Fotokita.net - Polisi melakukan tes urine terhadap sopir Honda Jazz berinsial IAR (35) yang menyeruduk anak pemotor hingga tewas. Hasil tes urinenya sudah keluar. Ternyata sopir Honda Jazz alami kondisi begini. Foto CCTV jadi buktinya.
Kecelakaan maut itu terjadi pada Selasa (14/6/2022) sekitar pukul 19.30 WIBdi Jalan Pancoran Timur, Jakarta Selatan.Polisi telah menetapkan sopir mobil Honda Jazz IAR yang menyeruduk bocah perempuan inisial AAR (5) hingga tewas sebagai tersangka. Sopir Honda Jazz kini telah ditahan oleh pihak kepolisian.
Setelah hasil tes urine keluar, polisi menyebutkan sopir Honda Jazz mengalami kondisi begini hingga menyeruduk bocah perempuan hingga tewas. Foto CCTV yang viral di media sosial juga jadi bukti.
Kecelakaan tragis menewaskan bocah perempuan berusia 5 tahun terjadi setelah motor yang ditumpangi bersama ayahnya itu diseruduk mobil Honda Jazz. Polisi yang telah menetapkan sopir Honda Jazz juga menjelaskan kronologi kecelakaan maut itu.
"Ditahan, sudah dilakukan penahanan. Jadi setelah ditetapkan sebagai tersangka, dilakukan pemeriksaan, tersangka langsung kita lakukan penahanan," kataKanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Sigit Prabowo saat dihubungi, Sabtu (18/6/2022).
Sigit mengatakan pengemudi IAR dijerat dengan Pasal 310 ayat 3 dan 4 UU RI Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan."Kalau dari pasalnya ancamannya 6 tahun penjara," tutur Sigit.
Kecelakaan maut itu berawal saat pelaku menerima telepon dari rekannya. Pelaku IAR tidak menghentikan laju kendaraannya.
Ketika berkendara sambil bermain handphone itu, IAR tidak melihat adanya speed bump yang berada di depannya. Laju kendaraan Honda Jazz milik IAR itu kemudian meningkat secara tiba-tiba akibat sopir kaget dengan keberadaan speed bump tersebut.
"Jadi ada polisi tidur, itu kan mobil matik. Jadi begitu polisi tidur kena, agak ngegas dikit. (Sopir) nggak bisa kontrol kendaraannya," ujar Sigit.
Kelalaian sopir Honda Jazz itu yang menjadi bukti polisi dalam menetapkan sebagai tersangka. Dia dianggap lalai berkendara sambil menggunakan handphone hingga menyebabkan orang lain meninggal dunia.
"Itulah bahayanya melakukan kegiatan lain saat mengemudi. Jadi tidak konsentrasi di jalan," tutur Sigit.
Polisi telah melakukan tes urine kepada sopir Jazz tersebut."Negatif. Jadi kita langsung tes urine paginya kan. Dia ngakunya mau ke rumah kawannya di Depok," ujar Sigit.
Peristiwa kecelakaan itu terekam video CCTV. Foto CCTV ini viral di media sosial.Berawal ketika korban berboncengan motor dengan anaknya AAR tiba-tiba diseruduk mobil Honda Jazz dari belakang. MR dan Ar langsung terpental ke bawah mobil.
Sang ayah langsung histeris saat putrinya terlindas."A****g....a****g, anak gue,"teriak MR sambil memaki sopir Honda Jazz.
Hasil tes urine sopir Honda Jazz yang seruduk anak pemotor hingga tewas sudah keluar. Ternyata sopir mengalami kondisi begini saat kejadian.
Setelah itu pelaku malah memundurkan mobilnya. Beberapa warga membantu korban langsung menyuruh korban berhenti.
Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Sigit Prabowo membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (14/6/2022) sekitar pukul 19.30 WIB.
Menurut keterangan saksi mata di TKP, kendaraan Honda Jazz yang dikemudikan IAR (35) melaju dari arah timur ke barat di Jalan Pancoran Timur, Jakarta Selatan. Tepat di TKP, mobil kemudian menabrak kendaraan sepeda motor yang dikemudikan MR (28).
"Tepat di depan cucian mobil Risky Car Wash menabrak kendaraan spm Honda Vario yang berada di depannya dan berjalan searah yang sama," kata Sigit dalam keterangannya, Rabu (15/6/2022).
Akibatnya, anak pemotor berinisial AAR (5) mengalami luka berat. Sigit mengatakan, sesaat setelah kejadian, bocah tersebut sempat dilarikan ke RS Tria Dipa.
Namun nyawanya tak terselamatkan dan meninggal di rumah sakit. Sementara itu, MR, ayah korban, mengalami luka ringan.
"Sehingga terjadilah kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan korban luka berat dan kerugian materi kerusakan kendaraan. (Korban) ada pada pembonceng kendaraan sepeda motor Honda Vario, bernama AAR, Perempuan, Jakarta, 5 tahun," ujarnya.
(*)