'Mau Kembali Kesini Lagi' Gisel Ketagihan Diving di Spot Unik Ini, Pamer Foto Sampai Muncul Fantasi Liar

Jumat, 03 Juni 2022 | 23:46
Instagram

Gisel ketagihan diving di Kepualiuan Togean. Mantan istri Gading Marten pamer foto diving hingga memicu fantasi liar.

Fotokita.net - Artis Gisella Anastasia atau Gisel kembali dibuat ketagihan diving atau menyelam di spot unik ini. Katanya, "mau kembali kesini lagi suatu hari nanti." Mantan istri Gading Marten sampai muncul fantasi liar.

Gisel mengisi libur panjang di penghujung Mei lalu dengan memuaskan hasrat diving di Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah. Lantaran harus menempuh medan lautan, Gisel sengaja meninggalkan Gempita Nora Marten, anak semata wayangnya.

Gempi, sapaan akrab Gempita, memilih pergi berlibur bersama papanya, Gading Marten di Bali. Terlebih lagi, Gempi memang paling suka pelesir ke Pulaui Dewata. Dia pernah meminta kepada papanya agar diizinkan tinggal di Bali.

Selama pergi menyelam Togen, Gisel beberapa kali berpindah tempat. Dia membagikan pengalaman seru menjelajahi keindahan bawah laut pulau-pulau kecil yang berada di kawasan Teluk Tomini itu.

Gisel bercerita melalui sejumlah foto yang dia bagikan melalui akun Instagram pribadinya. Ketika masih di lokasi diving, Gisel memang sudah memamerkan foto yang menunjukkan aksinya berinteraksi dengan biota laut. Namun, putri Alal Suryanto ini enggan mengunggahnya di linimasa Instagram. Dia lebih banyak berbagi foto di Instagram Story.

Setelah kembali ke Jakarta, Gisel mulai mengunggah foto aksinya diving di Togean. Salah satu foto yang dia pamerkan menunjukkan pengalamannya menyelam di spot erupsi Gunung Colo.

Saking ketagihannya, Gisel sudah berjanji suatu hari nanti dia akan kembali ke tempat itu lagi. Baginya, foto di bekas lokasi letusan Gunung Colo menjadi pengalaman yang begitu berharga.

Baca Juga: Pamer Endorse Trip Diving, Gisel Dapat Pesan Begini dari Mantan Suaminya, Foto Gading Marten Main Bareng Gempi Ramai Komentar

"Salah satu jejak dari letusan gunung Colo tahun 1983 yg melenyapkan 2/3 wilayah pulau Una Una," tulis Gisel di keterangan foto diving di Togean.

Gegara pamer foto diving di bekas letusan Gunung Colo, Gisel sampai memunculkan fantasi liar.

"Black forest dive site yang kalo dilihat sekilah mirip jejeran candi candi yg terbentang luas.Memang tampak seperti hutan yg hitam. Atau jg bisa sih kl agak ngebayangin black forest cake jg bentuknya mirip2 hihi.. jd laper????""Yang pasti amaze banget sama isi bawah laut yg ada disini. Warnanya yg senada seperti semakin menimbulkan kesan vintage dan penuh dengan nilai historikal. Mau kembali kesini lg suatu hari nanti❤️," tutup Gisel.

Gunung Colo adalah gunung berapi yang berada di Pulau Una-una, Kabupaten Tojo Unauna, Sulawesi Tengah. Aktivitas vulkanik Gunung Colo ditandai oleh gempa vulkanik yang terjadi dari dalam gunung.

Apabila statusnya tidak membahayakan, para pengunjung dapat menjadikan gunung ini sebagai salah satu alternatif kunjungan jika sedang berada di kawasan Taman Nasional Kepulauan Togean.

Gunung Colo atau kadang masyarakat menyebut Gunung Una Una karena gunung ini terletak di Pulau Una Una. Gunung Colo adalah satu dari sekian gunung di Indonesia yang memiliki tipe strato dengan ketinggian 486,9 mdpl (PVMBG).

Baca Juga: Warisi Sifat Gading Marten yang Bikin Gisel Sebal, Gempi Ternyata Mahir Racik Minuman Spesial, Foto Aksinya Jadi Sorotan

Instagram

Gisel ketagihan diving di Kepualiuan Togean. Mantan istri Gading Marten pamer foto diving hingga memicu fantasi liar.

Hal yang unik dari Gunung Colo adalah karena lokasinya yang berada di Sulawesi Tengah, berbeda dengan jalur gunungapi di Indonesia yang menerus dari pulau Sumatra, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur lalu ke utara yaitu Sulawesi Utara.

Asal tahu saja, Pulau Una-una yang menjadi tempat berdiamnya Gunung Colo terbentuk karena letusan gunung tersebut. Gunung yang berada di Teluk Tomini ini terakhir kali meletus pada 23 Juli 1983.

Pada saat erupsi, Gunung Colo yang dalam Bahasa Bugis berarti Korek Api, menimbulkan efek yang cukup dahsyat dimana dua per tiga wilayah Pulau Una-una hangus terbakar. Letusannya menyisakan sebuah danau yang dikelilingi rerumputan hijau yang memenuhi area puncak Gunung Colo, juga beberapa gunung baru seperti Gunung Ambu dan Gunung Sokora.

Dengan ketinggian 508 meter di atas permukaan laut, gunung ini dapat dicapai dengan waktu tempuh sekitar dua hingga tiga jam. Jalur yang dilalui merupakan jalur lahar yang dipenuhi bebatuan vulkanik dengan beragam ukuran.

Gunung Colo terbentuk dari aktivitas pra-sejarah yang membentuk danau kawah serta sumbat lava yang disebut sebagai Gunung Colo (PVMBG) pada tahun 1898-1900. Saat ini, aktivitas Gunung Colo termasuk pada level I atau normal. Di mana terjadi aktivitas di gunungapi tetapi tidak terjadi peningkatan yang berarti, aktivitas dari gunung yang dapat mengancam keselamatan adalah adanya gas beracun yang keluar dari kawah gunungapi (PVMBG). Tetapi gunung ini hanya berdiri sendiri dan tidak diikuti adanya kemunculan rangkaian gunungapi lainnya di tengah Teluk Tomini. Hal ini yang membuat para pengamat gunungapi penasaran, bagaimana pembentukan kantong magma pemasok Gunung Colo serta bagaimana mekanisme sumbernya terjadi.

Beberapa asumsi mengatakan pembentukan Gunung Colo berhubungan dengan adanya mikroplate yang terletak di atas Pulau Sulawesi atau mungkin beberapa lempeng mikro yang ada di bagian Barat Pulau Una Una. Namun mekanisme sumber magma di Gunung Colo masih menjadi misteri dan merupakan objek penelitian yang menarik hingga saat ini.

Baca Juga: Ketagihan Pajang Foto Diving, Gisel Rela Pendam Rindu Pada Sosok Ini

Instagram

Gisel ketagihan diving di Kepualiuan Togean. Mantan istri Gading Marten pamer foto diving hingga memicu fantasi liar.

Tetapi dalam sejarahnya, Gunungapi Colo pernah mengalami beberapa kali letusan yang terjadi di tahun 1983. Bahkan pada tanggal 23 Agustus 1983 terjadi erupsi yang cukup besar di mana awan panas (pyroclastic flow) dari gunungapi telah menghancurkan sebagian besar Pulau Una Una (PVMBG). Erupsi ini terjadi didahului dengan beberapa kali terjadi gempa vulkanik akibat aktivitas magma di dalam Gunung Colo serta beberapa kali terjadi erupsi freatik. Aktivitas Gunung Colo sudah tidak lagi terlalu intensif, sehingga masyarakat yang tinggal di sekitar kaki gunung ini memanfaatkan potensi yang disediakan oleh alam tersebut. Salah satu diantaranya adalah untuk pendakian, sebagai gunungapi yang terletak di Teluk Tomini. Puncak Colo menyuguhkan pemandangan yang indah di bawahnya sekaligus memandang hamparan perairan Teluk Tomini.Perjalanan menuju puncak disuguhkan dengan keindahan dan keasrian hutan dan rerumputan hijau. Selain itu juga terdapat danau kawah di puncak Gunung Colo. Sedangkan di bawah, sudah menanti hamparan pulau indah dan wisata karang yang cantik di Pulau Togean atau pulau kecil lainnya.Selain itu, potensi kesuburan tanah di sekitar gunung memberikan kesejahteraan bagi penduduk di sana. Karena mereka dapat membudidayakan berbagai jenis tanaman. Selain potensi wisata dan kesuburan alam, ditemukan pula potensi sumber energi panas Bumi. Hal ini diperkuat dengan temuan salah satu manifestasi lapangan panas Bumi yaitu lapangan fumarole di selatan danau kawah Gunung Colo (PVMBG).

Namun untuk pemanfaatan sebagai energi geothermal di Gunung Colo masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui prospek serta estimasi potensi panas Bumi yang dapat dihasilkan.

Baca Juga: Pantas Foto Gempi Penuhi Medsos Gading Marten, Ternyata Gisel Kabur ke Tempat Ini

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya