Foto Baliho Puan Maharani di Semeru Jadi Bahan Sindiran, Netizen: Pas Udah Kepilih Lupa Semua

Rabu, 22 Desember 2021 | 20:46
Facebook

Baliho Puan Maharani di lokasi bencana semeru muncul sejak beberapa hari terakhir. Jumlahnya cukup banyak. Foto baliho Puan viral.

Fotokita.net - Netizen dikejutkan dengan foto yang menunjukkan sejumlah baliho yang menampilkan figurKetua DPR RI Puan Maharanidi lokasi bencana akibat erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. Foto baliho Puan Maharani ini viral hingga menjadi bahan sindiran. Netizen berkomentar, "pas udah kepilih lupa semua."

Foto baliho Puan Maharani muncul di jagat maya bermula dari sorotan warga di wilayaharea pengungsian erupsi Gunung Semeru. Warga yang memotret foto baliho Puan Maharani lalu mengunggahnya di akun media sosial masing-masing.

Di foto yang diunggah, baliho itu menampilkan potret Puan Maharani disertai dengan beberapa baris kalimat. "Tangismu, tangisku. Ceriamu, ceriaku. Saatnya bangkit menatap masa depan".

Foto Puan Maharani dalam baliho itu terlihat mengenakanbaju putih dan kerudung warna merah. Dalam baliho berukuran 3x2 meter itu terlihat pulatulisan 'Relawan Puan Maharani' tertera di pojok atas sebelah kiri baliho itu.

Bertebarannya baliho Puan Maharani dibenarkan salah satu relawan bencana letusan Gunung Semeru, Qomaruddin.

Baca Juga: Foto Puan Maharani Tanam Padi Disentil Susi Pudjiastuti, Rupanya Mantan Menteri KKP Sampai Mohon-mohon ke Megawati Lakukan Ini

Baliho Puan di lokasi bencana semeru muncul sejak beberapa hari terakhir. Jumlahnya cukup banyak. Baliho itu dipasang di sepanjang jalan kurang lebih 2 km dengan jarak masing-masing sekitar 30-50 meter.

Namun, keberadaan baliho tersebut justru mendapat komentar miring dari pengguna jalan, terutama pengungsi. Mereka menilai baliho tersebut tidak etis, apalagi dipasang di wilayah yang sedang terkena bencana.

"Jadi ingat waktu kampanye. Di mana-mana ada poster. Tidak etis lah begitu. Apalagi kami ini sedang kesusahan. (baliho) itu bukan pada tempatnya," kata salah seorang pengungsi, Suliyanto, Rabu (22/12/2021).

Suliyanto mengatakan, para pengungsi saat ini sedang kebingungan karena kehilanga rumah dan harta benda. Selain itu mereka juga kehilangan pekerjaan. Karena itu dia mengaku tidak butuh dengan baliho, melainkan donasi.

"Yang kami butuhkan bukan poster. Tapi donasi, kebutuhan setelah relokasi. Logistik sudah banyak, tercukupi. Tapi, ke depannya itu yang kami butuhkan, setelah relokasi. Sebab kami kehilangan rumah dan lahan untuk kerja," katanya.

Baca Juga: Sentil Ganjar Pranowo di Depan Kader PDIP, Ini Sosok Suami Puan Maharani yang Garap Proyek Rp 4,3 Triliun Pertamina Gas

Facebook

Baliho Puan Maharani di lokasi bencana semeru muncul sejak beberapa hari terakhir. Jumlahnya cukup banyak. Foto baliho Puan viral.

Karena itu dia berharap kepada siapa pun untuk tidak memanfaatkan situasi ini. Apalagi hanya untuk urusan politik. "Tolong jaga perasaan kami," tuturnya. Namun, kuat dugaan baliho tersebut dipasang oleh relawan Puan Maharani beberapa hari sebelum kunjungan ketua DPR RI itu ke lokasi erupsi Gunung Semeru. Sebab, di bagian pojok baliho tertulis relawan Puan Maharini.

Pada Senin (20/12/2021),Puan Maharani mengunjungi masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Puan meminta agar pengungsi mendapat perhatian maksimal dan mendorong agar infrastruktur yang rusak segera diperbaiki.

Ia meninjau kondisi para penyintas erupsi Gunung Semeru, khususnya warga di wilayah Pronojiwo yang saat ini cukup terisolasi akibat akses jalan utama di daerah tersebut terputus.

Setelah menemui dan menyerahkan bantuan untuk warga di pengungsian, Puan menyalurkan kartu BPJS Tenaga Kerja Bukan Penerima Upah (BPJS TK BPU) untuk relawan bencana erupsi Gunung Semeru.

Satpol PP Lumajang berencana akan segera menertibkan baliho bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani yang saat ini terpasang di sejumlah titik menuju lokasi bencana erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga: Pernah Jadi Dokter di Perusahaan Puan Maharani, Anggota DPR Ini Dapat Sanksi dari Megawati Usai Nyinyir Soal Vaksinasi Covid-19

Facebook

Baliho Puan Maharani di lokasi bencana semeru muncul sejak beberapa hari terakhir. Jumlahnya cukup banyak. Foto baliho Puan viral.

