Foto Tampang Fatimah Kader PSI yang Terbakar Bersama Anak Gubernur Kaltara Tersebar, Mantan Bosnya Singgung Hubungan Korban dengan AKP Noviandi Arya

Rabu, 09 Februari 2022 | 12:12
Facebook

Jasad Fatimah kader PSI yang terbakar dalam mobil yang dikemudikan AKP Novandi Arya bikin syok. Ternyata korban punya hubungan begini.

Fotokita.net - Kecelakaan mobil Camry yang terjadi di Senen, Jakarta Pusat merenggut nyawa AKP Novandi Arya anak Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara). Selain AKP Novandi, seorang wanita bernama Fatimah ikut menjadi korban dalam mobil yang terbakar habis itu. Mantan bos Fatimah singgung hubungan korban dengan AKP Novandi.

Fatimah meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal bersama AKP Novandi di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022). Mobil sedan yang mereka tumpangi menabrak separator dan terbakar. Keduanya terjebak dalam mobil.

Jasad keduanya ditemukan dalam kondisi hangus hingga tidak bisa dikenali. Identitas mereka baru diketahui setelah dilakukan proses identifikasi oleh tim DVI di RS Polri Kramat Jati.

Dalam olah TKP polisi menemukan kartu berobat dengan nama wanita berinisial F. Setelah dikonfirmasi korban wanita itu ternyata adalah Fatimah.

Sosok Fatimah juga diketahui sebagai anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Wanitayang juga dikenal dengan panggilan Sis Zahra ini terungkap merupakan kader PSI di Banjarmasin.

Fatimah menjadi salah satu korban dalam insiden kecelakaan maut Mobil Toyota Camry berpelat nomor B 1102 NDY di Senen, Jakarta Pusat pada Senin (7/2/2022) dini hari. Fatimah dan AKP Novandi Arya Kharisma meninggal dunia usai kecelakaan tersebut.

Polisi terus mengembangkan kasus kecelakaan maut yang menewaskan AKP Novandi Arya Kharizma yang juga putra Gubernur Kalimantan Utara Zainal A Paliwang.

Baca Juga: Foto Mobil Camry Terbakar Habis Bikin Miris, Misteri Jasad Rekan Wanita AKP Novandi Arya Terkuak Lewat Cara Cerdik

Juru Bicara PSI Sigit Widodo pun membenarkan kabar terkait kader yang mengalami kecelakaan tersebut. Sigit menyebut, bahwa Fatimah atau yang akrab disapa Sis Zahra merupakan kader PSI di Kota Banjarmasin.

“Kabar yang kami dapatkan dari DPD PSI Banjarmasin begitu,” kata Sigit saat dikonfirmasi, Selasa (8/2/2022). “Almarhumah kader aktif di Kota Banjarmasin yang baru pindah ke Jakarta,” tambahnya. Sigit mengatakan, pihaknya pun terkejut mendengar kabar meninggalnya Fatimah.

Sebelumnya, kabar meninggalnya Fatimah disampaikan pertama kali oleh Ketua Umum PSI Giring melalui akun Instagram pribadinya @giring pada Selasa (8/2/2022).

“Turut berduka cita sedalam dalamnya. Mewakili DPP @psi_id , saya H. Giring Ganesha Djumaryo mendoakan agar almarhumah Sis Fatimah diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran,” tulis Giring.

“Rest In Peace Sis Fatimah. Bro dan Sis @psi.kalsel dan @psi.banjarmasin turut berduka cita dan tetap semangat,” terangnya.

Ketua DPD PSI Kota Banjarmasin Antung Riduan mengatakan Fatimah merupakan salah satu anggota di kepengurusannya.

"Fatimah dulu dia di kepengurusan jadi kepengurusan divisi aksi sosial dan bencana," kata Antung, Selasa (8/2/2022).

