bersama anak buahnya berhasil mengamankan ribuan ekstasi yang diselundupkan dari Malaysia di Bandara Soekarno Hatta.

Baca Juga: Siapa Saja Ajudan Irjen Ferdy Sambo yang Dipanggil Komnas HAM? Ternyata Ada yang Punya Pangkat Lebih Tinggi dari Brigadir J, Foto Ini Buktinya

Edwin juga berprestasi dengan memusnahkan ribuan pil ekstasi, dan kiloan sabu yang didapatkan dari hasil penyelundupan dari luar negeri antara lain ekstasi sebanyak 9.984 butir, sabu seberat 3,1 kilogram dan 1,028 gram khetamine.

Pada Januari 2022,Polda Metro Jaya mencopot jabatan Kapolresta Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Kombes Edwin Hatorangan Harianja. Pencopotan ini menyusul kasus penahanan terhadap 10 personel anggota Sat Res Narkoba Polresta Bandara Soetta oleh Bid Propam Polda Metro Jaya.

Dalam telegram Kapolri, ST No. 165 dan No. 166 yang ditandatangani oleh AsSDM Kapolri Irjen Wahyu Widada pada 24 Januari 2022, Kombes Pol Edwin Hatorangan Hariandja dimutasi menjadi agen intelijen Kepolisian Madya TK III Baintelkam Polri. Posisinya digantikan oleh Kombes Pol Sigi Dany Setiyono yang sebelumnya menjabat Dirkrimsus Polda Jambi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, mutasi ke-10 personel Sat Res Narkoba Bandara Soekarno Hatta itu didasari oleh adanya pelanggaran disiplin yang telah dilakukan anggota tersebut.

"Dalam pemeriksaan, karena ada pelanggaran disiplin yang dilakukan dalam kegiatan kedinasan," ungkapnya kepada RRI, Senin (3/1/2022).

Sepuluh anggota Sat Res Narkoba Polresta Bandara Soekarno Hatta yang dimutasi itu, termasuk Kasat Narkoba yang dijabat oleh AKP Nasrandy. AKP Nasrandy dan sembilan orang lainnya kini masih menjalani pemeriksaan terkait pelanggaran disiplin yang telah dilakukan.

"Jadi Polda Metro Jaya akan lakukan penegakan hukum terkait pelanggaran disiplin yang mereka lakukan. Saat ini pemeriksaan masih berjalan.Punishmentdanreward-nya akan diberikan seimbang," ucap Zulpan.

Baca Juga: Tolak Ajakan ke Jakarta, Kekasih Ungkap Hubungan Brigadir J dengan Istri Irjen Ferdy Sambo, Foto Vera Simanjuntak di Polda Jambi Beredar

Facebook

Kombes Edwin Hatorangan anak buah Irjen Ferdy Sambo dicopot dari jabatannya gegara sengaja tabrak aturan. Foto terkininya hilang dari media.

Ditegaskan Zulpan, jenis pelanggaran itu berkaitan dengan adanya SOP yang dilanggar dalam pelaksanaan tugas.

Sementara itu,Muhammad Arifuddin Bone, Ketua Umum DPD IMM Sumatera Utara meminta Polri mengusut tuntas dugaan keterlibatan eks Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta atas pelanggaran disiplin yang dilakukan anak buahnya di Sat Narkoba Polresta Bandara Soekarno-Hatta akhir 2021 lalu. Tercatat 10 orang termasuk didalamnya Kasatnarkoba Polresta Bandara dimutasi ke Polda Metro Jaya dalam rangka pemeriksaan.

Arif Bone menduga ada masalah terkait narkoba yang membuat 10 orang di Sat Narkoba Polresta Bandara dimutasi. Terakhir eks Kapolresta, Kombes Pol Edwin Hatorangan juga ikut dimutasi gegara kasus tersebut.

“Patut diduga kuat keterlibatan mantan Kapolresta Bandara Soetta, Edwin Hatorangan pada kasus pelanggaran disiplin yang kejelasan kasusnya masih ditutupi oleh Polda Metro Jaya," kata Arif.

Arif menyesalkan Kombes Pol Edwin Hatorangan hanya dimutasi dan masih diberikan jabatan menjadi agen intelijen Kepolisian Madya TK III Baintelkam Polri. Menurut Arif pencopotan personel sebanyak itu hingga berujung ke pencopotan jabatan Kapolresta, patut diduga adanya kasus yang sangat besar. Untuk itu Arif meminta Kapolri untuk mencopot seluruh jabatan Kombes Pol Edwin Hatorangan Harianja hingga kasusnya tuntas.

“Harusnya jika eks Kapolresta tidak terlibat, tentunya tidak dicopot. Kami IMM Sumut, meminta dengan tegas agar kasus ini diusut tuntas,” tambah Arif.

Sementara itu Raja Hutabarat, Ketum PC IMM Sibolga – Tapteng menambahkan Kombes Pol Edwin saat menjabat Kapolresta Sibolga dinilai gagal memberantas narkoba. Bahkan menurut Raja, judi berkedok game tembak ikan dapat beroperasi dengan nyaman, padahal jaraknya kurang dari 2 kilo meter dari kantor Mapolresta Sibolga pada saat itu.

Baca Juga: Rumah Ferdy Sambo Dipenuhi Polisi Tanpa Seragam, Begini Alasan Pengacara Keluarga Brigadir Yosua Cuma Boleh Tunggu di Luar, Foto Prarekon Juga dari Jauh

Facebook

Kombes Edwin Hatorangan anak buah Irjen Ferdy Sambo dicopot dari jabatannya gegara sengaja tabrak aturan. Foto terkininya hilang dari media.

“Polri harus mengusut tuntas keterlibatan Kombes Pol Edwin, agar kasusnya terang benderang. Seram juga kita kalau peredaran narkoba bisa leluasa terjadi di Bandara Soetta. Semoga dugaan kita tidak benar," ujar Raja.

Namun saat Edwin menjabat, Polda Metro Jaya melakukan mutasi besar-besaran di tubuh Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Mereka dipindahtugaskan ke Polda Metro Jaya dalam rangka pemeriksaan.

Namun Edwin tidak menjelaskan alasan seluruh personel Satnarkoba tersebut diperiksa Polda Metro Jaya. Adapun anggotanya yang dimutasi, yakni Kasat Narkoba AKP Nasrandy yang dimutasi ke Pama Yanma Polda Metro Jaya dalam rangka pemeriksaan.

Posisi Kasat Narkoba Polresta Bandara Soetta saat ini diisi Kepala Urusan Produksi dan Dokumentasi Urprodok (Kaurprodok) Staf Pribadi Pimpinan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Spripim) Polda Metro Jaya AKP Verdika Bagus Prasetya. Anggota Satnarkoba Poltesta Bandara Soetta lainnya yang dimutasi, yakni Iptu Pius Sinaga yang sebelumnya menjabat sebagai Kanitidik I, kini menjabat sebagai Pama Yanma Polda Metro Jaya dalam rangka pemeriksaan.

Sebelum menjabat Kapolres Bandara Soetta, lulusan Akpol 1997 ini sebelumnya menjabat Wadir Intelkam Polda Metro Jaya karena sangat berpengalaman dalam bidang intel. Sehingga hingga saat ini dipercayakan sebagai Kapolres Bandara Soetta.

Baca Juga: Kondisi CCTV Rumah Ferdy Sambo Tetap Rusak, Mantan Kepala Intel TNI Punya Jawaban Sederhana Soal Pelaku Penembakan, Foto Tersangka Seharusnya Sudah Dirilis

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya