Nyesek! Ibunda Ayu Anjani Sempat Terjebak Gegara Kru Kapal Anaknya Ogah Lakukan Ini, Foto Jenazahnya Bikin Miris

Kamis, 30 Juni 2022 | 10:13
SAR Gabungan

Hati Ayu Anjani tambah nyesek ternyata sang ibunda terjebak gegara kru kapal miliknya ogah lakukan ini saat terjadi kecelakaan.

Fotokita.net - Ibunda Ayu Anjani Jumiatun Widaningsih menjadi korban meninggal dalam peristiwa kapal wisata tenggelam di perairan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. Rupanya sebelum meninggal, ibunda Ayu Anjani sempat terjebak gegara kru kapal ogah ambil tindakan begini. Foto jenazahnya bikin miris.

Ayu Anjani masih berduka lantaran harus kehilangan dua orang tercinta dalam waktu yang bersamaan. Ibunda dan adik Ayu Anjani tenggelam ketika kapal wisata yang ditumpangi mereka terempas badai atau angin kencang dalam perjalanan di perairan Komodo.

Hati Ayu Anjani makin nyesek, ibunda dan sang adik meninggal dalam kapal yang dimilikinya sendiri. Sebelum perjalanan, Ayu mengaku sudah mewanti-wanti kru kapal agar menjaga keselamatan para tamu. Namun, ibunda Ayu Anjani sempat terjebak gegara kru kapal anaknya ogah lakukan ini. Foto jenazahnya bikin miris.

Kapal wisata KLM Tiana GT 61 tenggelam di perairan wilayah Taman Nasional Komodo (TNK) Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa, (28/6/2022) pagi

Dalam peristiwa targis itu, dua orang wisatawan meninggal dan 1 orang mengalami luka berat. Dua korban meninggal itu telah dibawa ke RSUD Komodo Labuan Bajo, sementara seorang korban luka berat dibawa ke RS Siloam Labuan Bajo.

Berdasarkan informasi, kapal wisata yang membawa 15 orang penumpang itu terbalik pada pukul 05.00 Wita akibat angin kencang.

Pada Rabu (29/6/2022)Ayu Anjani mengabarkan bahwa sang ibunda,Jumiatum Widaningsih dan adiknya, Annisa Fitriani dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan kapal wisata di perairan Komodo tersebut.

Baca Juga: Jarang Foto Bareng Mertua, Suami Ayu Anjani Punya Jabatan Mentereng di Labuan Bajo, Pantas Bisa Jalan-jalan ke Paris

Facebook

Hati Ayu Anjani tambah nyesek ternyata sang ibunda terjebak gegara kru kapal miliknya ogah lakukan ini saat terjadi kecelakaan.

Kabar duka yang disampaikan Ayu Anjani melalui foto unggahan di Instagram Story-nya membuat syok publik. Ada banyak ucapan duka dari kerabat-kerabatnya yang ia unggah kembali.

Ayu Anjani juga mengungkapkan rasa duka yang mendalam untuk ibu dan adiknya. "Ma maafin Ayu belum bisa jadi anak yang baik buat mama. Ayu belum bisa minta maaf sambil cium kaki mama. Maafin Ayu yang terlalu cuek, maafin Ayu yang terlalu lalai," tulis Ayu Anjani dalam unggahan fotonya bersama sang ibunda.

Jenazah ibunda dan adik Ayu Anjani sudah dimakamkan pada hari Rabu (29/6/2022) di Jakarya. Sebelumnya, kedua korban meninggal kapal wisata Labuan Bajo disemayamkan di dekat rumah orangtua Ayu Anjani.

Menurut laporan tim SAR gabungan, yang terdiri dari unsur BASARNAS, TNI AL, Pol Air, KPLP, dan KKP, dua orang wisatawan yang menjadi korban meninggal dalam peristiwa kapal tenggalam atas nama JumiatunWidaningsih (53) dan Annisa Fitriani (22). Keduanya memiliki hubungan keluarga, yaitu ibu dan anak.

Tim SAR gabungan juga merilis kronologi peristiwa nahas yang merenggut nyawa ibunda Ayu Anjani dan adik sang artis. Kedua korban meninggal di TKP lantaran kapal wisata yang mereka tumpangi mengalami kondisi begini sebelum tenggelam.

"Pada tanggal 27 Juni 2022 kapal wisata Tiana GT 61 berangkat dari Labuan Bajo menuju Pulau Kanawa. Dari situ perjalanan kapal wisata dilanjutkan ke Pulau Kambing, Loh Buaya untuk bermalam di mouring."

"Pada tanggal 28 Juni 2022 pukul 05.00 Wita tiba-tiba angin kencang langsung membalikkan kapal wisata Tiana GT 61. Kapten berteriak ke penumpang menginformasikan kapal akan tenggelam."