Baca Juga: Jadi Pejabat Polres Berau, Ternyata Anak Gubernur Kaltara Ada di Jakarta Karena Alasan Ini, Foto Almarhum Ditangisi

Facebook

Jasad Fatimah kader PSI yang terbakar dalam mobil yang dikemudikan AKP Novandi Arya bikin syok. Ternyata korban punya hubungan begini.

Meski begitu, menurut Antung, wanita asli Jambi itu sudah beberapa bulan mundur dari kepengurusan. Sebab memilih tinggal di Jakarta.

"Sekitar kurang lebih berapa bulannya beliau memutuskan untuk berdomisili di Jakarta. Tapi melepas di kepengurusan tapi tetap jadi anggota kita," kata Antung.

Antung mengaku kaget dengan kabar duka tersebut. Ia mengatakan baru tahu Fatimah meninggal dalam insiden kecelakaan di Senen, Jakarta, setelah dapat kabar dari adik Fatimah.

"Tahu dari postingan adiknya. Adiknya posting terus juga konfirmasi juga dari teman-temannya juga kemarin malam," kata Antung.

Hingga kini ia belum tahu kapan dan di mana Fatimah akan dimakamkan. "Saya dapat info belum tahu benar atau tidak, jenazah ini masih di rumah sakit. masih di Jakarta. Cuma untuk pemakaman kita belum tahu apakah di Jakarta atau di tempatnya di Jambi. Dia orang Jambi aslinya," kata Antung.

Antung sendiri mengatakan tidak mengetahui hubungan Fatimah dengan Novandi. "Itu dia saya juga kurang tahu masalah itu. Saya juga baca berita kaget juga dengarnya bahwa yang setelah diautopsi ya ternyata korban laki-lakinya si AKP itu. Saya kurang tahu," kata Antung.

Sebelumnya Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo membenarkan bahwa pihaknya menemukan sebuah kartu berobat di mobil yang ditumpangi AKP Novandi Arya Kharisma.

Baca Juga: Foto Duka Anak Gubernur Kaltara Banjir Air Mata, Identitas Rekan Wanitanya Dicari Polisi

Di kartu tersebut, tertera nama perempuan inisial F. Namun kata Sambodo, belum bisa dipastikan kartu kesehatan itu milik penumpang yang belum teridentifikasi.

Bisa saja kata Sambodo, kartu itu milik orang lain. Maka, kepolisian masih menunggu proses DVI (Disaster Victim Identification) yang dilakukan tim Biddokes Polda Metro Jaya.

Sampai saat ini, proses identifikasi terhadap korban lainnya masih berjalan. “Satu korban lainnya belum berhasil diidentifikasi. Jadi, kami belum tahu jenis kelaminnya itu laki-laki atau perempuan. Nanti kalau sudah ada up-datenya akan kami sampaikan,” kata Sambodo di di Gedung Subdit Gakkum Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/2/2022).

Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Didiet Setiobudi, mengatakan bahwa pihaknya sudah memiliki data post mortem satu jenazah yang belum teridentifikasi.

Namun, pihak kepolisian belum dapat memastikan data ante mortem korban. Sehingga Didiet berharap, keluarga yang merasa kehilangan seseorang agar melapor ke polisi untuk dicocokan dengan post mortem korban.

“Jadi kami menunggu bagi keluarga atau kerabat yang mungkin ada keluarganya yang sampai saat ini belum kembali untuk kami cocokan kembali dengan data kami di RS Polri Kramat Jati,” kata Didiet.

Saat ini, sejumlah keluarga memang sudah mendatangi kepolisian untuk memberikan data ante mortem. Proses identifikasi pun masih berjalan di kepolisian.

“Memang sudah ada beberapa keluarga yang datang untuk menyerahkan beberapa bukti yang mengaku sebagai keluarganya dan saat ini sedang dalam proses identifikasi pengambilan DNA dan sebagainya,” jelas Didiet.

Baca Juga: Foto Sopir Camry Terbakar di Senen Akhirnya Terkuak, Ternyata Korban Anak Gubernur Kaltara, Punya Jabatan Mentereng Ini

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya