Fotokita.net - Foto tampang pemilik cek senilai Rp 35,9 miliar yang tercecer di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Banten beredar di media online. Mendapati foto itu, netizen teringat sumbangan Rp 1 triliun yang bikin Kapolda Sumsel dicopot.
Foto Halimah, petugas cleaning service di Bandara Soetta yang mengembalikan penemuan dompet berisi cek Rp 35,9 miliar mendapat pujian dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Politikus Gerindra ini memuji kejujuran yang ditunjukkan Halimah saat menemukan dompet berisi barang berharga padaJumat (29/10/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.
Halimah menemukan tas tangan bermerek Mountblack itutergeletak di kursi ruang tunggu keberangkatan tanpa pemiliknya di Terminal 2E Bandara Soetta saat dia sedang bertugas.Setelah itu, Halimah mengamankan dompet tersebut dan menyerahkannya ke Avsec.
Di dalam tas tangan itu terdapat empat buku tabungan dari bank yang berbeda, paspor, stempel, dua lembar cek. Satu masih kosong, tapi sudah ditandatangani, satu lagi sudah diisi nominal Rp 35,9 miliar sudah ditandatangani dan di stempel.
Atas kejujurannya itu, Halimah mendapatkan promosi jabatan dari PT Angkasa Pura Solusi. Halimah dari sebelumnya menjadi team leader kini diangkat menjadi supervisor.PT Angkasa Pura Solusi, pengelola Avsec dan Cleaning Service Bandara Soekarno-Hatta telah menyebarkan informasi temuan barang ini ke media sosial dan meminta pemilik tas tangan menghubungi call center 138.
Setelah membuat pengumuman temuan barang berharag di media sosial, pemilik tas tangan berisi cek senilai Rp 35,8 miliar akhirnya ditemukan. Identitasnya juga berhasil didapatkan.Tas tangan warna coklat itu telah terkonfirmasi milik Sunardi, pengusaha asal Jambi.
Senior Manager Avsec Bandara Soekarno-Hatta, Oka Setiawan mengatakan serah terima tas tangan berisi dokumen berharga dan cek senilai Rp 35,9 miliar kepada pemiliknya dilakukan di Bandara Sultan Thaha, Jambi. "Siang ini pukul 10.30," ujarnya seperti dilansir Tempo.
Menurut Oka, penyerahan tas tangan tersebut dilakukan oleh Manajer Avsec Bandara Soekarno-Hatta, Muhamad Ikhwan yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Senin pagi.
Oka mengatakan tim Avsec melakukan jemput bola datang ke Jambi mengantar tas tersebut dengan berbagai pertimbangan. "Pertama, pak Sunardi tidak bisa datang untuk mengambil langsung barangnya yang tertinggal," kata Oka.
Karena tidak bisa hadir, kata Oka, Sunardi akan mengkuasakan pengambilan tas tangan berisi paspor, buku tabungan, cek senilai Rp 35,9 miliar itu ke maskapai penerbangan Batik Air, pesawat yang membawanya dari Jakarta-Jambi saat barang itu tertinggal di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat 29 Oktober 2021.
Foto tampang pemilik cek Rp 35,9 miliar yang tertinggal di Bandara Soetta beredar di media sosial.
Sunardi, pemilik tas berisi cek senilai Rp 35,9 miliar tidak menyangka barang berharga miliknya itu bisa kembali dengan selamat ke tangannya. "Isinya utuh tak kurang satu pun," ujarnya ketika dihubungi awak media Tempo, Senin (1/11/2021).
Pengusaha minyak dan solar asal Jambi ini semula mengira jika tas tangannya itu sudah hilang entah di mana. Dia tak sadar jika barang-barang tersebut tertinggal di Bandara Soekarno-Hatta. "Saya sadarnya setelah di dalam pesawat jika tas saya hilang, pikiran saya saat itu gak karuan," katanya.
Diceritakannya, saat melakukan penerbangan dari Jakarta ke Jambi pada 29 Oktober 2021 lalu itu ia baru sadar jika tas tangannya itu hilang ketika sudah berada dalam pesawat. Sesampainya di Jambi, Sunardi mengatakan sempat membuat laporan ke maskapai Batik Air. Tak lama kemudian ia dihubungi petugas Avsec Bandara Soekarno-Hatta dan tas tersebut diantarkan ke Jambi.
"Luar biasa, saya sangat berterima kasih kepada seluruh petugas Bandara Soekarno-Hatta yang telah menemukan dan mengantarkan tas saya," ujarnya. Selain itu, ia juga sangat berterima kasih kepada Halimah, petugas kebersihan Bandara Soekarno-Hatta yang menemukan tasnya. Bahkan, secepatnya ia mengaku akan kembali ke Jakarta untuk menemui langsung ibu tersebut.
Foto tampang Halimah viral di media sosial. Petugas cleaning service ini kebanjiran penghargaan usai menyerahkan cek senilai Rp 35,6 miliar.
"Jika saya ke Jakarta saya akan langsung menemui bu Halimah, mengucapkan terima kasih," ujar pengusaha minyak dan solar asal Jambi ini.
Sunardi menerima langsung tas tangannya beserta isinya, yaitu paspor, empat buku tabungan, stempel dan dua lembar cek senilai Rp 35,9 miliar dari Avsec Bandara Soekarno-Hatta yang mengantarkan ke Bandara Sultan Thata, Jambi.
Pengusaha pemilik dompet tersebut bernama Sunardi menyampaikan terima kasih."Terima kasih kepada manajemen Angkasa Pura yang telah membantu kami menemukan dompet saya yang ada di Bandara Soekarno-Hatta, sangat-sangat berterima kasih. Saya terima kasih pelayanannya," kata Sunardi dalam video dari Humas PT Angkasa Pura Solusi (APS), Selasa (2/11/2021).
Sunardi secara khusus juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Halimah, cleaning service Bandara Soekarno-Hatta yang menemukan dompet hingga cek Rp 35,9 miliar miliknya. "Saya juga bersyukur kepada Ibu Halimah. Saya mengucapkan terima kasih, saya tidak bisa membalas apa-apa, nanti Allah yang akan membalas," sambung Sunardi.
Foto tampang pemilik cek Rp 35,9 miliar yang tercecer di Bandara Soetta beredar di media sosial. Netizen yang melihat penggalan kabar pemilik tas tangan yang berisi cek miliaran rupiah itu langsung teringat dengan sumbangan Rp 2 triliun yang bikin Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Eko Indra Heri dicopot dari jabatannya.
Akun Facebook bernama Abdul Satar berujar, "Itu cek Rp 35,9 miliar dananya ada ga di bank? Kita belum lama ini dihebohkan dengan sumbangan Rp 2 triliun ternyata uangnya nggak ada."
Namun, komentar Abdul Satar itu langsung ditimpali Khamdani Aks. "Mau uang ada/uangnya gk ada gk ngaruh juga, si sunardi tidak sedang nipu siapa2."
Namun, akun Facebook Ar Yo jadi teringat kasus sumbangan fiktif yang bikin Kapolda Sumsel hilang jabatan. "Jadi inget sumbangan fiktif yg bikin salah satu anggota Polri kena prank..."
Mantan Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Eko Indra Heri disebut kena prank usai pamer foto sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio. Namun, gegara foto sumbangan Rp 2 triliun itu, Eko Indra Heri dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Sumsel.
Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Eko Indra Heri disebut kena prank usai pamer foto sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio.
Disebut kena pranksumbangan Rp 2 triliun dari Akidi Tio, Kapolda Sumsel buka suara. Sumbangan Rp 2 triliun dari Akidi Tio yang hingga kini kebenarannya memang masih menjadi tanda tanya.
Meskipun demikiam, Kapolda Sumsel memilih berpikir positif meski sumbangan dari Akidi Tio itu masih menjadi misteri. "Berpikir positif saja, terkait proses itu nanti, saat ini tim sedang bekerja," kata Kapolda Sumsel, seperti dilansir dari Antara, Senin (2/8/2021).
Kapolda Sumsel menegaskan, dalam kasus tersebut, dirinya hanya berusaha berikhtiar menyalurkan kebaikan dari salah seorang warga yang ingin membantu penanggulangan COVID-19 kepada masyarakat Sumsel. "Saya tidak mengharapkan apa-apa. Saya hanya berpikir positif saja (sampai sekarang)," singkatnya.
Dia mengatakan ada atau tidaknya dana tersebut sama sekali tidak menyurutkan ikhtiar Polda Sumsel bersama Pemprov Sumsel dan pihak lain dalam menanggulangi COVID-19. Menurutnya, penanggulangan COVID-19 saat ini menjadi salah satu prioritas yang harus diselesaikan.
"Saya kan niat baik, ada orang mau menyumbang untuk Sumsel, melalui saya maka saya salurkan, tolong dicatat kalaupun ada dananya itu bukan untuk saya itu hanya titipan untuk masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: 7 Fakta Keluarga Akidi Tio yang Beri Sumbangan Rp 2 Triliun ke Warga Sumsel, Intip Fotonya
Keluarga Akidi Tio memberi sumbangan uang Rp 2 triliun kepada warga Sumatera Selatan (Sumsel).
(*)