Baca Juga: Pantas Ibunda Ayu Anjani Meninggal di TKP, Kapal Wisata Labuan Bajo Alami Kondisi Begini Sebelum Tenggelam, Foto Kondisi Terakhirnya Bikin Nyesek

SAR Gabungan

Hati Ayu Anjani tambah nyesek ternyata sang ibunda terjebak gegara kru kapal miliknya ogah lakukan ini saat terjadi kecelakaan.

Kapten kapal dan kru langsung menyelamatkan penumpang di dalam kapal. Kapten kapal minta tolong kepada kapal Andalusia II GT 71. Sementara info dari kapten ada korban 1 orang terluka dan satu orang meninggal dan 1 orang belum ditemukan.

"Pada pukul 08.08 Wita team SAR gabungan tiba di dermaga labuan bajo dan langsung di tangani oleh team medis. Ada satu jenazah langsung dibawa ke RS Komodo dan yang luka berat dibawa ke RS Siloam."

Pada pukul 08.40 Wita team kembali ke TKP dan membawa alat perlengkapan alat selam. Pada pukul 09.10 wita team tiba di TKP dan langsung menyiapkan peralatan selam.

"Pada pukul 10.15 Wita korban ditemukan dengan keadaan meninggal, informasi dari penyelam korban ada di dalam kabin. Pada pukul 10.30 Wita tim SAR gabungan menuju ke labuan bajo beserta jenazah dan keluarga korban.

Hati Ayu Anjani nyesek saat mendengar cerita tim SAR yang datang terlambat untuk memberikan pertolongan. Istri Rachmat Julio itumenyesalkan pertolongan Tim SAR yang menurutnya terlambat untuk segera mengevakuasi para korban yang terjebak hingga pada akhirnya tenggelam.

"Aku menyayangkan tim SAR yang datang terlambat," kata Ayu Anjani kepada awak media yang dijumepai di rumah duka di bilangan Cikarang Barat, Jawa Barat, Rabu (29/6/2022).

Ayu Anjani tambah nyesek ketika tahu kru kapal miliknya ternyata ogah lakukan ini kepada ibunya hingga sempat terjebak di bagian bawah. Wanita yang sudah dua kali menikah ini mendapatkan ceritabahwa para kru kapal tidak ada yang berani untuk turun ke ruang bawah kapal guna menolong para tamu yang pada akhirnya menjadi korban.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Pemeran Lasmini di Sinetron Kolosal Dapat Musibah, Unggah Foto Ibunda dan Adiknya yang Tenggelam di Labuan Bajo

Instagram

Hati Ayu Anjani tambah nyesek ternyata sang ibunda terjebak gegara kru kapal miliknya ogah lakukan ini saat terjadi kecelakaan.

Berdasarkan keterangan Ayu Anjani, sang ibunda tercinta meninggal dunia usai terjebak di ruangan bawah kapal yang pada akhirnya membuatnya tenggelam.

"Aku sedih karena nggak ada kru yang berani turun ke bawah," ujar anak sulung pasangan Saraswanto Abduljabar dan Jumiatun Widaningsih itu

Ayu Anjani mengaku nyesek lantaran, kru kapal yang tidak berani mengambil keputusan untuk segera menyelamatkan para korban yang terjebak di ruang bawah kapal.

"Aku sedih karena mama nggak selamat karena nggak ada yang berani turun ke bawah. Padahal katanya mamaku udah minta tolong," tutur Ayu Anjani sembari berlinang air mata.

Ayu Anjani sendiri masih tidak terima sang ibunda harus pergi dengan cara seperti itu. Wanita kelahiranBandung, 11 Desember 1990 ini memiliki bisnis wisata sekaligus kapal di Labuan Bajo. Ketika ibunda dan adiknya menjadi tamu kapalnya, Ayu Anjaniselalu mengingatkan kru kapal agar selalu memprioritaskan keselamatan para penumpang.

"Mama tenggelam karena mama terjebak ... itu aku nggak terima, aku nggak terima banget. Maksud aku, aku nggak sangka itu bisa terjadi ke mama aku padahal aku selalu wanti-wanti ke abk aku, aku nggak mau ada komplain dari tamu. Aku jaga banget keselamatan tamu," papar Ayu Anjani.

Hati Ayu Anjani semakin nyesek sang ibunda sempat terjebak gegara kru kapal miliknya ogah lakukan ini saat kecelakaan terjadi. Foto jenazah sang ibunda bikin miris. Tim SAR sempat menunjukkan foto evakuasi korban meninggal kapal tenggelam di perairan Komodo itu.

Baca Juga: Ditampar Benny K Harman, Ini Foto Wajah Karyawan Restoran di Labuan Bajo, Ngaku Alami Gangguan Pendengaran

Facebook

Hati Ayu Anjani tambah nyesek ternyata sang ibunda terjebak gegara kru kapal miliknya ogah lakukan ini saat terjadi kecelakaan.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya