Fotokita.net - Kopda Muslimin anggota TNI yang istrinya ditembak eksekutor di Semarang, Jawa Tengah diburu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Muslimin diduga punya hubungan asmara gelap dengan seseorang. Akibatnya, dia diduga menyusun rencana menembak istrinya sendiri. Foto sosoknya beredar di media sosial.
Rina Wulandari, istri Kopda Muslimin mengalami luka di bagian perut usai dirinya ditembak di depan rumah pada Senin (18/7/2022). istri Kopda Muslimin sudah menjalani operasi untuk mengangkat proyektil yang bersarang di tubuhnya. Terkini, dia terbaring lemah di rumah sakit.
Usai mengantarkan istrinya ke rumah sakit, Kopda Muslimin dikabarkan menghilang. Anggota TNI ini kini diburu Jenderal Andika Perkasa gegara diduga merencanakan penembakan istri sendiri. Kopda Muslimin diduga punya asmara gelap dengan seseorang. Foto sosoknya beredar di media sosial.
Saat ini, polisi berhasil meringkus seluruh anggota komplotan penembak istri TNI di Banyumanik, Kota Semarang. Salah satu pelaku dicokok di wilayahKabupaten Demak.Sebagai informasi, ada empat orang pelaku yang terekam kamera CCTV saat kejadian. Disebutkan ada dugaan aktor intelektual atau yang menjadi otak dalam aksi penembakan itu.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar sudah memberikan konfirmasi atas informasi yang beredar itu. Untuk sementara keterangan yang diberikan yaitu penangkapan pelaku berinisial AG itu dilakukan di Kabupaten Demak. "Pelaku kedua diamankan di Demak," ujarnya pada Jumat (22/7/2022).
Belum ada keterangan lebih lanjut terkait pelaku kedua yang ditangkap itu. Namun sebelum AG, tim gabungan TNI-Polri mengamankan tersangka inisial S selaku eksekutor di perbatasan Semarang-Demak.
S adalah eksekutor yang melakukan penembakan terhadap Rina Wulandari, istri Kopda Muslimin. "(Ditangkap di) Perbatasan Demak-Semarang," kata Irwan di kantornya.
Terkini, polisi sudahmenangkap dua orang pelaku penembakan terhadap istri anggota TNI di Semarang. Dengan demikian, seluruh pelaku berjumlah 4 orang yang terekam CCTV telah ditangkap.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar membenarkan hal tersebut. Dia menyampaikan total empat pelaku yang beraksi di lapangan sudah ditangkap. "Empat tersangka pelaku lapangan," kata Irwan pada Sabtu (23/7/2022).
Polisi juga telah mengamankan dua motor yang dipakai pelaku saat beraksi. Selain itu, satu senjata api (senpi) dan empat buah amunisi juga diamankan. "Dua ranmor (kendaraan bermotor), sarana kejahatan, satu senpi, empat amunisi," jelasnya.
Sementara itu, Kopda Muslimin yang diduga merencanakan penembakan istrinya sendiri menghilang sampai saat ini. Anggota TNI ini diburu Jenderal Andika Perkasa usai diduga punya hubungan asmara gelap dengan seseorang. Foto sosoknya beredar.
Pihak kepolisian mengatakan, dugaanketerlibatan Kopda Muslimin dalam kasus penembakan istrinya sendiri menjadi kewenangan dari pihak TNI. "Terkait dengan dugaan keterlibatan dari suami korban, kami sudah membagi tugas dan peran dengan tim gabungan. Di samping saya yang juga ada Dandim Kota Semarang dan, yang bersangkutan, tim juga terus melakukan pencarian dan pengejaran," kata Irwan.
Tim gabungan Polisi-TNI mengabarkan telah menangkap pelaku yang berperan sebagai eksekutor. Pihaknya juga sudah berhasil mengidentifikasi identitas dan motif pelaku.
"Terkait dengan motif, sudah sejak hari keempat kita sudah bisa mengumpulkan motif dari kejadian ini. Kemudian kemarin kita sudah menyampaikan tim gabungan sudah bisa menyimpulkan kira-kira bagaimana beraksi melalui modus-modus kejahatan yang dilakukan," ujar Irwan.
Kopda Muslimin anggota TNI yang punya asmara gelap diburu Jenderal Andika Perkasa. Dia diduga rencakan tembak istrinya sendiri.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan, ada dugaan hubungan asmara antara Kopda Muslimin dengan seseorang.
Itu sebabnya, Kopda Muslimin diduga merencakanpenembakan terhadap istrinya Rina Wulandari di Semarang.
Andika Perkasa memastikan pihaknya akan mendengarkan keterangan dari semua saksi sebelum akhirnya mengambil kesimpulan akhir terkait motif di balik kasus penembakan tersebut.
“Kita sudah memiliki saksi-saksi. Termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini,” sebut Andika dalam pernyataan resminya, Jumat (22/7/2022).
Menurut Andika, sementara ini pihaknya menduga Muslimin sebagai dalang di balik peristiwa penembakan tersebut. Dugaan itu muncul usai Muslimin menghilang setelah peristiwa penembakan kepada Rina terjadi.
“Sudah kita sejak hari pertama kita sudah dan dugaan memang kuat karena suami dari korban ini lari sejak hari pertama.
Dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengaitkan ke suami korban. Jadi ini adalah masalah masalah yang menurut saya sangat tidak manusiawi,” papar Andika.
Kopda Muslimin anggota TNI yang punya asmara gelap diburu Jenderal Andika Perkasa. Dia diduga rencakan tembak istrinya sendiri.
Kata Andika, dugaan keterlibatan Kopda Muslimin bukan tanpa sebab. Selain bermodalkan keterangan saksi, keberadaan bukti elektronik juga makin menguatkan dugaan campur tangan Muslimin dalam peristiwa penembakan ini.
“Iya, itu karena sudah pemeriksaan bukan hanya saksi, tapi juga dari elektronik dan semuanya mengarah ke sana. Jadi itulah yang kami dapatkan sejauh ini.
Hanya sekarang kan suami korban ini lari, dan ini sedang kita cari dan ini kita tidak akan berhenti,” ungkap Andika.
“Apakah kesenangan pribadi yang kemudian memberikan dorongan untuk melakukan apa saja, menghalalkan segala cara. Ini akan kita usut tuntas,” lanjut dia.
Dalam kesempatan itu, Andika memastikan, Kopda Muslimin akan diganjar pasal berlapis akibat perbuatan yang dilakukannya itu. Andika juga berjanji bahwa TNI akan mengusut tuntas perkara ini, termasuk menemukan di mana keberadaan Muslimin.
“Pasal yang kita kenakan akan maksimal, antara lain adalah pasal 340, termasuk 53 jo ke 340 kuhp, sehingga kita pastikan semua pasal yang bisa dikenakan. Percaya pada kami , kami akan tuntaskan semuanya,” tegas Jenderal Andika Perkasa.
Kopda Muslimin anggota TNI yang punya asmara gelap diburu Jenderal Andika Perkasa. Dia diduga rencakan tembak istrinya sendiri.
(*)