Penertiban ini dilakukan sebab baliho yang tersebar menjadi bahasan hangat di masyarakat. Banyak warga komentar keberadaan baliho tidak etis karena mereka lebih membutuhkan bantuan.

Kabid Gakda Satpol PP Kabupaten Lumajang, Didik Budi Santoso mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengecekan ke Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota (DPMPTSP) terkait izin pemasangan baliho Puan.

Mereka juga sedang melakukan koordinasi dengan pihak Partai PDIP untuk segera menentukan teknis penertiban baliho. "Ini yang dikoordinasikan apakah yang nurunkan dari kami (Satpol PP) atau partai," ujarnya.

Untuk mencegah kejadian semacam ini terulang, pihak Satpol PP meminta kesadaran dari para tokoh politik agar ketika meninjau lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru tidak memasang baliho.

"Takutnya ada anggapan masyarakat tokoh yang datang ke sini ada tujuan tertentu. Jangan sampai erupsi ini menyisakan gesekan," harapnya.

Baca Juga: Arak Keranda dengan Foto Puan Maharani, Ini Sosok Mahasiswi Berhijab yang Ikut Nginap di Sel Polisi, Terbiasa Jadi Jenderal Lapangan

Facebook

Baliho Puan Maharani di lokasi bencana semeru muncul sejak beberapa hari terakhir. Jumlahnya cukup banyak. Foto baliho Puan viral.

Setelah sebelumnya ramai soal bendera atau baliho Habib Rizieq yang dipasang di salah satu pohon di kawasan terdampak bencana erupsi, kini baliho politisi PDIP Puan Maharani berseliweran di jagat dunia maya berdiri tegak di kawasan terdampak bencana erupsi.

Tentu hal ini cukup disayangkan karena terekesan tidak tepat momennya. Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) terang-terangan menyayangkan baliho Puan Maharani ini.

Mengetahui banyak kritikan terkait baliho Puan Maharani ini, politikus PDIP Ruhut Sitompul akhirnya bersuara lewat cuitannya. Ruhut tak banyak menyampaikan pesan. Dia hanya berdoa dan berpesan agar warga yang terdampak bisa semakin tabah dan kuat menjalani musibah yang dihadapi.

Bukan hanya itu, Ruhut pasang badan dari banyaknya serangan ‘Baliho Puan’ yang dianggap tidak etis dilakukan di tempat bencana. “Semoga Rakyat tercinta di sekitar Desa terdampak Erupsi Gunung Semeru semakin teduh Hatinya degan adanya Baliho Bu Puan Maharani Ketua DPR RI juga Tokoh PDI Perjuangan,” cuit Ruhut dalam akun Twitter pribadinya.

Terlihat jelas bahwa Ruhut menarasikan bahwa hadirnya baliho Puan Maharani dapat membuat hati rakyat terdampak bisa lebih teduh hatinya. Di ujungcuitannya, Ruhut memuji sosok Puan Maharani yang dianggapnya bekerja untuk rakyat. “yg terusssssss bekerja utk Rakyat Indonesia MERDEKA,” tambah Ruhut dalam cuitannya.

Baca Juga: Anak Buah SBY Tulis Kalimat Menohok, Nikita Mirzani Ancam Datangkan Sosok Ini Usai Puan Maharani Kepergok Matikan Mikrofon Anggota DPR

Salah satu netizen yang ikut menyoroti baliho Puan Maharani juga ikut bersuara. Lewat akun Facebook miliknya, Randi Maipan mengunggah foto baliho Puan Maharani di lokasi bencana Semeru.

Randi menuliskan sekelumit pendapatnya. "Miris lihat banner Puan Maharani dimana mana, sampai dilereng semeru juga ditempel."

Dia lalu melanjutkan, "di beranda fb bersileweran postingan bersponsor mengenai partai politik, asli saya sudah tidak percaya sama semua hal hal yg berbau politik, janji, dapat, lupa, tetap begitu terus dr jaman dahulu kala sampai sekarang."

Sekarang beneran ogah lagi fanatik dan percaya dengan politik, apalagi fanatik dan percaya dengan utusan partai politik. Endingnya tetap mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompok. Silakan mau marah, saya punya hak untuk tidak percaya.

"Entah saya yg terlalu naif atau memang politik di indonesia itu yg selalu tipu tipu, pas ada maunya ngemis ngemis, pas udah kepilih lupa semua," tutup Randi.

Baca Juga: Kritik Sindiran Puan Maharani Soal Sumatera Barat, Fadli Zon Meradang Saat Disinggung Penghargaan Bintang Mahaputera: Memang Saya Nggak Boleh Ngomong?

Facebook

Baliho Puan Maharani di lokasi bencana semeru muncul sejak beberapa hari terakhir. Jumlahnya cukup banyak. Foto baliho Puan viral.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya